Pentingnya Metafisika dalam Filsafat

Feb 21, 2025

Catatan Kuliah: Metafisika

Pembukaan

  • Salam dari Zainab dalam Zona Nalar
  • Pembahasan tentang istilah asing dalam video sebelumnya

Apa itu Metafisika?

  • Definisi: Metafisika sering diasosiasikan dengan hal-hal supernatural, tetapi sebenarnya adalah pembahasan penting dalam filsafat.
  • Asal Kata: Metafisika berasal dari bahasa Yunani:
    • Meta: di luar
    • Physica: fisika atau alam
  • Sejarah: Istilah "metafisika" pertama kali digunakan oleh Andronikos dari Rodos untuk kumpulan karya Aristoteles yang disebut "ta meta ta physica".

Perbedaan antara Ilmu Alam dan Metafisika

  • Ilmu Alam: Mempelajari hal-hal yang bisa berubah, seperti bahan dan fungsi meja.
  • Metafisika: Mempelajari hal-hal secara abstrak, seperti esensi dari meja dan perbedaannya dengan kursi.

Aristoteles dan Metafisika

  • Aristoteles menyebut metafisika sebagai proto-filosofia atau filsafat pertama, membahas prinsip-prinsip dasar.
  • Mengaitkan metafisika dengan teologi, ilmu mengenai sesuatu yang ilahi.
  • Pemikiran Aristoteles: Fokus pada prinsip pertama dan penyebab asal dari segala sesuatu.

Perkembangan Metafisika Setelah Aristoteles

  • Filsuf Peripatetik: Mengembangkan kajian metafisika berdasarkan karya Aristoteles.
  • Neoplatonisme: Menggabungkan pemikiran Plato dengan metafisika Aristoteles, menjadikan metafisika lebih mistis.

Kontribusi Filsuf Muslim

  • Filsuf Muslim seperti Al-Kindi, Al-Farabi, Ibn Sina, dan Ibn Rushd berkontribusi dalam menerjemahkan dan memberikan catatan tentang metafisika Aristoteles.
  • Mengaitkan metafisika dengan teologi untuk justifikasi rasional tentang keberadaan Tuhan.

Pengaruh pada Filsafat Barat

  • Ibn Rushd: Mempengaruhi pemikiran barat di abad pertengahan, digunakan oleh Thomas Aquinas untuk membuktikan keberadaan Tuhan.
  • Sejak Renaissance, metafisika mulai terpisah dari teologi dan fokus pada pembahasan filosofis.

Krisis Relevansi Metafisika

  • Era Pencerahan: Muncul pandangan bahwa metafisika adalah ilmu spekulatif yang tidak empiris.
  • Immanuel Kant: Merapikan metafisika, membedakannya dari pengetahuan empiris.
  • Agus Com: Mengatakan bahwa fase metafisika adalah transisi menuju fase positifistik (ilmu pengetahuan).

Pembahasan Metafisika di Era Kontemporer

  • Masih relevan meskipun dihadapkan pada dominasi sains.
  • Metafisikawan modern berusaha mempertahankan posisi metafisika dalam filsafat.
  • Kritik terhadap dominasi ilmu pengetahuan dan spekulasi mengenai yang tidak terukur.
  • Metafisika dipandang sebagai satu-satunya studi yang benar-benar filsafat.

Kesimpulan

  • Metafisika bukan sekadar membahas hal-hal supernatural, tapi merupakan alat untuk memahami esensi dan prinsip dasar dari segala sesuatu.
  • Pentingnya metafisika dalam memberikan justifikasi rasional dan pemahaman yang melampaui sains.

Penutup

  • Menyimpulkan bahwa diskusi tentang metafisika masih relevan dan penting untuk memahami banyak aspek kehidupan.