Pembahasan tentang istilah asing dalam video sebelumnya
Apa itu Metafisika?
Definisi: Metafisika sering diasosiasikan dengan hal-hal supernatural, tetapi sebenarnya adalah pembahasan penting dalam filsafat.
Asal Kata: Metafisika berasal dari bahasa Yunani:
Meta: di luar
Physica: fisika atau alam
Sejarah: Istilah "metafisika" pertama kali digunakan oleh Andronikos dari Rodos untuk kumpulan karya Aristoteles yang disebut "ta meta ta physica".
Perbedaan antara Ilmu Alam dan Metafisika
Ilmu Alam: Mempelajari hal-hal yang bisa berubah, seperti bahan dan fungsi meja.
Metafisika: Mempelajari hal-hal secara abstrak, seperti esensi dari meja dan perbedaannya dengan kursi.
Aristoteles dan Metafisika
Aristoteles menyebut metafisika sebagai proto-filosofia atau filsafat pertama, membahas prinsip-prinsip dasar.
Mengaitkan metafisika dengan teologi, ilmu mengenai sesuatu yang ilahi.
Pemikiran Aristoteles: Fokus pada prinsip pertama dan penyebab asal dari segala sesuatu.
Perkembangan Metafisika Setelah Aristoteles
Filsuf Peripatetik: Mengembangkan kajian metafisika berdasarkan karya Aristoteles.
Neoplatonisme: Menggabungkan pemikiran Plato dengan metafisika Aristoteles, menjadikan metafisika lebih mistis.
Kontribusi Filsuf Muslim
Filsuf Muslim seperti Al-Kindi, Al-Farabi, Ibn Sina, dan Ibn Rushd berkontribusi dalam menerjemahkan dan memberikan catatan tentang metafisika Aristoteles.
Mengaitkan metafisika dengan teologi untuk justifikasi rasional tentang keberadaan Tuhan.
Pengaruh pada Filsafat Barat
Ibn Rushd: Mempengaruhi pemikiran barat di abad pertengahan, digunakan oleh Thomas Aquinas untuk membuktikan keberadaan Tuhan.
Sejak Renaissance, metafisika mulai terpisah dari teologi dan fokus pada pembahasan filosofis.
Krisis Relevansi Metafisika
Era Pencerahan: Muncul pandangan bahwa metafisika adalah ilmu spekulatif yang tidak empiris.
Immanuel Kant: Merapikan metafisika, membedakannya dari pengetahuan empiris.
Agus Com: Mengatakan bahwa fase metafisika adalah transisi menuju fase positifistik (ilmu pengetahuan).
Pembahasan Metafisika di Era Kontemporer
Masih relevan meskipun dihadapkan pada dominasi sains.
Metafisikawan modern berusaha mempertahankan posisi metafisika dalam filsafat.
Kritik terhadap dominasi ilmu pengetahuan dan spekulasi mengenai yang tidak terukur.
Metafisika dipandang sebagai satu-satunya studi yang benar-benar filsafat.
Kesimpulan
Metafisika bukan sekadar membahas hal-hal supernatural, tapi merupakan alat untuk memahami esensi dan prinsip dasar dari segala sesuatu.
Pentingnya metafisika dalam memberikan justifikasi rasional dan pemahaman yang melampaui sains.
Penutup
Menyimpulkan bahwa diskusi tentang metafisika masih relevan dan penting untuk memahami banyak aspek kehidupan.