Ya sudah Pak Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam Ya kali ini kita akan mencoba berkenalan dengan bagian dari fisika medis yaitu nuklir medsing, kedokteran nuklir Jadi apa itu kedokteran nuklir? Kedokteran nukleer itu adalah penggunaan unshield sources, jadi penggunakan sumber yang terbuka, baik untuk kepentingan diagnosa atau untuk kepentingan terapi. Jadi di sini adalah sumber radioaktif, tapi sumber radioaktif itu terbuka, tidak tertutup.
Jadi memang beda dengan misalnya berakhir terapi. Berakhir terapi itu menggunakan radioaktif. Seperti yang sudah kita bahas pada mata kuliah radioterapi.
Tetapi pada brahiterapi, sumbernya itu dalam bentuk padatan. Dia itu ditempelkan atau didekatkan kepada target. Setelah mencapai dosis yang ditentukan, dia ditarik lagi.
Tapi kalau kuliah medisin ini menggunakan sumber yang terbuka dalam bentuk cairan misalnya. Dan cairan ini kemudian dimasukkan ke dalam tubuh kita, misalnya disuntikkan. Kemudian radioaktif itu mengikuti metabolismo di dalam tubuh. Nah nanti biasanya radioaktif itu ditumpangkan pada materi biologi cerdas.
Sehingga nanti dia bisa menuju kepada sasaran. Nah dengan begitu nanti kita bisa melakukan diagnosa. Apakah ada penyumbatan atau tidak. Kita juga bisa melakukan terapi, misalnya untuk mematikan tumor dan lain sebagainya.
Itu yang dinamakan dengan nama nuklir medsin. Jadi beda antara nuklir medsin dengan berakhir terapi. Makanya nanti setelah pasien itu ditreatment menggunakan nuklir medsin, berarti di dalam tubuh pasien itu ada radioaktif.
Maka nanti ketika pasien pulang itu ada... mekanisme tersendiri ya karena pasien di dalamnya itu ada radioaktifnya ini nanti yang akan kita bahas di dalam mata kuliah ini itu ada yang namanya clinical problem ya problem apa saja yang bisa kita tangani menggunakan dokumen medsin ada radio farmaseutical ini radio informasinya yang dipakai itu apa jet radioaktif apa dan ditumpangkan kepada zat biologi apa ya itu yang dibahas di dalam radio farmasi dan yang berikutnya adalah instrumentasi alat yang kita pakai apa untuk pencitraannya apakah kita hanya menggunakan counter saja ataukah kita menggunakan gamma kamera ataukah kita menggunakan spek atau yang terbaru saat ini ya dinamakan dengan PET scan, positron emission tomography, itu instrumentasi dan tentu saja sangat banyak di dalam nukleir medicine ini sangat banyak sekali instrumen yang digunakan, nanti kita akan bahas secara sekilas kita akan coba berkenalan, ini semuanya kenalan dasar-dasar, nanti untuk lebih detail akan dibahas pada mata kuliah pada pertemuan berikutnya Kita akan bahas tentang radionuklida yang digunakan, terus nanti tentang terapi, diagnostik, instrumentasi, dan PET. Secara khusus nanti PET kita bahas di pertemuan tersendiri.
Jadi ini radio farmasi. Jadi di dalam nuklir medsin, ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yang pertama, yang kita gunakan itu radionuklidanya.
Ini kita pilih radionuklidanya ini apa. Maka kita pilih radionuklida yang paling sesuai Jadi untuk kepentingan diagnosis tentu beda dengan untuk kepentingan terapi Kalau untuk kepentingan diagnosis kita pilih radioaktif yang dia pemancar gamma Kalau untuk diagnosis ya pemancar gamma Terus kita pilih yang dia tidak toksik Terus kita pilih yang Waktu paronya itu tidak terlalu cepat, juga tidak terlalu lama. Kalau terlalu cepat nanti dia itu sudah habis sebelum kita mendapatkan hasil. Kalau terlalu lama waktu paronya, jadi ketika pasien pulang nanti dia masih membawa radioaktif dengan aktivitas yang sangat tinggi, kan repot juga. Terus kita juga pilih.
Radioaktif yang mudah untuk disiapkan. Ini pembahasan tersendiri tentang radionuklida ini. Kemudian setelah radionuklida, kita juga bicara tentang pharmaceutical-nya, jad pembawanya.
Ini biasanya ini adalah urusannya orang-orang ahli biologi dan urusannya orang-orang farmasi biasanya. Orang kimia, orang farmasi, dan orang biologi. Jadi nanti radionuklidanya ini kita... kita tempelkan misalnya bisa pada koloid, bisa pada MAA, pada DTPA, tergantung ini mau kita pakai untuk apa. Nah ini yang riset bukan orang fisika, ini yang riset terutama orang-orang farmasi, orang biologi, dan lain sebagainya.
Nah dan pemilihan farmasi yang digunakan ini atau zat biologi yang digunakan ini, ini sangat bergantung kepada organ yang mau kita tuju. Apakah kita mau yang dituju itu liver, ataukah lung, paru, ataukah kidney, ginjal, dan lain sebagainya. Terus nanti yang kita harapkan, misalnya ini untuk kepentingan diagnosis ya, yang mau kita lihat itu apa gitu.
Yang mau kita lihat, misalnya kalau pada kidney, kita ingin melihat kidney function gitu. Apakah ginjal itu masih berfungsi atau tidak. Ginjal itu adalah organ yang salah satu fungsinya untuk mencuci darah ya.
Kemudian nanti kotorannya dikeluarkan dalam bentuk urin. Maka logikanya ketika farmasi, ketika radonuklida itu kita suntikan ke dalam tubuh, maka dia akan beredar mengikuti peredaran darah. Setelah itu nanti-nanti dia akan masuk ke kidney, masuk ke ginjal.
Sehingga mestinya... awalnya itu nol setelah itu radio farma raksasa itu eh apa namanya eh setelah itu kalau kita tangkap menggunakan miskat akan aja gama kamera atau kita tangkap pakai detektor di luar tubuh maka kalau itu kita Arahkan ke arah ginjal mestinya awalnya nol setelah itu aktivitasnya itu naik itu naik masuk di dalam ginjal Nah setelah di dalam ginjal, mestinya lama-lama itu turun seiring dengan waktu. Karena radioaktifnya yang pertama turun secara fisika, dan yang kedua radioaktifnya itu memang turun.
Karena dari ginjal kemudian dikeluarkan melalui urin. Sehingga akhirnya dia turun. Sehingga nanti kita bisa lihat dari kurva ini ya. Bisa jadi ini kurvanya tidak naik, ini berarti ada masalah di jalan masuknya ginjal. Atau dia sudah naik, tapi tidak turun-turun.
Nah ini berarti ada masalah di jalan keluarnya ginjal. Maka dengan kita melihat grafik ini, kita bisa melihat tentang kidney function. Apakah ginjal itu masih berfungsi dengan baik atau tidak. Jadi kalau seperti ini, ini tidak perlu citra. Yang kita butuhkan adalah grafik.
Sehingga nanti memang di dalam kedokteran Nogler itu yang dikeluarkan itu bentuknya bisa berupa citra Seperti kalau kita menggunakan gambar kamera Kemudian outputnya itu juga bisa berupa grafik ya Ini terutama kalau untuk fungsi-fungsi tertentu itu nanti keluarnya dalam bentuk grafiknya Yang kita analisis itu grafiknya ini Ini apakah menunjukkan fungsi yang masih normal Atau tidak? Nah kira-kira ini ya, ini yang dibahas Nah kalau orang-orang fisika itu lebih fokus ke radonuk lidahnya ini ya Nanti kalau kita bicara di bidang diagnosis Memang radonuk lidah yang paling banyak digunakan untuk saat ini itu ini Teknesium 99M ini ya Nanti akan kita bahas kenapa ini yang sangat powerful ya Dan sangat banyak digunakan di dunia kedokteran nuklir gitu kalau yang ini, ini terutama risetnya orang-orang kimia orang-orang farmasi dan orang-orang biologi molekular kalau ini dokter terutama yang akan melihat itu oke, ini kita akan bicara tentang sejarah dari radionuklida ini saya kira sudah kita pahami semuanya terutama kita yang memang backgroundnya di fisika jadi radioaktifitas alami itu ditemukan oleh Becquerel di tahun 1896 Kemudian radium ini ditemukan oleh Marie Curie kira-kira dua tahun setelah itu. Kemudian inti atom itu ditemukan oleh Dr. Ford, ini saya kira sudah sangat familiar ya, di tahun 1911. Kemudian Burr ini menemukan model atom yang digunakan hingga saat ini, itu di tahun 1913. Nah ini yang menarik ini cyclotron ya. Cyclotron ini adalah pemercepat partikel yang nanti partikel itu kita percepat sehingga nanti akan terjadi reaksi inti. Cyclotron ini sebetulnya ditemukan oleh Lawrence ini sebetulnya di tahun 1930 ya sangat lama ya.
Nah yang menarik itu adalah ini neutron ya. Jadi inti atom itu ditemukan 1911 tapi ini masih di waktu itu proton ya orang taunya masih proton. Nah, netron, jadi inti atom yang netral, itu baru ditemukan itu tahun 1932 ya.
Jadi kira-kira sekitar 20 tahun setelah ditemukan inti atomnya oleh Kedwig ini. Netron ini termasuk partikel yang paling penting dalam reaksi nuklir ya, dalam reaktor nuklir. Nah, kemudian artificial radionuclide ya, radionuklida buatan.
Ini baru terjadi di tahun 1934 oleh Juliette Coury. Kemudian produksi dan identifikasi iodium-131 ini oleh Fermi di tahun 1938. Dan reaktor nuklir ini dibuat oleh Fermi dan kawan-kawan, banyak sekali tim yang bekerja di sini, pada tahun 1942. Kemudian... Prada Nucleida Komersial itu tersedia di tahun 1946. Nah, kemudian Technesium 99M, ini yang paling banyak digunakan di dalam kedotoran Nucleida, itu ditemukan oleh Harper, itu di tahun 1962. Dan ini terus digunakan hingga saat ini ya.
Nah, dia pemancar gamma yang sangat powerful. Tapi kalau untuk ini terutama dipakai untuk... untuk gambar kamera, untuk spek, dan lain sebagainya.
Tapi kalau untuk PET, untuk positron emission tomography, itu tidak lagi pakai TC99M. Yang dipakai nanti FLOR, FLOR 18. Ini sedikit sejarah dari radionuklida. Ini beberapa orang, foto orang yang saya kira sudah sangat-sangat dikenal.
Ini para penyelidikan tokoh para pionir ya di bidang radionuklida ini. Oke, kita sekarang masuk yang kedua, pendahuluan kedokteran nuklir untuk terapi. Nah ini beberapa radioformasi yang digunakan untuk terapi.
Maximum activity yang digunakan. Kalau untuk terapi, aktivitas yang digunakan sangat tinggi tentu saja. Kalau untuk diagnosis, aktivitasnya memang dibuat cukup rendah. Ini misalnya yodium-131, ini digunakan untuk tirotoksikosis dan dia dimasukkan secara oral.
dengan maksimum aktivitasnya 1 GB yural Yudium juga dipakai untuk karsinoma of thyroid ini juga oral tapi dengan aktivitas yang sangat tinggi 20 GB yural kemudian apa namanya dan lain-lain ya ini banyak sekali ada yang untuk malignancy ini intravena ya Ada untuk melihat metastasis pada tulang, jadi sebaran tumor pada tulang itu menggunakan SR89 dan dia juga intravena dengan aktivitas 150 mega pekural dan lain sebagainya. Nah ini radioformasinya, ini untuk treatmentnya, terus ini caranya kita memasukkan ya ada yang lewat oral ada indravena ada yang indra artikular ada indra kafitari dan lain sebagainya ini aktivitas yang digunakan dan tentu saja Untuk penelitian ini masih terbuka luar biasa ya. Jadi kita bisa mencoba untuk radio farmasi yang untuk mencoba radionuklida yang lain. Nah ini kalau orang fisika ya.
Termasuk kita menggunakan apa namanya zat biologi yang lain ya. Termasuk juga bisa untuk treatment-treatment yang lain gitu. Itu untuk penelitian ya. Nah ini sejarah untuk terapi.
menggunakan radonuklida tadi itu jadi ini natrium 24 ini untuk logimia ini dilakukan oleh Hamilton di tahun 36, dia menggunakan Fasport 32, ini untuk logimia juga, dan untuk polisitemia ini oleh Lawrence kemudian iodine digunakan untuk hyperthyrodisis Ini oleh Hertz di tahun 1941. Termasuk dia juga gunakan iodine untuk thyroid cancer. Kemudian AU-9198 ini oleh Muller digunakan untuk malignant effusion. Kemudian Maxfeld di tahun 1958 dia gunakan untuk bone metastasis menggunakan fosfor-32. Encel ini juga untuk Sinovac Tommy menggunakan AU198.
Ini sejarah sampai tahun 1963. Tentu saja sekarang jauh lebih luas dan banyak radionuklida yang lain yang digunakan. Nah ini iodium untuk terapi ya. Jadi absurdus. yang diberikan kepada pasien ini harus ditentukan dari uptake measurement dan efektif half-life di waktu paronya ini juga harus betul-betul ditentukan ini untuk hyperthyroidism ini umumnya hasil dari penelitian 3-4 bulan pasien itu sembuh 85% Setelah satu tahun ini 98 persen.
Kemudian muncul kembali, apa namanya, ketelah itu kemudian hypothyroidism ini setelah kurang dari tujuh tahun. Sekian persen, lebih dari tujuh tahun itu sekian persen, 27 persen. Ini contoh ya, iodium yang digunakan untuk terapi. Ini yang radiosinovektomi ya, pada jari kita itu ya. Ini untuk pain palliation.
Jadi palliation itu sebetulnya bukan pengobatan ya. Jadi palliation itu sebetulnya hanya untuk mengurangi rasa sakit. Ini terutama bagi orang yang tumor itu sudah menyebar kemana-mana.
Jadi hanya untuk palliation. Ini dengan cara intravenous ya, injeksi di intravenous. Dan yang digunakan salah satunya adalah SR89 atau SM153.
Ini yang diambil menggunakan spek. Nah ini beberapa hasil penelitian di tahun 1995 di annual frequency terapi. Jadi banyaknya frekuensi dalam setahun terapi di Sweden di tahun 1995. Jadi ini di number patient untuk setiap seribu populasi.
Jadi memang sedikit ya, tidak sampai 1%. Total saja tidak sampai 1%, hanya 0,4 ya, mendekati setengah persen. Jadi yang paling banyak itu untuk thyroid.
baik untuk tumor atau untuk hyperthyroidism, ini 0,39. Polistidemia vera ini lebih sedikit, tumor yang lain lebih sedikit lagi. Yang paling banyak memang untuk thyroid ini, hampir 0,4 ini hampir disumbang oleh thyroid. Ini di Sweden.
Dan ini boleh dikata sekitar 3% dari seluruh tindakan pada dokteran Nogleri. Nah kalau di Indonesia bagaimana ya saya tidak tahu ya Mungkin teman-teman yang memang dia nekuni bidang ini Mungkin dia nanti bisa cerita Atau kita bisa lihat paper-paper yang ditulis oleh mereka Itu sedikit cerita tentang Nuclear medicine untuk terapi ya Jadi untuk pengubatan Untuk tumor dan lain sebagainya tadi Nah berikutnya adalah Nuclear medicine untuk diagnostik ya Jadi untuk diagnostik itu Dalam rangka untuk mendiagnosa atau untuk mendeteksi penyakit ya, itu namanya diagnostik ya. Nah untuk diagnostik ini bisa menggunakan beberapa cara ya, bisa dalam bentuk imaging, citra.
Jadi kita mendapatkan citra untuk bone, tulang, brain, lung, thyroid, kidney, liver, dan lain sebagainya. Kita dapat citranya. Ini misalnya yang paling banyak misalnya kita menggunakan gamma camera, atau kita menggunakan spec, atau kita menggunakan PET. Tetapi kadang-kadang untuk diagnostik kita tidak menggunakan imaging. Yang kita gunakan itu sistem non-imaging.
Kita hanya gunakan probe saja. Kita hanya gunakan detektor saja. Kita hanya gunakan detektor yang menangkap dari satu titik saja.
Jadi kita tidak dapat citra, tapi hanya dapat menangkap radiasi pada satu titik saja. Ini misalnya digunakan untuk thyroid uptake, untuk reonografi, cardiac output, dan lain sebagainya. Seperti yang tadi saya cerita. Nanti yang kita dapat itu nanti grafik. Nah grafik itu yang nanti kita gunakan untuk menilai.
Untuk mendiagnosa pasien, apakah pasien itu ada gangguan tertentu atau tidak. Kemudian yang ketiga, itu adalah laboratory test. Ini untuk tes laboratorium, seperti GFR dan lain sebagainya. Ada blood volume, jadi untuk melihat volume darah.
Ini kita tidak menggunakan imaging, tidak menggunakan probe juga. Ini laboratory test. Yang keempat, ini yang dinamakan dengan RIA, radio immunosase. Nanti saya akan jelaskan sendiri RIA ini. Ini misalnya untuk melihat, apa namanya, jadi nanti misalnya tentang tumor pada tiroid, itu bisa dilihat menggunakan imaging, bisa dilihat dengan probe, atau juga bisa menggunakan RIA.
Nanti saya akan jelaskan mungkin di pertemuan. tersendiri tentang RIA ini nanti ya, kardioimunosis. Nah ini annual frequency untuk diagnosis di Sweden di tahun 1998. Ini cukup banyak ya, jadi kalau dibanding dengan terapi jauh lebih banyak ya.
Kalau tadi untuk terapi itu kurang dari 0,5 persen, kurang dari 0,5. Untuk seribu populasi, nah kalau di sini frekuensinya 15 examinasi ya, setiap seribu populasi, jadi jauh lebih banyak ya, di sekitar 30 kali lipat lebih banyak dibanding untuk terapi ya. Ini yang paling banyak, misalnya untuk bone ya, ini paling banyak, ini sekitar 30%, lung, hampir 20%, kidney. lebih dari 10% kardio sekitar itu juga thyroid ini ambil 10% dan lain sebagainya dan lain sebagainya untuk probe ini lebih dari 15% lab sekitar mendekati 5% ini di swedia untuk data di indonesia ya laki-laki saya tidak tahu ya nanti bisa dilihat di papernya teman-teman yang memang nekuni di bidang ini Nah ini ada, ini di sistem di luar negeri tapi ya, bukan di kita ya.
Ada healthcare level 1, ada healthcare level 2. Kalau di Indonesia itu juga ada klasifikasi ya rumah sakit tipe A, tipe B, tipe C, tipe D, dan lain sebagainya. Seperti di, kalau karyadi itu rumah sakit tipe A ya. Kalau undib itu RSND, nggak tahu saya itu.
Ini ada beberapa total annual number of nuclear medicine examination per seribu populasi. Ini data dari UNSCEAR. Ini di Argentina, di tahun 70-70 tidak ada, 80-84 tidak ada, di tahun 85-90 ini ada, yaitu 11,5. Ini per seribu populasi.
Di Australia ada sampai segini. Di Austria di tahun ini ada, tapi di sini malah nggak ada datanya. Kita bisa lihat dari beberapa negara yang penggunaan nuklein medicine paling banyak, kalau kita lihat untuk data ini, yang pertama itu Jerman. Jerman itu 39,8 orang setiap seribu populasi.
Hai dari tahun sampai tahun 90-an itu mudah yang berikutnya yang sangat tinggi itu Belgia ya Eropa yang masih ya kemudian Yuna is United States nah ini 25% kemudian Luxembourg ini 23% ya Hai nah di Indonesia kita ndak tahu datanya seperti apa ini untuk Helper atau healthcare level 2 ini di negara-negara apa namanya yang lain ini level 3 ini level 4 di Etopia di tahun sampai tahun 90an itu hanya 0,1 setiap 1000 populasi nanti mungkin saya kira juga ada banyak data seperti itu di jurnal-jurnal yang nanti bisa kita lihat PowerPoint ini sudah cukup lama ya datanya, ini data-data lama yang terbaru, nanti bisa kita lihat di jurnal-jurnal ya. Ini kita coba lihat tentang histori untuk diagnostik ya, menggunakan Nucleic Medicine, ini beberapa ya. Misalnya ini ada Blood Flow Studies, ini dilakukan di tahun 27 ya, sangat lama ini.
Ini oleh Bloomgard Wyss ya, menggunakan Bismuth 2. kemudian bone metabolism di tahun 1935 thyroid studies di tahun 1939 radiokardiografi di tahun 1948 renografi di tahun 1956 saya tidak tahu dulu waktu saya masih mahasiswa kira-kira tahun 1997 itu batan juga sempat membuat renografi Nah satu serang nggak tahu itu perkembangannya seperti apa gitu. Apakah menjadi lebih bagus atau mungkin malah ditinggalkan, alhamdulillah saya tidak tahu ya. Kemudian ini liver scan, ini di tahun 1957. Bone scan menggunakan SR di tahun 1961. Myocardium, ini untuk jantung ya.
Ini di tahun 1962. Lung scan untuk paru, tahun 1964. Brain scan, ini sudah mulai menggunakan teknisium. Di semenjak ini, semenjak ditemukan teknisium, memang yang paling banyak dieksploitasi untuk kepentingan diagnostik itu adalah teknisium. Karena dia boleh dikata mendekati ideal untuk keperluan diagnostik.
Dia memiliki waktu paro yang tidak terlalu pendek, tidak terlalu lama, dia tidak toksik, dia pemancar gamma, terus dia mudah diproduksi. Nanti kita akan bahas tentang... generator teknisium tersendiri nanti ya.
Ini George de Harvesi ya, ini adalah ilmuwan yang paling kontribusi ya, yaitu untuk penggunaan radioaktif dalam diagnostik. Ini ada banyak paper yang beliau tulis di jurnal-jurnal yang beroperasi. Ini bisa gitu.
Yang sekarang ini bisa kita telusuri ya, kita bisa cari dan bisa kita download sebetulnya. Ini untuk mineral metabolism di tahun 1961, ini untuk studies of bone menggunakan isotope teknik untuk melihat metabolisme mineral di dalam darah. Nanti bisa kita lihat seperti apa Ini dulu ya alat yang digunakan Ini kalau kita menggunakan probe Yang kita dapat ya grafik Kalau zaman dulu ya grafiknya seperti ini Kalau zaman sekarang dengan resolusi yang jauh lebih bagus Kemudian Apa namanya Kemudian berkembang menjadi gamma kamera gamma camera, scanner gamma camera, tapi ini gamma camera yang zaman-zaman dulu ya dia dalam bentuk sistem digital, sebetulnya setiap pixel, pixel element ini menunjukkan angka ini ya seperti ini, ini gamma camera yang kita bisa gunakan untuk melihat tentang deposisi radioaktif pada tulang ini masih menggunakan gamma camera kalau sekarang kita bisa melihat dalam bentuk 3 dimensi menggunakan spek itu single photon emission tomography ini kalau zaman dulu-dulu ini, tapi ini luar biasa ya pada waktu itu ketika sistem komputer masih seperti yang kita tahu Ya ini bun aptik ini menggunakan teknisi om 99M, kemudian yang digunakan radiofarmakanya, radiofarmasinya itu menggunakan MDP ya. Ini menggambarkan bun metabolism, blood flow, dan ini bisa digunakan untuk melihat, apa namanya, untuk menganalisis fungsi dari bun. Ini bisa untuk melihat.
apa namanya bun metastasis benign or malignant bun tumor tumor yang ada di tulang termasuk bun trauma dan lain sebagainya dan lain sebagainya ya kemudian ini juga bisa dipakai untuk melihat bun disorder yang lain ya seperti pecedesis ini biasanya diinjeksikan radiofarmaka dan teknisium 9m Kemudian, apa namanya, farmasinya adalah MDP, dia dengan aktivitas 400-600 mbq. Ini imaging biasanya dilakukan 3 jam setelah injeksi. Setelah diinjeksi, dia dibiarkan mengikuti metabolisme tubuh, dan agar dia di... apa namanya terkonsentrasi di tulang dan itu setelah tiga jam nah baru kita lakukan scan ya ini contoh bun scan ini kemudian kita scan menggunakan gama kamera ya full body disini ini contoh eh pasien yang normal ya jadi di tulang ini konsentrasi radioforma kanya relatif sedikit dan relatif mungkin ya Ini contoh bone scan yang ada patologi di sini. Jadi kita bisa lihat ada bagian-bagian tertentu yang dia menyerap radioaktif dengan konsentrasi yang sangat tinggi.
Ini contohnya kelihatan di sini. Ini yang ada patologinya di sini. Bisa kelihatan dengan mata ini.
Ini untuk lung scan. Ini untuk scan... apa namanya paru-paru ya ini bisa digunakan tenisium 99m kemudian farmasi yang digunakan itu bisa maa maa ini dalam rangka untuk diagnosis of pulmonary emboli ya kalau melihat Apakah ada sumbatan pulmonari atau tidak itu ini dia biasanya dia diinjeksi menggunakan intravena dengan aktivitas 100 mcg teknisium 99M dengan farmasinya MAA kemudian setelah itu dilakukan scanning kemudian untuk ventilation studies ini menggunakan teknisium 99M dengan aerosol ini untuk melihat regional dan segmental ventilasi dan lain sebagainya jadi memang nanti untuk kepentingan yang berbeda Nanti farmasi yang digunakan akan berbeda. Dan kalau farmasi ini terutama risetnya orang-orang farmasi, risetnya orang-orang biologi, orang kimia. Kalau kita lebih fokus ke arah radioaktifnya.
Ini contoh lung scan. Lung scan untuk perfusi, untuk ventilasi. Ini bisa kelihatan di sini. nanti dibaca oleh dokter ya apakah memang disitu ditemukan adanya permasalahan atau tidak ini contoh lung scan, PET apa namanya, kamera gamma ya dengan menggunakan kamera gamma nah ini yang saya tadi cerita ini yang thyroid optic measurement itu ya ini bukan alat imaging ini, ini sebenarnya hanya detektor saja yang nanti akan mencacah radiasi gamma yang dipancarkan oleh radioaktif yang Terkonsentrasi di bagian tiroid Di sini ya Seperti ini kira-kira Contohnya ya Jadi ini tidak imaging ini Ini contoh yang bukan imaging ya Jadi yang kita dapatkan bukan citra Yang kita dapatkan itu nanti hanya grafik aja Jadi nanti ini kan mendeteksi Untuk waktu tertentu kan Sekian detik, sekian detik Atau sekian menit, sekian menit, sekian menit Itu nanti grafiknya seperti apa Nah itu bisa kita pakai untuk melihat apakah ada problem fungsi suatu organ atau tidak.
Kodal amal ini adalah thyroid. Tapi bisa nggak kalau kita tidak menggunakan uptake measurement seperti ini, tapi kita gunakan imaging? Ya bisa juga. Bisa juga kita menggunakan gamma camera.
Bahkan mungkin lebih menarik karena kita bukan hanya dapat pola grafiknya, tapi kita juga bisa mendapatkan citranya, distribusinya. Kalau ini kan memang kita distribusinya kita tidak tahu, kita hanya ingin melihat ada masalah atau tidak. Nah ini thyroid scintigraphy, yang digunakan bisa yodium 1, 2, 3, 1, 3, 1. Nah ini yang paling banyak digunakan saat ini ya tenisium ya, dengan farmasinya ini, pertehnetid ini ya. Hai ya ini nanti bisa dipakai untuk menampilkan informasi struktural atau fungsional ya jadi bisa untuk menampilkan thyroid image atau menurut menghitung ini aptek tadi itu bisa ya ini kita bisa menggunakan spek atau yang lain nah ini yang digunakan biasanya dia magnesium tadi dengan informasinya pertenetet ya Kemudian diinjeksi intravena, kemudian aktivitasnya sebesar 100 mbq. Dan dia di-scan kira-kira 15 menit setelah injeksi.
Ini untuk melihat problem yang ada di thyroid. Ini contoh yang hasil scan ini. Ini contoh yang kalau tadi itu menggunakan aptek, nah kalau aptek ini hanya dapat grafik ya.
tapi kalau ini yang digunakan adalah gamma camera jadi kita bisa mendapatkan citra pada waktu-waktu tertentu nah dari citra dari waktu-waktu tertentu nanti bisa kita buat grafiknya juga ya apakah disitu kita juga bisa lihat disini nanti bisa kita kalibrasi ya jadi untuk tile pixel sekian nah itu nanti menunjukkan konsentrasi berapa itu bisa kita lihat seperti itu ya berikutnya ini adalah contoh untuk cerebral blood flow ya jadi aliran darah di bagian cerebral yang digunakan misalnya adalah tenisium 99m kemudian farmasinya yang digunakan adalah MP AO ya atau similar compound yang nanti bisa dipakai untuk mendeteksi cerebral blood flow di sini ya ini juga bisa dipakai untuk macam-macam ya untuk macam-macam ini beberapa penyakit yang bisa kita deteksi misalnya adalah brain demensia seperti Alzheimer dan lain sebagainya ini yang digunakan tadi ini tesis kinesium kemudian farmasinya HMPAO diinjeksi intravena sebesar 800 mbq, ini sangat dipengaruhi oleh ini ya Jadi teknisium itu nanti dia itu akan lari kemana itu bergantung pada ini farmasi yang digunakan gitu dan ini nanti tomografi diambil 30 menit setelah itu ya. Jadi farmasinya sama, radiasinya sama radioaktifnya tapi untuk farmasi yang berbeda nanti jadi ibaratnya radioaktif ini itu ditumpangkan ditumpangkan seperti kayak kita, kemudian farmasinya itu seperti mobilnya di kita tuh numpang mobil ya nah mobil ini nanti sudah punya alamat masing-masing gitu tinggal nanti kita tumpangkan kesini gitu makanya nanti pemilihan farmasinya harus tepat sesuai dengan eh apa namanya eh diagnosa awal ya kira-kira seperti itu ini contoh ya eh cerebral blood gitu ini contoh yang untuk citra yang normal Hai Ini untuk yang Alzheimer ya, jadi ada defek disini ya, sedikit ada defek disini. Nah sekarang kalau untuk Alzheimer itu, ya ini menggunakan nuklir medsin ya, tapi sebenarnya ada banyak sekali cara yang lain. Misalnya menggunakan EEG ya, atau seperti Pak Warsito itu, menggunakan ECVT ya, itu juga bisa untuk melihat Alzheimer. Tapi memang untuk nuklir medsin termasuk.
Hai adi mri itu juga bisa ya untuk melihat Alzheimer dan lain sebagainya sehingga memang para ilmuwan yang bekerja di bidang ini itu sedang mengembangkannya terus-menerus yang ini untuk kidney function ya kidney function ini untuk melihat tentang kidney clearance ya kidney clearance itu ini digunakan bisa CR 51 dengan farmasinya edta Atau menggunakan teknis 99M dengan farmasinya DTPA. Jadi tadi saya sudah cerita bahwa ginjal itu fungsinya untuk mencuci darah, untuk membersihkan darah. Jadi nanti kotorannya itu nanti dikirim ke sini, terus nanti turun ke bladder.
Nah nanti kalau seadanya di sini itu ada masalah, ada problem, Grafik yang kita dapatkan itu berubah dari yang seharusnya Naiknya mungkin tidak secepat yang diharapkan Atau turunnya terlalu cepat atau terlalu lambat Terlalu cepat atau terlalu lambat itu menunjukkan kalau ada masalah Ini nanti bisa digunakan untuk dynamic renal scintigraphy Itu menggambarkan renal blood perfusion uptake atau ekskresinya Ini nanti bisa menggunakan apa namanya menggunakan gama kamera atau bisa juga untuk uptake measurement juga ada dan kalau disini diceritakan ini juga bisa digunakan different radioformasi ya ini ada TC 99M digabung dengan MAG3 ada yang digabung dengan DTPA ada yang digabung dengan Hiburan ini memang ini digunakan untuk ini ya renal clearance atau function assessment jadi memang apa namanya farmasinya ini beda-beda ya ini contohnya kalau kita gunakan DMSA ini bisa dipakai untuk ini parenstimal anatomy dan function evaluation ini menggunakan DMSA farmasinya, jadi farmasi yang berbeda-beda nanti fungsinya juga akan Beda-beda ya. Nah ini contoh ya. Contoh kidney function. Kalau ini, kalau kita itu hanya uptake saja, itu yang didapat grafik saja. Kalau di sini menarik ya.
Di sini ini kita mendapatkan citra, sekaligus kita dapat grafik. Untuk menggambarkan yang hijau ini adalah right kidney, kemudian yang merah ini adalah left kidney. Hai tadi sini kita dapat citra di sini setelah itu nanti kita bisa kita kasih kita buat Roya region of interest nanti begitu kita scan ini kan akan berubah mengikuti dinamika waktu yang ada kan yang udah setelah itu nanti kita hitung rata-ratanya cacahnya dan setelah itu nanti kita dapat grafiknya ini yang hijau ini sama yang merah ini yang merah nih yang hijau Kita lihat nanti dinamikanya seperti apa, naiknya seberapa cepat, penyaknya sampai mana, turunnya seberapa cepat. Nah ini bisa untuk menunjukkan apakah kidney kita itu normal atau ada masalah. Ini yang digunakan teknisi 99M menggunakan farmasi di TPA.
Contohnya seperti ini ya. Hai ini contoh yang lain ini kalau teknisium 99m menggunakan DMSA ini ya ya ini adalah hasilnya ini yang sudah disegmentasi ya Oke kita seperti ini Hai ini adalah untuk Oh first pasta dish ya jadi pada apa namanya pada jantung ini ya ini digunakan secara intravena yaitu tenisium 99m bold apa namanya bolus pressure injection kemudian nanti akan menunjukkan ya ini setelah empat sampai 25 frame per second selama 1 menit, ini untuk mendemonstrasikan fungsi dari myocardial dari jantung kita, apakah nanti normal atau tidak ini beberapa dari prosedur ini ini ada beberapa hal yang bisa kita lihat misalnya kayak wall motion imaging misalnya kayak detection of left to right intracardial shunt cardiac output ini bisa kita hitung ventricle volume calculation ini bisa kita hitung ya dan lain sebagainya nah ini contoh ya shunt quantification ini adalah citra jantung ya ini untuk yang right lung ini dibuat Roy disini nanti kita buat grafiknya juga kemudian ini yang di gate di ICG gated blood pool scanning ini dia dipandu menggunakan EKG memang ini untuk melihat blood pool di pada jantung kita ini yang kalau di undip yang mengerjakan seperti ini ini Pak Panji ya tapi Pak Gudakar MRI Kali ini menggunakan kedokteran Nobler. Ini myocardial perfusion.
Perfusi pada myocardial ini menggunakan TI-201 dan lain-lain. Ini nanti diinjeksikan 70-100 mbq. Ini contoh myocardial perfusi.
Ini dalam kondisi stress, ini dalam kondisi rest. Nanti dari sini kita bisa melihat dan menilai apakah disitu ada problem atau tidak Ini dalam bentuk tomografi ya Kalau ini harus menggunakan spek kalau ini ya Nanti bisa kita buat dalam potongan seperti di situ yang kemarin saya cerita itu ya Bisa dalam bentuk potongan sagital, dalam bentuk potongan koronal, dalam bentuk transversal Ya atau aksial ya, transversal itu ya. Kita bisa memotong dari berbagai macam potongan ya. Termasuk kita juga bisa memotong dalam bentuk miring ya. Miring atau tak beraturan juga bisa.
Nah ini contoh yang lain ya, ini potongannya kita bisa lihat untuk kondisi stress dan kondisi rest ya, untuk myocardial perfusion ini. Hai ini yang dipandu menggunakan apa namanya EKG ya sekian kita nanti citra itu diperoleh pada saat seperti apa gitu pada saat stress atau pada saat restnya itu bisa kita lihat keren ini dipandu menggunakan EKG ini ya Nah ini contoh citra ya Hai ya ekagi gt-miokardial perfusion ya ini yang di sudah dipandu menggunakan ekagi tadi ekagi ini sekarang dipakai dimana-mana ya hanya selain dia berdiri sendiri ekagi ini banyak dipakai di radiologi di radioterapi juga ya misalnya kalau di disken ini juga ada yang yang yang di gt dipandu menggunakan ekagi juga Sehingga nanti kita ingin mendapatkan citra hanya pada fase-fase tertentu Karena jantung kita itu kan berdetak kan Jadi ketika dia bergerak itu kan kalau kita citrakan kan blurring ya Nah kita hanya bisa mengambil hanya pada waktu-waktu tertentu saja Itu cukup menarik ya Ini adalah spek ya Yang di geted tadi menggunakan EKG tadi itu Nah itu sedikit gambaran tentang Eh Kedokteran nukleir untuk diagnosa. Berikutnya kita akan sedikit melihat kedokteran nukleir, instrumentasi yang digunakan pada kedokteran nukleir. Ini ada banyak sekali instrumentasi yang digunakan.
Hai ada activity meter ada sampel counter ini nama-namanya ya ini nama-nama nama-nama dari instrumentasi yang digunakan pada nuklir mesin ini ada activity meter ini untuk melihat aktivitas dari sumber ya ada sampel counter ini untuk melihat apa namanya aktivitas pada sampel ini ada single dan multi-probe system ini yang dipakai seperti tadi itu Untuk melihat apa namanya pada ginjal, pada thyroid. Jadi kita tidak, kalau ini yang kita dapat bukan citra ya. Ini langsung grafik kalau yang kita dapat.
Nah kalau gamma kamera ini berarti yang kita dapat citra ini ya. Citra 2 dimensi. Nah kalau spek ini yang kita dapat citra 3 dimensi. Ini sama dengan kamera gamma, cuma 3 dimensi ya spek ini. Nah kalau PET ini 3 dimensi, tapi beda dengan spek ya.
kalau spek ini yang dilihat itu adalah menggunakan sinar gamma kalau PET ini yang nanti kita deteksi itu sinar gamma hasil dari positron sebetulnya dan PET ini kelebihannya resolusi spasialnya jauh lebih bagus daripada spek tapi memang PET ini mahal dan di Indonesia ini belum banyak center yang memiliki PET scan Hai ah ini apa namanya kitni clearance ya tadi yang kita udah cerita ini untuk rumusnya untuk kitni clearance nanti kita dapat grafik yang jadi bisa dibagi atau melihat pengosongan dari kitni kalau seandainya dia naik ketika kita masukkan radiofarmaka setelah itu kok ini enggak turun-turun hanya berarti ada masalah dengan clearance ya Mungkin ada sumbatan atau ada apa gitu Nanti bisa kita hitung pakai rumus ini Nah ini kita masuk ke history ya Untuk instrument, sejarah untuk instrument Nah ini visual scintillation Scintillasi ya Scintillasi itu proses berpendarnya Suatu benda karena kena radiasi itu ya Ini sudah diamati oleh Crookes di tahun 1908 ini di masa-masanya Einstein itu ya kemudian Giger counter ini ditemukan oleh Giger di tahun 67 kemudian scintillation detector cukup lama ya ditemukan dari visual scintillation ini kira-kira sekitar berapa tahun ini hampir 40 tahun ya oleh Goron ini dan sodium iodide kristal ini oleh Hofstadter di tahun 48 Nah scanner ini di tahun 50 Nah gamma camera ini ditemukan di tahun 57 ya Ini Prof. Ayus akhirnya udah cerita ya Ditemukan oleh Engger ini Ini gamma camera ini yang paling banyak digunakan di nuclear medicine ya gamma camera Kemudian tomografi ini yang spek itu Itu ditemukan di 63 ya 63 ini tomografinya oleh Gohl ini Ini contoh activity meter ya. Activity meter, jadi untuk melihat aktivitas dari sumber. Tadi kan kita ada cerita sebelum dimasukkan ke pasien.
Tadi kan aktivitasnya kan sudah ditentukan kan. Misalnya yang tadi itu sebelum radioaktif itu dimasukkan, misalnya seperti ini kan. Ya, injected activity misalnya 800-1000 Mbq. Jadi sebelum kita injeksi ke pasien, nanti harus diukur dulu.
Nah, ngukurnya pakai apa? Yang ngukurnya pakai activity meter ini. Seperti ini.
Nah, ini sebetulnya radiasi ini kan larinya kemana-mana. Lari ke bawah, lari ke kanan, lari ke kiri, lari ke atas. Nah, berarti untuk agar efektivitasnya sangat tinggi, maka nanti... Dia itu kita buat dalam bentuk well Dalam bentuk apa namanya Apa namanya istilahnya itu Seperti sumur ya Seperti sumur Sehingga radiasi yang ke bawah kedetek Yang ke kiri kedetek Yang ke kanan kedetek Yang keluar masuk kedetek Tapi yang dia lari ke atas ini gak kedetek ya Memang ada sedikit yang hilang Itu nanti tinggal kita Hai hitung ya kira kita kita kita prediksi itu yang hilang berapa itu itu nanti bisa kita tentukan lainnya wellship ionization chamber ini ini diisi dengan gas yang memiliki high atomic number ya ini termasuk ionization chamber ya Jadi ini ada elektrodenya ini elektroda terus ini saya ini ya ini ini elektrodenya ya ini elektroda bisa negatif, ini jadi positif terus baliknya sehingga nanti radioaktif yang masuk ke sini akan terjadi interaksi mungkin dalam interaksi itu terjadi ionisasi, muncul elektron nah elektronnya nanti akan ditarik ke kutub positif Sementara molekul yang bermuatan positif nanti ketarik ke kutub negatif. Akhirnya menghasilkan sinyal.
Sehingga nanti ini dikasih shielding dengan PB di sini. Nanti masuk ke elektrometer, nanti tinggal di display. Sebenarnya sederhananya seperti ini. Meskipun nanti pada prakteknya ya. perlu kalibrasi, perlu ini, perlu itu dan lain sebagainya ini activity meter dia termasuk well initiation chamber chamber dalam bentuk sumur ini untuk activity meter ini contoh untuk yang sample counter kalau sample counter ini untuk mendeteksi gamma dia menggunakan liquid scintillation counter dia menggunakan liquid juga ini kira-kira kalau fotonya seperti ini Kemudian untuk yang menggunakan sampel counter, ini misalnya untuk RIA.
RIA nanti saya jelasin sendiri ya, untuk kidney clearance, untuk melihat defisiensi vitamin B12, untuk melihat blood volume, untuk biomedical research. radioaktifnya beda-beda yang digunakan ini dia nanti ketika reset menggunakan ini sample counter ini ya sample counter, ini yang digunakan ini yang kedua tadi ya, jadi activity meter, yang kedua ini sample counter ini, ini yang RIA ini untuk yang menghitung apa namanya blood plasma pool nanti saya jelasin tersendiri ya jadi ini Prinsipnya Apa namanya Jadi ada yang Di injeksi ke pasien Ada yang di injeksi ke Air ini ya Terus nanti tinggal di cek Apa namanya aktivitasnya Sehingga nanti perbedaan konsentrasi itu Bisa menunjukkan Berapa sih kira-kira volume Darah dari pasien itu Nanti akan saya jelaskan lebih detail Ini gamma counter ya Gang counter kira-kira Seperti ini bentuknya Dia menggunakan Tabung BM tube Jadi ini contohnya ini sample Ini detektor Bentuknya juga dalam bentuk Sumur juga Untuk meningkatkan Efisiensi Kalau gamma counter ini seperti pada detektor Gamma Mekanismenya Jadi nanti ada sinar gamma, kemudian nanti terjadi interaksi, itu menghasilkan elektron, terus nanti elektron diubah menjadi, nanti bisa menghasilkan elektron di sini, di PM tube ini, nanti digandakan. Setelah itu nanti kita deteksi, ini menggunakan high voltage.
Terus nanti ada yang dinamakan dengan PHA ya Jadi untuk melihat energinya Jadi untuk melihat energinya ya Jadi seperti MCA itu ya Multi Channel Analyzer ini ya Ini pulsa PHA itu Pulse Head Analyzer ya Sehingga nanti kita bisa mendapatkan Untuk energi ini Kita nanti bisa mendapatkan Spektrumnya Jadi bukan hanya sekedar mendapatkan berapa aktivitasnya, tapi kita bisa mendapatkan energinya. Jadi energi sekian, sinyal yang didapat berapa, energi sekian berapa. Itu gamma counter seperti ini. Dan sekarang ini, mekanisme gamma counter ini mulai dipakai misalnya di city scan.
Yang kita kenal dengan nama polyenergy city. Jadi nanti setiap deteksi. dia itu terbuat dari ini ya apa namanya dengan detektor sintelasi seperti ini kemudian nanti dikaiti setiap detektor itu dikoreksikan dengan PH atau mca ini sehingga nanti yang didapatkan itu multi energi ya dan nanti yang direkonstruksi itu hanya pada energi-energi tertentu yang diinginkan itu ini sekarang udah mulai dipakai di Radiologi juga ini baru tahun-tahun ini terakhir ini ya Ini proses sintilasi ya, kira-kira seperti ini proses sintilasi.
Ini dari sinar gamma terjadi interaksi menghasilkan elektron. Kemudian setelah itu nanti dia kena fotokatoda. Kemudian bisa dia menghasilkan foton.
Nah foton nanti nanti menghasilkan. elektron lagi setelah itu nanti dia ini bisa diperbanyak dengan dyno-dyno ini setelah itu nanti sinyalnya sudah cukup besar begitu sinyalnya cukup besar nanti dia bisa dibagi untuk menghasilkan sinyal ya, ini memang sangat powerful disini ya ini yang scintillator detector ini nah ini probe system yang tadi saya sudah cerita ya Jadi ada yang dinamakan dengan activity meter, kemudian ada sample counter. Sample counter ini bisa menggunakan sintelator detektornya.
Ini untuk probe system. Nah probe system ini sebetulnya Ya sama dengan sebelumnya dengan gamma counter ya Yang beda itu hanya desainnya saja ya Detektornya sama Nah kalau tadi itu detektornya itu bentuknya Desainnya itu seperti sumur ya Nah kalau probe system ini justru Apa namanya dia dikasih kolimasi ya Ini misalnya detektornya, ini PM tube-nya, dia dikolimasi. Sehingga nanti radiasi itu datang hanya dari arah depan saja. Jadi kalau probe system ini, sumber radiasinya dari luar, dari pasien masuk ke sini. Tapi kalau yang untuk activity meter atau untuk sample counter, itu bentuknya seperti ini.
sumur, jadi radiasi dimasukkan ke sumurnya disini oke kita balik lagi kesini ini misalnya untuk tirade uptake untuk radionukleid angiografi untuk renografi ini untuk ginjal ini probe system jadi prinsipnya sama persis dengan tadi bedanya itu hanya desain disininya ini aja ini contoh ya Probe yang sudah digunakan, ini yang perlu betul-betul diperhatikan itu window settingnya, geometrinya, reproducibility-nya, column losses-nya, background dan lain sebagainya. Ini dalam penggunaan harus betul-betul diperhatikan. Nah ini yang didapat dari scintillator tadi setelah kita menggunakan multi-channel analyzer. Kita mendapatkan sinyal seperti ini. Nah nanti yang diambil, ini kan ada background ya, ada pengganggu dan lain sebagainya.
Yang diambil itu yang di sini nih. Nah ini pengambilannya itu sangat ditentukan oleh window setting. Maka window settingnya nggak boleh terlalu kecil, nggak boleh terlalu besar.
Kalau terlalu kecil, sinyalnya terlalu sedikit. Kalau terlalu besar, sinyalnya banyak. Tapi noise-nya jadi besar juga. Ini banyak dibahas di nuclear medicine. Ini beberapa pionir ya di dalam apa namanya, nuklein medicine ini ya, tadi udah kita bahas.
Terutama yang kalau untuk ini tentang kamera gamma ya. Ini kita masuk yang berikutnya, ini gambar kamera gamma. Ini sudah disampaikan oleh Prof. Wahyu ya tentang gamma camera. Ini gamma camera yang dipakai untuk spek sebetulnya ya.
Jadi ada dua. Gama kamera nanti dia bisa diputer hasilnya bisa direkonstruksi jadi spek itu ya Ini Nucleamate Seed Images ya Itu bisa untuk mendeteksi fungsional dan anatomical properties of human tissue ya Ini yang menarik ya bukan hanya anatomi kalau seed itu anatomi aja ya Tapi kalau fungsional itu nggak terlalu bagus ya Nah ini the imaging is done by tracing The distribution of radio pharmaceutical within the body with gamma camera ya. Sehingga nanti kan ketika pasien ini disuntik dengan radio farmaka yang ditumpangkan pada pada farmasi tertentu, maka dia nanti akan terdistribusi ke tubuh mengikuti mekanisme tubuh tertentu.
Setelah itu kan yang terdistribusi itu kan memancarkan gamma. Nah gamma itu yang ditangkap oleh detektor. kamera ini, nanti ditampilkan sehingga kita bisa melihat bagaimana distribusinya, ini PET nanti ini agak beda ya, PET ini menggunakan positron, nanti saya akan ceritakan secara khusus tentang PET ini, saya gak akan cerita tentang PET ini, nanti secara khusus akan saya ceritakan memang PET ini mahal ya Karena untuk menghasilkan positron nanti kita juga butuh cyclotron ya. Ini nanti yang akan memproduksi F18 itu.
Nah ini yang harganya mahal ini ya. Ini yang harganya mahal dan butuh perawatan yang juga sangat mahal. Sehingga kadang-kadang kalau rumah sakit dan kalau pet itu rumah sakitnya harus punya ini.
Nah dan memang pada prakteknya kadang-kadang ini bisa digat. Bisa dimiliki oleh dua rumah sakit atau tiga rumah sakit mungkin untuk menekan biaya gitu ya. Nanti saya akan ceritakan secara khusus tentang cyclotron ketika kita membahas tentang PET nanti ya.
Ini contoh cyclotron di hospital ya. Ini kalau untuk PET yang digunakan itu adalah ini F18. Ini F18. Dan F18 ini umumnya dia itu ditumpangkan pada farmasi FDG ini ya.
fluorodioxyl glukose ini ya. Sehingga ini dia gula ya. Dan gula itu nanti banyak ditarik oleh kanker ya.
Sehingga memang ketika ini digunakan itu sangat bagus ya. Sehingga nanti kanker itu sudah menyebar kemana, lari kemana, itu bisa gedetek sampai level molekular gitu. Ini kalau kita menggunakan PET scan ini ya. Ini contoh ya.
Blood flow dan metabolism menggunakan FDG ini ya. Pada kardiologi kalau ini. Ini FDG yang digunakan pada onkologi ya.
Sebutnya hampir sama dengan spek ya. Tapi kelebihannya itu dia dengan resolusi spasial yang sangat tinggi. Dan ini bisa dengan sangat mudah ya. Dengan mata orang awam saja.
Kita sudah tahu tumor itu ada di mana. Kalau di sini yang warnanya hitam ini ya. Tapi memang secara anatomi sangat jelek ya Sehingga nanti pada prakteknya PET scan itu bisa digabung dengan CT ya CT itu bagus secara anatomi Tapi dia jelek secara fungsi Nah sementara kalau PET ini Dia bagus secara fungsi Kita jadi tahu persis tumor itu ada di mana Tapi dia jelek secara anatomi Nah nanti bisa kita gabung Itu yang namanya PET-CT atau kita gabung misalnya PET dengan MRI jadi PET-MRI dan lain sebagainya ini FDG untuk neurologi misalnya untuk melihat Alzheimer dan lain sebagainya jadi Alzheimer ini memang ada penyusutan volume otak dia mengecil, ini kelihatan kalau kita deteksi menggunakan apa namanya nuklermedicine ini Nah ini tadi yang saya cerita ya Ini PET dia bagus secara anatomi PET ini bagus secara fungsi Kita ketahui nih tumor itu ada di mana Tapi dia nggak jelas posisinya di mana Sementara kalau CT ini bagus secara anatomi Tapi kita nggak tahu ini tumornya ada nggak Dan tumornya ada di mana aja Ini bisa kita gabung ya Ini yang dinamakan dengan nama image fusion Atau multi-modality imaging Tetapi memang ketika kita gabung Ini posisinya harus tepat Kalau tidak boleh geser Itu nanti ada suatu teknik tersendiri Yang dinamakan dengan nama Registrasi Registrasi ya Image registration Memang yang jadi tantangan itu Yang namanya tubuh kita itu kan Kadang-kadang kan juga mengalami pergerakan kan Mengalami deformasi Nah itu menjadi topik yang sangat menarik itu bagaimana kita bisa melakukan registrasi bisa citra yang mengalami deformasi tapi ketika kita gabung itu posisinya sama itu yang menarik itu ya itu menjadi tema-tema pembahasan untuk image registration disitu ya Oke saya kira itu untuk instrumentasi nanti kita bahas selanjutnya Ya itu ya kira-kira mungkin pengantar yang ingin saya sampaikan terkait dengan nuklein medicine Oke mungkin sampai sini ada pertanyaan Ijin tanya Pak terkait Radio Barmah Radio Barmah memang itu dari Radio Isokut sama Sehat Pembawa Misalnya misalnya yang diutuhkan pakainya ada tc99m per teknik yang mana tc99m itu rest dari isoprop terus per tekniknya itu farmasinya tapi yang iodine yang itu kan berarti enggak ada farmasinya itu berarti emang tadi permuka itu enggak mesti terdiri dari dari sotok dan setengah ya memang tergantung dari radio farmakanya sendiri Jadi tergantung dari radioaktifnya Radioaktifnya sendiri itu kadang-kadang Ada yang memang dia sudah Menuju ke target Karena dia menunjukkan tertentu Tapi ada yang dia itu netral Netral, kalau dia netral Kan tergantung pembawanya Sehingga memang harus kita lihat Ini radio, apa namanya Radioaktifnya itu apa Targetnya itu Mau kemana Kita Apakah dia itu sudah bisa jalan sendiri atau perlu pembawa gitu.
Ini memang kita lihat. Nah kalau kita misalnya menggunakan TC99M, jadi kan netral dia itu. Dia netral ya.
Nah karena dia itu netral, berarti dia perlu pembawa. Nah pembawanya itu ya sesuai dengan tujuan. Jadi farmasinya ini, pembawanya ini sesuai dengan tujuan. Dan ini juga berkembang terus ya.
Seiring dengan perkembangan teknologi, ini berkembang terus. Semakin banyak nanti farmasi yang ada. Tapi yang bagian sini, ini juga berkembang juga. Jadi memang berkembang, ini ya berkembang, tapi ini terutama yang riset memang orang-orang farmasi, orang-orang biologi. Nah ini juga berkembang.
Nah kalau ini yang banyak riset orang-orang fisika. Tadi kan ada Yodium, ada TCC99M, ini kan karena risetnya orang-orang fisika sebetulnya. Terus nanti parameternya ini juga berkembang juga, parameter apa yang bisa kita lihat ya berkembang. Sehingga akhirnya awalnya yang nggak bisa dipakai akhirnya berkembang, ada parameter apa, berkembang terus gitu.
Kemudian yang ingin kita lihat itu organ yang bagian mana itu. Misalnya sama-sama liver, nanti parameternya bisa beda-beda yang dilihat, kan. Ada banyak sekali parameter, ya. Ya misalnya, kita kalau bicara misalnya di city scan, ya. Misalnya kita ingin melihat noise.
Noise ini kan juga berkembang, kan. Kalau dulu itu hanya misalnya yang kita lihat itu di versi standar, nanti berkembang, ada yang dinamakan dengan NPS, noise power spectrum. Kan berkembang juga, terus berkembang.
Komputasinya juga berkembang juga, sehingga memang... Kita kalau mau riset itu tergantung ya, kita mau riset di bagian mana. Tergantung dari alat yang kita punya, sumber daya yang kita punya, dan tergantung dari pengalaman yang kita punya.
Nah kalau saya sendiri itu kalau riset memang lebih banyak ke arah image yang sudah jadi. Kalau yang di sini-sini ini kita nggak punya alatnya, nggak punya sumber dayanya. Ini rumah sakit yang punya biasanya. Itu kira-kira ya Mas, jadi memang tergantung kalau dia yang netral dia butuh pembawa.
Tapi kalau yang dia itu memang sudah bisa menuju ke daerah tertentu ya dia nggak perlu pembawa. Seperti iodium itu kan memang dia sudah ditarik oleh thyroid kan, kalau seperti itu dia nggak perlu pembawa. Tapi nanti juga bisa ditingkatkan efisiensinya dengan zat-zat tertentu. Ini sangat banyak sekali ya. Ini ada ratusan mungkin ribuan Ada ribuan apa namanya Farmasi yang dapat digunakan Sama ini pak Yang PT99M Pertekneta kan tadi dipakai Di tiroid KP Kan tadi dipakai untuk brain scan juga pak Iya Iya memang bisa Begitu kan berarti kan sama Berarti kalau di tiroid gak ada masalah Kan dia akan lolos dari tiroid kan Gitu Jadi Jadi Masalah itu bisa di otak, bisa di tiroid.
Meskipun lihatnya sama, kalau kita misalnya kan menduga, oh ini ada problemnya di bagian otak ini. Misalnya kita injeksi itu. Nah, tiroid kan tidak ada masalah.
Nah, kalau tiroid tidak ada masalah, dia kan lepas. Tidak akan terakumulasi di tiroid. Sebaliknya, kalau kita curiga problem itu di tiroid, otaknya tidak ada masalah, ya berarti nanti dia terkonsentrasi di teroid, bukan di otak.
Meskipun mungkin di otak ada terakumulasi, tapi sedikit. Kadang-kadang itu bisa sama. Nanti akan kelihatan dia itu terdistribusi di bagian mana.
Tapi kalau memang kita sudah awal itu curiganya di bagian teroid, yang jadi pengamatan kita ya di bagian teroidnya. Hai metode injeksinya itu sama nilai injeksinya ya kalau dia menggunakan intravena ya sama-sama ya kalau misalnya ada masalah berarti lolos semua nilai ya kalau ada masalah lolos semuanya jadi kalau kalau kalau nggak ada masalah tapi kok orang itu sakit ya berarti ada ada sesuatu yang lain karena kadang-kadang begitu ya ya karena dokter itu juga nggak mesti bener kan kadang-kadang itu makanya yang namanya diagnosa itu bisa trupositif trupositif itu artinya kita tuh mendeteksi ada penyakit dan betul gitu trupositif ada dinamakan dengan trunegatif apa tru apa namanya ada namanya ada trupositif ada trunegatif atau trunegatif itu Kita bilang nggak ada penyakit dan nggak ada beneran gitu, tapi juga bisa false positif. Jadi kita mengatakan ini ada penyakitnya itu, padahal false, salah gitu ya.
Ada false negatif. Yang kita harapkan itu ya, apa namanya, true positif dan true negatif. Kalau memang dikatakan ada penyakitnya, ya memang bener-bener ada.
Kalau dikatakan tidak ada penyakitnya, ya bener-bener nggak ada gitu. Nah kalau false positif kan bahaya. Dibilang ada penyakit padahal nggak ada.
Akhirnya diobati ternyata nggak ada penyakitnya. Atau sebaliknya, dia itu false negatif. Dianggap nggak ada penyakit padahal ada penyakitnya.
Akhirnya nggak diobati. Akhirnya penyakitnya semakin parah. Ya bisa jadi memang. Tapi biasanya seorang dokter itu ketika dia itu mau melakukan diagnosa, dia itu sudah punya perkiraan awal.
Ini kira-kira itu ada problem di sini Nanti kalau kita udah pakai ini Nanti dia akan begini Tapi kadang-kadang ketika dilakukan Itu gak seperti itu Ternyata dia gak kelihatan atau ada gimana Gitu ya kira-kira ya Tapi kalau urusan yang sangat teknis Itu nanti dokter ya Kita gak punya ilmu untuk melakukan diagnosa ya Jadi kita itu hanya melakukan tugas-tugas Di bagian medical fisiknya Nanti kalau yang apa namanya yang sampai ke apa ke diagnosa citra nya menafsirkan grafik itu nanti udah kerjaannya dokter itu buat kerjaan kita yang kemarin makasih banget bingung ada yang lain jadi saya cukup oke ya Jadi kalau tidak ada yang lain mungkin kita cukup sampai disini dulu ya Insya Allah nanti kita ketemu lagi di pertemuan yang akan datang Ya terima kasih Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Terima kasih Pak Anand