Transcript for:
Faktor Mempengaruhi Laju Reaksi Kimia

Halo teman-teman, selamat datang kembali di Kia Akademi Youtube Channel. Semoga teman-teman tetap sehat dan terus semangat. Nah, saat pandemi seperti sekarang ini, penting bagi kita untuk fokus menjaga kesehatan secara rutin ya, dengan banyak berolahraga. Oh iya, saat teman-teman berolahraga di luar rumah atau bersepeda, pernahkah teman-teman terinjak paku? Pernah juga kah teman-teman memperhatikan kondisi paku di dalam rumah berbeda dengan di luar rumah? Biasanya paku di luar rumah lebih cepat berkarat dibandingkan dengan paku yang berada di dalam rumah. Kira-kira apa yang menyebabkan paku menjadi lebih cepat berkarat? Apakah karena tepap persinah matahari? Atau karena diguyur hujan? Atau karena suhu udara luar? Paku yang lebih cepat berkarat tadi merupakan proses kimia secara alami yang mengalami laju reaksi karena beberapa faktor Jadi, di video kali ini kita akan bahas lebih lengkap tentang faktor yang mempengaruhi laju reaksi Ikuti terus videonya sampai selesai ya Perubahan benda yang terjadi secara kimia akan mengalami laju reaksi. Sebelumnya, kita sudah tahu bahwa laju reaksi terjadi dengan berkurangnya konsentrasi per reaksi atau bertambahnya jumlah hasil reaksi setiap satuan waktu. Jika P adalah per reaksi, maka P akan mengalami kecepatan pengurangan konsentrasi. Dan jika K adalah Z hasil reaksi atau produk, maka K akan mengalami kecepatan bertambahnya jumlah hasil reaksi dalam waktu tertentu. Laju reaksi ini dapat dirumuskan menjadi V sama dengan minus delta P per delta T dan V sama dengan plus delta Q per delta T. V merupakan laju reaksi dengan satuannya molaritas per sekon dan T adalah waktu dalam sekon. Tanda minus menandakan zat pereaksi berkurang, sedangkan tanda plus menunjukkan produk reaksi bertambah. Nah teman-teman, laju reaksi ini dapat dipercepat dengan beberapa faktor yaitu luas permukaan, suhu, konsentrasi, dan pengaruh zat katalis. Kita akan membahas semuanya satu persatu ya. Faktor pertama, luas permukaan Jika kita lakukan percobaan dengan 3 gelas berisi air Ketiga gelas ini akan kita masukkan gula merah dengan bentuk dan ukuran yang berbeda Gelas ini akan kita masukkan gula merah dengan bentuk dan ukuran yang berbeda gelas A kita masukkan gula merah utuh berbentuk balok kemudian air pada gelas B juga kita campur dengan gula merah berbentuk butiran dan terakhir gelas C kita masukkan gula merah kepingan berbentuk persegi panjang menurut teman-teman gula merah manakah yang lebih cepat larut pada gelas A B atau C ternyata hasilnya gula merah berbentuk butiran pada gelas B lebih cepat larut dibanding gula merah berbentuk lain Jadi, bagaimanakah pengaruh ukuran kepingan zat padat terhadap laju reaksi? Oke, dari percobaan tadi, kita tahu bahwa semakin kecil ukuran partikel, maka permukaan bidang sentuh akan semakin luas, dan tumbukan yang terjadi pada bidang permukaan semakin banyak, sehingga laju reaksi semakin cepat. Jadi, semakin kecil ukuran partikel, laju reaksinya akan semakin cepat. Faktor kedua yaitu suhu. Bisa kita amati dengan contoh berikut ini. Dua panci A dan B berisi air yang berbeda. Panci A berisi air yang dipanaskan, dan panci B berisi air biasa. Kedua panci A dan B berisi air yang dipanaskan, dan panci B berisi air yang dipanaskan. dua air pada panci sama-sama kita campurkan dengan gula Nah dengan kondisi ini menurut teman-teman gula pada panci manakah yang lebih cepat larut ya benar gula yang kita masukkan pada panci a berisi panas akan lebih cepat larut bagaimanakah hubungan antara suhu dengan laju reaksi? nah, suhu yang tinggi akan membuat partikel dalam larutan bergerak lebih cepat sehingga kemungkinan partikel untuk bertumbukan semakin besar dan laju reaksi akan terjadi lebih cepat jadi, semakin tinggi suhu, laju reaksinya akan lebih cepat Hubungan antara suhu dan laju reaksi ini ditetapkan dari suatu percobaan dengan data sebagai berikut. Dari data dapat kita lihat, setiap kenaikan 10 derajat celcius, maka laju reaksi mengalami kenaikan sebanyak 2 kali semula. Ini menunjukkan, suhu memiliki hubungan yang sebanding dengan laju reaksi. Laju reaksi akan meningkat sesuai dengan kenaikan suhunya. Jadi, hubungan kuantitatif perubahan suhu terhadap laju reaksi dapat dirumuskan menjadi Vt sama dengan delta V pangkat delta T per A kali V0 Vt adalah laju reaksi akhir Delta V adalah kenaikan laju reaksi. V0 adalah laju reaksi awal, satuannya adalah molaritas per second Delta T adalah perubahan suhu, dan A adalah kenaikan suhu dengan satuan derajat Celsius Oke teman-teman, faktor ketiga yang mempengaruhi laju reaksi adalah konsentrasi. Untuk melihat pengaruh keduanya, mari kita perhatikan labu LMR A dan B berikut. Keduanya berisi asam klorida dengan konsentrasi larutan berbeda. Labu LMR A memiliki konsentrasi 0,5 molaritas, sedangkan B 1 molaritas. Nah, menurut teman-teman, manakah yang lebih cepat bereaksi antara labu LMR A atau B? Untuk menjawabnya, kita perlu ingat kembali bahwa reaksi kimia terjadi jika partikelnya saling bertumbukan Semakin besar konsentrasi, maka semakin banyak partikel Z yang bereaksi Akibatnya, kemungkinan tumbukan antar partikel akan banyak terjadi dan laju reaksi meningkat Sama halnya dengan ilustrasi berikut Manakah yang lebih mungkin terjadi terpekan? Di jalanan lengang atau jalanan yang padat? Pastinya di jalanan yang paling mudah padat ya berarti labu elemen yang B lebih cepat bereaksi dibandingkan A jadi semakin besar konsentrasi suatu zat akan semakin pekat suatu larutan dan banyak partikel yang dikandungnya akibatnya semakin banyak kemungkinan terjadi tumbukan sehingga laju reaksi menjadi semakin cepat hai hai Oke teman-teman, kita lanjut faktor yang keempat, yaitu katalis. Nah, tahukah teman-teman, saat kita makan nasi, karbohidrat yang ada pada nasi akan dicerna di lambung dengan bantuan enzim maltase dan air, sehingga memecah maltosa menjadi glukosa. Enzim maltase inilah yang menjadi katalis pada proses pencernaan kita. Jadi, apa itu katalis? Katalis merupakan suatu zat yang dapat mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri, sehingga pada akhir reaksi zat tersebut dapat diperoleh kembali. Katalis ini akan mempercepat laju reaksi dengan cara mengurangi energi aktifasi. Ada dua jenis katalis, katalis homogen dan katalis heterogen. Katalis homogen adalah katalis berada dalam fase yang sama dengan reaktan. Biasanya, katalis dan reaktan berada dalam satu fase tunggal berwujud cair atau gas. Contohnya, asam sulfat, natrium hidroksida, kalium hidroksida. Sedangkan, pada katalis heterogen, katalis dan reaktannya berada dalam fase yang berbeda. Biasanya, katalis berwujud padat, seperti logam nikel dan platina, yang banyak digunakan dalam industri-industri. industri untuk menghemat biaya produksi katalis mempercepat laju reaksi dengan menurunkan energi aktivasi kondisi ini mengakibatkan tumbukan efektif menjadi lebih sering terjadi nah berarti semakin banyak katalis energi aktivasi akan semakin turun dan tumbukan efektif lebih sering terjadi sehingga laju reaksi akan semakin cepat jadi katalis sebanding dengan laju reaksi sampai di sini teman-teman bisa bisa paham ya selanjutnya kita coba selesaikan soal-soal berikut soal pertama pada soal ini teman-teman bisa lihat ada lima gelas kimia yang berisi larutan na2s2o3 dicampur dengan HCL yang memiliki konsentrasi dan suhu berbeda. Jika yang ditanya pengaruh suhu terhadap laju reaksi, maka kita cukup mencari gelas kimia yang memiliki konsentrasi sama tetapi suhunya berbeda. Pada gambar yaitu gelas 2, 4, dan 5. Jadi jawaban yang benar adalah E, 4 terhadap 5. Soal kedua, terdapat tabel hasil percobaan reaksi P dan Ki. Soal ini menenangkan. Ternyata faktor yang mempengaruhi laju reaksi pada percobaan 2 dan 4 Kita lihat percobaan nomor 2 dan 4 Keduanya memiliki suhu yang sama Namun konsentrasi key-nya berbeda Jadi faktor yang mempengaruhi laju reaksinya adalah konsentrasi Pada soal berikutnya, terdapat 5 tabung elemeyer dengan konsentrasi luas permukaan dan suhu berbeda Soal ini menanyakan laju reaksi yang hanya dipengaruhi oleh suhu dan luas permukaan Kita lihat tabung elemeyer yang memiliki konsentrasi sama tapi suhu dan luas permukaannya berbeda Yaitu tabung elemeyer 4 terhadap 5 Jadi jawaban yang benar adalah E Soal selanjutnya, menanyakan penyebab laju reaksi menjadi cepat jika suhunya dinaikkan Kita ingat kembali bahwa suhu yang tinggi dapat membuat partikel aktif bergerak sehingga menghasilkan energi kinetik Jadi jawaban yang benar adalah B Soal terakhir, dari soal kita ketahui A sama dengan 10 derajat Celcius Delta V sama dengan 2 molaritas per sekon V0 sama dengan 10 molaritas per sekon T1 sama dengan 20 derajat Celcius T2 sama dengan 80 derajat Ditanya VT pada suhu 80 derajat Untuk menjawab soal ini Kita gunakan persamaan VT sama dengan Delta V pangkat delta T per A Kali Kita masukkan nilai yang sudah ada, sehingga diperoleh Vt sama dengan 2 pangkat 6 x 10 molaritas per sekon dan Vt sama dengan 640 molaritas per sekon. Jadi, laju reaksi pada suhu 80 derajat Celcius adalah 640 molaritas per sekon. Oke teman-teman, berarti di video kali ini kita sudah tahu faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi. reaksi yaitu luas permukaan suhu konsentrasi dan katalis keempat faktor tersebut sebanding dengan laju reaksi bisa dimengerti ya teman-teman Nah sampai disini dulu pembahasan kita tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi jangan lupa tonton terus video terbaru di channel kita ya sampai jumpa