Pedoman Kesejahteraan Petani & Regenerasi Petani Muda

Jul 18, 2024

Pedoman Kesejahteraan Petani & Regenerasi Petani Muda

Konteks Indonesia Sebagai Negara Agraris

  • Mayoritas mata pencaharian masyarakat adalah petani.
  • Indonesia memiliki keanekaragaman hayati dan iklim tropis yang kaya sebagai potensi besar.

Tantangan di Dunia Pertanian

  • Usia Petani: Mayoritas petani saat ini berusia 50 tahun ke atas.
    • Hanya 40% petani yang masih produktif
  • Regenerasi: Anak-anak muda enggan terjun ke sektor pertanian.
    • Tidak melihat sektor ini sebagai jalur yang memberikan kesejahteraan.
    • Kesejahteraan petani rendah: akses pendidikan dan kesehatan terbatas.
  • Kesejahteraan Petani: 45% petani belum mendapatkan akses hidup yang layak.

Alasan Anak Muda Enggan Bertani

  • Melihat sektor pertanian tidak menjanjikan kesejahteraan.
  • Contoh, bekerja di perusahaan dengan upah yang lebih tinggi (UMR 4 jutaan)
  • Angka pengangguran di kalangan generasi Z cukup tinggi (hampir 10 juta).

Upaya HKTI

  • Memberikan akses permodalan dan dukungan lainnya.
  • Kebijakan pemerintah harus menjamin harga produk pertanian tetap stabil.
  • Pemerintah harus pendampingan dari segi akses permodalan.

Teknologi dan Inovasi dalam Pertanian

  • Teknologi dan inovasi tidak banyak diterapkan di sektor pertanian.
  • Peningkatan skill diperlukan untuk anak muda.
  • Program Magang: Kerjasama dengan Taiwan dan Thailand untuk magang pemuda.
  • Pendampingan Setelah Sekolah: Memerlukan pendampingan dari sisi akses pasar dan modal.

Success Stories & Inisiatif HKTI

  • Asian Agriculture and Food Forum (ASAFF): menyatukan stakeholders dan petani muda.
    • Mempertemukan petani dengan off-taker untuk kerjasama.
  • Ekspor Komoditas: Kopi ke Turki, komoditas ke Korea Selatan.
  • Inovasi Produk: Diversifikasi produk seperti yang dilakukan di Thailand dan Vietnam.
    • Menghasilkan produk pertanian dengan nilai tambah, misalnya produk dari kelapa.
  • Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi: Pendampingan untuk teknologi pangan menghasilkan produk bernilai tambah.
  • Kendala: Permodalan dan akses pasar.
  • Kesempatan: Teknologi terbuka, tinggal sustain mendampingi anak muda di sektor ini.