Fasohah dan Pembagian dalam Ilmu Bahasa

Sep 7, 2024

Catatan Kuliah tentang Fasohah dan Ilmu Bahasa

Pendahuluan

  • Penting mengenal ilmu ma'ani, ilmu bedi, dan ilmu bayan
  • Komponen awal: fasohah dan belaroh
  • Fasohah: Seperti belajar ilmu nahu, berkaitan dengan pembagian kalimat dan tanda-tanda kalimat.

Definisi Fasohah

  • Fasohah berarti jelas dan terang.
  • Contoh:
    • Afsuhas subhu: "Telah tampak cahaya subuh"
    • Wa'akhi harunuhu afsohu minni lisanan: "Saudaraku Harun lebih fasih".

Pendapat Para Ahli

  • Imam Al-Jurjani dan Al-Razi memberikan definisi yang sering dipakai dalam ilmu bahasa.
  • Pembagian Fasohah menurut Imam Al-Jurjani:
    1. Fasohatul Mufrat
    2. Fasohatul Kalam
    3. Fasohatul Mutakalim

Pembagian Fasohah

1. Fasohatul Mufrat

  • Definisi: Terlepas dari tanahfur, gharabah, dan muhalafatul kias.
  • Tanahfur: Sifat yang membuat kalimat sulit diungkapkan.
    • Contoh: Al-khukhu - sulit diucapkan.
  • Muhalafatul Kias: Kalimat tidak mengikuti aturan sorof.
    • Contoh: Maudadah - seharusnya diidamkan menjadi maweddah.

2. Fasohatul Kalam

  • Terbebas dari do'fid ta'lif dan tanahfur kalimat.
  • Harus memiliki kesesuaian dan kejelasan.

3. Fasohatul Mutakalim

  • Memiliki kemampuan untuk mengungkapkan maksud dengan lafad yang fasih.

Istilah Istilah dalam Fasohah

  • Tanahfur: Huruf yang sulit diucapkan.
  • Gharabah: Kalimat yang jarang dipakai.
  • Muhalafatul Kias: Kalimat yang tidak mengikuti kaidah sorof.

Contoh-contoh dalam Fasohah

  • Contoh Tanahfur:
    • Tarok Tuhatar Al-Hu'hu: Berat diucapkan.
  • Contoh Gharabah:
    • Takak ka: Jarang dipakai.
    • Ifrongkoa: Artinya tidak jelas dan jarang dipakai.

Kesimpulan

  • Pentingnya mengenal fasohah dan pembagiannya.
  • Memahami istilah-istilah yang berkaitan untuk analisis bahasa yang lebih baik.

Penutup

  • Mohon maaf atas kekurangan dan silakan beri komentar.
  • Wassalamualaikum Wr Wb.