Transcript for:
Pemahaman Penglihatan Manusia Normal

Semoga Allah selalu membimbingmu Dan biarlah angin menuntun langkahmu Pada saudara ahli, kami ingin mendengarkan keterangan ahli tentang kemampuan penglihatan dari mata manusia ya. Manusia normal, menurut ahli bagaimana penglihatan normalnya dalam jarak siang hari bisa berapa? Berapa meter, apa yang bisa dilihat, malam hari berapa meter dan apa yang bisa dilihat dalam kapasitas itu yang normal ya.

Belum ada minus, belum ada plus, baru nanti kita akan bertanya ke yang lain. Silakan. Baik, terima kasih. Sedangkan untuk penglihatan mata normal, seseorang itu bisa melihat yang paling kecil itu adalah cahaya. Cahaya itu bisa dilihat dalam keilmuan itu dalam jarak tak terhingga kalau cahaya.

Sehingga kalau saya ilustrasikan misalkan kita ada di bawah gunung, kita misalnya melihat ada rumah di atas kita bisa melihat itu cahaya. Untuk penglihatan minimal seperti itu. Kemudian kalau dalam pemeriksaan mata dalam sehari-hari kita ada namanya tajam penglihatan, kemampuan penglihatan seseorang.

Yang biasa kalau kita periksa itu pada jarak 6 meter. Dalam jarak 6 meter itu kita coba untuk apakah dia bisa melihat huruf yang terbesar dalam satu tes penglihatan. Kalau dalam 6 meter itu dia tidak bisa melihat penglihatan baru kita ada namanya hitung jari.

Jadi finger counting, finger counting itu kita mulai dari 6 meter, 5 meter, 4 meter sampai 1 meter. Dia bisa menghitung jari atau tidak. Kalau tidak bisa menghitung jari kita adanya lambayan tangan.

Itu bisa dilihat kalau orang lambayan tangan itu dalam jarak 1 per 300 meter. Itu dalam penglihatan mata yang normal. Jadi tidak ada gangguan penglihatan ada minus atau silindris atau yang lain.

lain. Karena kalau mata yang tidak normal itu harus dikoreksi dengan kita coba dengan kacamata. Atau ada gangguan misalnya ada gangguan saraf mata itu yang tidak bisa dikoreksi pakai kacamata itu dia tidak bisa melihat. Oke Ali, kami ingin bertanya. Itu tadi di siang hari ya?

Siang hari. Artinya bukan siang hari dengan penerangan yang cukup ya? Syarat untuk kita menguji penglihatan itu adalah itu tadi kita di tesnya apa? Dasarnya adalah hitam putih dengan penerangan yang cukup. Ada ukurannya berapa desibel.

Kalau penerangannya tidak mencukupi maka jarak yang normal tadi yang maksimum 6 meter dapat membaca itu berkurang? Berkurang. Sampai sejauh mana berkurangnya?

Pastinya sih tidak. Karena kita memang ada kemampuan mata kita, kita melihat terang dan gelap. Sehingga kalau kita masuk ke dalam kondisi yang gelap kita akan ada adaptasi.

Adaptasi gelap, kita bisa melihat bayang-bayang tapi hanya jarak dekat saja. Satu meter, dua meter masih terlihat kalau agak remang-remang gitu? Iya, kalau satu dua meter, kalau remang-remang dua meter. Dua meter ya?

Kurang lebih ya. Itu benda yang sebesar apa ukurannya? Setengah meter, satu meter atau sekian puluh senti ada ukuran? Enggak ada ukurannya, tidak ada. Oke, ahli kalau...

mempengaruhi tadi kan katanya kalau tadi kan dalam keadaan mata normal kalau minus dia menambah penglihatan jauh atau malah sebaliknya? Kalau minus itu dia tidak bisa untuk penglihatan yang jauh. Dia hanya bisa penglihatan dekat. Oke.

Kalau plus? Kalau plus ada dua. Kalau plus orang tua itu dia tidak bisa untuk melihat atau membaca umumnya pada usia 40 tahun ke atas. Tapi kalau ada yang plus seperti itu. itu dia biasanya buram untuk penglihatan dekat dan penglihatan jauh kalau seorang pemuda dibawa usia 30 tahun apakah mungkin plus?

plus mungkin, plus yang bukan biasanya bawaan atau kondisi bola mata, jadi kalau mata minus itu umumnya panjang Belah mata lebih dari yang normal Seperti itu Ali kita ingin bertanya Kalau ada Seorang manusia Seandaikan ya Seseorang Di dalam Pukul 21 Sampai 22 malam hari Dengan penerangan yang Kurang Dia berdiri di outdoor, kira-kira kalau dia melihat orang lewat, motor yang lewat, atau orang yang lagi duduk-duduk dari kejauhan, berapa jauh dia bisa melihat? Jadi kemarin saya juga mencari apakah untuk kita lihat ada namanya face recognition. Face recognition itu artinya kita...

kita mengenali, melihat seseorang atau mengenali seseorang, umumnya yang dilihat oleh mata manusia itu adalah dilihat bagaimana matanya, hidungnya, kemudian bibirnya, itu wajah, face recognition. Dari jurnal-jurnal disebutkan untuk face recognition itu, biasanya mata manusia dalam penerangan yang cukup, itu bisa melihat pada jarak sekitar 10 sampai 15 meter. Lebih jauh dari itu, jadi misalnya ada... 30, 40, 50 Kita mungkin hanya melihat sosok Sosok seseorang Jadi ada bentuk, misalnya ada manusia Di sana, tapi tidak bisa Mengenali wajah Karena untuk face recognition itu Umumnya kita bisa melihat Dalam jarak 10-15 meter Tapi kalau lebih dari itu Kita hanya melihat ada sosok Orang Tapi tidak bisa mengenali siapakah Karena kalau kita mengenali seseorang Kita lihat wajah dari yang tiga itu tadi dari jurnal disebutkan kita mengetahui seseorang meskipun kita tidak kenal, tapi kita lihat matanya, hidungnya mulutnya, jadi kita bisa mengambil itulah face recognition jadi dapat di ahli simpulkan bahwa dalam keadaan penerangan yang terbatas seseorang kalau di outdoor melihat entah itu benda bergerak orang yang lagi duduk dengan orangnya dewasa itu maksimum 15 meter ya?

Kurang lebih. Kalau lebih dari 15 meter apa yang terjadi? Hanya kita melihat sosoknya saja.

Jadi misalnya kita lihat seseorang berdiri, oh itu ada orang. Tapi kita tidak bisa mengenali atau melihat wajahnya siapa sih? Jadi hanya ada orang di sebelah sana, tapi kita tidak tahu.

Mungkin kalau dalam jarak katakan 15 meter 50 meter 50 meter apalagi lebih ya, kalau 50 meter mungkin enggak, seseorang bisa melihat aktivitas sekelompok orang dari kejauhan dengan dengan cua apa namanya cahaya yang Kurang, lihat aktivitasnya sedang apa, melakukan apa, mungkin tidak menurut Agli. Tidak jelas, tidak terlihat. Tidak terlihat ya.

Maksudnya apa yang dilakukan di situ tidak jelas terlihat. Tidak jelas ya? Apalagi kalau kenyataannya 120 meter bahkan 150 meter ya? 50 meter saja sudah tidak terlihat ya?

Iya, apalagi kalau penerangan kurang. Apalagi kalau penerangan kurang ya? Jadi tidak mungkin bisa dilihat ya? Apalagi melihat kalau mukanya ada tencoplas gitu.

Oh tidak bisa. Mungkin dia pakai telopong kali ya Ali. Terlihat mungkin pakai kaca pembesar dia mungkin. Ya itu karena ada keterbatasan penglihatan ya.

Kita untuk penglihatan yang jelas itu. Itu tadi, paling maksimal 10-15. Jadi tidak mungkin ya, terlihat ya, sekali lagi Ali ya. Kita mau tanya lagi Ali, kalau kemampuan mata orang, manusia, secara sepintas nih, dia lihat tiba-tiba ada yang spontan, katakanlah misalnya lagi nongkrong-nongkrong, terus tiba-tiba 11 orang berdiri bersama-sama, lalu naik motor, lalu mengejar 8 orang. Orang dengan 5 motor, jadi totalnya ada sekitar 13 motor lewat, dia rekam dalam sekejap, dia bisa hafal motornya, warna motornya, berboncengan siapa dengan siapa, dia kenalin dia ini, ciri-ciri motornya, warnanya, mungkin apa tidak menurut Ali?

Kalau dia dengan kecepatan seperti itu kan kita juga ada namanya kecepatan sakadik ya, jadi penglihatan yang lihat cepat, seperti misalnya kalau kita lihat kereta apa, Tapi itu kan kita lihat. Kita mungkin melihat, tapi tidak bisa fokus ya. Apa sih objek yang di depan kita, apalagi kalau dia cepat. Seperti itu, jalan cepat. Punya kemampuan merekam dia, daya ingatnya, mempengaruhi daya ingat.

Seberapa kuat sih daya ingat kalau lihat sepintas itu? 13 motor, 19 orang. Kalau daya ingat itu tergantung kemampuan daya ingat, intelijensi ya, tergantung daya ingat seseorang. Jadi misalkan... Kemudian apakah dia ada perhatian atau tidak.

Jadi kalau kejadiannya tiba-tiba ya mungkin seperti itu ya, kayak kereta api. Atau misalnya ada seseorang yang lewat secepat seperti itu, mungkin kalau dalam jarak tadi misalnya 50 atau 100, mungkin kita melihat ada gerombolan lewat seperti itu. Tapi untuk detail, misalkan orangnya berapa misalnya gitu, atau motornya seperti apa, warnanya apa, seperti apa. Seperti itu apalagi dalam keadaan gelap dan cepat mungkin agak sulit ya untuk dia mencerna atau melihat dengan satu-satu.

Saya kebayang mungkin dia lagi bawa CCTV kali ya dokter ya. Sehingga dia lihat lagi di rumah baru dia intimikasi satu-satu kelihatannya ya. Iya kalau cepat seperti itu.

Jadi gak mungkin ya mata merekam seperti CCTV video gitu direkam hafal betul dia gak mungkin ya. Karena ada 19 orang nih yang dia lihat. Dan itu ada 11 motor ya?

11 motor? Iya. Itu nggak mungkin ya? Nggak mungkin kalau satu-satu ya.

Jadi mungkin yang dilihat adalah ada segerombolan. Segerombolan orang dengan naik motor. Seperti itu lewat.

Dia melihat ada segerombolan orang lewat. Mungkin dia bisa lihat. Yang saya bilang tadi. Tapi kalau satu-satu.

Misalnya oh ini warnanya apa. Orangnya bagaimana. Karena kan. Kalau satu gerombolan itu banyak ya.

Kita, apalagi kalau misalnya kita tidak perhatian, kan kita tidak mungkin mengamati satu-satu seperti itu. Oke, Ali. Apalagi sesudah dia melihat, baru dia ditanyakan itu empat hari. Sesudah dia melihat ya, lalu dia bisa menggambarkan ketika ditunjukkan fotonya, malam itu yang kamu lihat, ini ya fotonya ya.

Ini dia naik motor apa? Dia berboncengan dengan siapa? Ciri-cirinya bagaimana?

Dan dia bisa hafal betul ya, 8 tambah 11 orang itu 19 orang dengan 11 motor. Ciri-ciri motor yang dibawanya warnanya ini yang disinaikin. Yang bawa bambu ini, yang bawa batu ini. Yang melakukan menusuk pakai pisau si A.

si B, dia mungkin gak menurut Ali itu dilakukan dalam jarak seperti itu, yang tadi 50 50 itu agak sulit ya karena itu tadi kemampuan penglihatan mata seseorang itu yang untuk melihat jelas itu Sekitar 15 meter tadi. Kecuali dia pakai teropong tadi ya, Ali ya. Iya, karena jaraknya kan terbatas ya.

Ya, dari saya cukup mungkin Pak. Ada lagi yang lain? Teman-teman cukup ya?

Cukup ya. Cukup Ali? Baik, tambahan dari saya sedikit. Tadi Ibu maksimal penglihatan orang itu 15 meter. Untuk face recognition?

Iya, 10 sampai 15 meter. Karena seringnya bertemu. Kan kita hafal nih Face apa tadi?

Mengenali wajah Mengenali wajah dari mulut, hidung, dan mata Dengan seringnya ketemu Pasti secara otomatis otak kita akan merekam Bisa enggak itu secara seringnya bertemu Intensitas kita bertemu itu Lebih dari 15 meter masih bisa enggak kita mengenali Oh ini adalah si Beni Ini adalah si Adu Ini adalah si Mona Bisa gak seperti itu? Kemarin kita juga coba untuk melihat 15 Biasanya kalau kita tidak mengenali pun Kalau kita mengenali sama Sama saja sih Karena yang kita itu bukan hafal Tapi kita melihat Jadi bukan menghafal Mungkin kalau kita menghafal, kita mengetahui gerak-gerik tubuhnya, bentuk tubuhnya. gambaran yang biasa digunakan, mungkin kita bisa melihat. Tapi untuk kita memastikan si itu adalah si A, si B, rasanya tidak bisa juga.

Walaupun dengan seringnya bertemu. Kita bisa melihat hanya sosoknya saja. Jadi, oh itu ada orang.

Jadi kalau melihat ciri-cirinya, oh itu misalnya ibu A. Oh dia pakai kerudung. Kurang lebih apa. Atau Bapak B, oh dia bentuknya misalnya lebih gemuk gitu ya. Tapi kita kan hanya mengira-ngira ya.

Tapi untuk melihat, oh itu ada orang gemuk. Saya kira misalnya Bapak B pas ngedeketin, oh ternyata bukan Bapak B. Itu bentuknya saja yang mirip. Karena kita untuk memastikan kan, ya itu tadi.

Kita harus melihat wajah. Berarti sesuai dengan Saudara Ali terangkan tadi ya. Bahwa bisa...

memberikan gambarannya aja itu adalah seseorang cuma untuk memastikannya itu tidak memungkinkan di jarak yang 50 meter eh 20 meter itu, gak mungkin ya gak mungkin ya di siang hari bisa? sama, siang hari siang sama malam itu gak ada bedanya? lebih malam itu kan karena penerangan kurang pasti penglihatannya lebih kurang lagi lebih sulit untuk memastikan lagi ya Kebetulan kemarin kami di rumah sakit mata Cicendo, kita juga sering, karena kita punya murid, itu kita ada beberapa penelitian seperti itu, jadi yang optimal itu untuk penglihatan, buat kita mengenali sekitar 15 meter. Itu untuk benda tetap ya?

Kalau benda yang bergerak, kalau menurut ahli tadi, itu hanya memiliki gambarannya saja ya? Gambarannya saja. Pokoknya terlihat segerombolan atau terlihat kereta yang lewat.

Cuma hanya sampai segitu aja Iya objeknya yang sampai jelas itu agak sulit Karena menurut saudara-saudara ahli tadi Kita melihatnya tidak akan bisa fokus Karena benda itu kan bergerak Iya bergerak Silahkan kalau dari termohon Ada pertanyaan kepada ahli ini Silahkan Pak Cukup ya Baik Dari para pemohon gak tau ya Mengenai ahli ini ya Cukup ya Terima kasih Ibu atas pendapatnya yang sudah menghadiri persidangan kali ini. Terima kasih Ibu pemeriksaan sudah selesai, bisa ke belakang atau boleh pulang. Terima kasih. Terima kasih Ibu. Yang mulia, sebelum kita lanjutkan dengan pemeriksaan saksi ahli yang lain, kami ingin menyerahkan permohonan Terhubungan dengan jadwal sidang peninjauan kembali atas nama perkara pemohon Sudirman pada hari Rabu tanggal 25 September, kami akan mengajukan surat permohonan untuk menghadirkan pemohon dalam sidang PK tanggal 25 karena ini memerlukan penetapan di Lapas Kesambi.

dan untuk sidang-sidang selanjutnya memohon atas nama Sudirman ya ya siap terima kasih tim memohon isinya secara singkatnya itu ya memohon untuk menghadirkan memohon atas nama Sudirman baik Nanti permohonannya akan kami keluarkan penetapan. Sama seperti para permohonan itu untuk menghadirkan sedirman ke persidangan. Sekali lagi, satu lagi sebelum kita lanjutkan, kami ingin mendengarkan atas permohonan kami terhadap PS yang kami ajukan, karena kami perlu kepastian untuk menyiapkan sumber daya dan pengamanan.

yang disampaikan karena ini sangat penting buat kami yang mulia baik, sebelum kami mempertanyakan atau menjawab permohonan saudara itu ketika permohonan saudara ini kami kabulkan ini ketika ya, jika kalau permohonan ini saudara yang ingin saudara tunjukkan itu Ada berapa lokasi? Ada 3 lokasi ya mulia SMP 11, Flyover, dan Tanah Kosong Dan 4 mungkin dengan Warung Bunining sekalian gitu ya dengan rumah Pak Pasren kontrakan dekat-dekatan itu satu lokasi baik, nanti itu yang jadi pertanyaannya kita hanya jika kalau jika permohonan tersebut kami kabulkan itu kita hanya akan mengecek lokasi karena saksi-saksi kan sudah kita periksa yang saudara inginkan kan menunjukkan kepada kami Ya kan? Untuk kami teruskan ke Mahkamah Agung tentang lokasi yang saudara maksud itu.

Betul, Mulia. Itu kan? Betul.

Tidak lebih dan dari itu kan? Betul. Karena ini penting, Mulia, buat kami untuk yang Mulia memberikan pendapat ke Mahkamah Agung disandingkan fakta persidangan di peninjauan kembali ini dengan lokasi-lokasi yang dimaksud. Supaya yang Mulia ketika memberikan pendapat, lebih komprensif dan lebih bisa lebih jelas gitu demikian ya mulia. Baik, saya tambahkan sedikit karena kami menganalisa bukan hanya putusan Fornis tetapi juga temuan baru yang kami ajukan ya berupa analisa tentang kecelakaan itu.

Itu yang belum pernah disikapi. Saya paham. setelah saya mencermati membaca juga itu juga termasuk di dalam surat dakwaan koreksi kalau saya salah betul enggak?

betul ya hari Rabu kami akan kasih jawabannya hari Rabu hari Rabu ya terima kasih Mulya kalaupun kita kabulkan Jumat kita PS jadi saudara tim sudah bisa mempersiapkan kalau kita kabulkan di hari Jumat kita PS Itu pun kalau kami kabulkan. Di hari Rabu kita kasih jawabannya. Begitu ya termohon ya. Apa perlu tidaknya kita turun ke lapangan.

Sekali lagi saya ingatkan itu hanya untuk mengecek lokasi. Tidak lebih dan tidak kurang. Siap.

Yang mulia kami saran, kami apa namanya mengusulkan karena peristiwa yang disampaikan ini adalah pukul 21 sampai 22.30 Ada baiknya PS pun dilakukan di jam yang sama Jam berapa? 21 sampai 22.30 Untuk lebih objektif kita dalam menentukan Dengan penerangan yang sudah baik pun kondisinya begitu kira-kira Karena kami sudah berkali-kali mengadakan cek ke lokasi Tidak jauh berbeda, hanya penerangannya dan lebih rame sekarang Hanya itu saja Ya, kalau untuk malam Nah, karena pekara ini kan kita hanya akan mengirimkan ke Makam Agung, biarlah Makam Agung akan menilai. Yang penting kita kan turun ke sana baik pagi maupun hari.

Kan sudah kita dengar ahli dari Mata tadi yang telah menyimpulkan dalam pendapatnya. Ya, kalaupun kita kabulkan di pagi hari. Siap, Yang Mulia.

Intro Jadi keahlian saya tentang bidang kecelakaan dan lalu lintas Sebelumnya saya dinas di kepolisian. Saya pernah pada bulan September tahun 2022. Selama dinas selama 36 tahun, 18 tahun saya dinas di bagian kecelakaan lalu lintas. Dan di sana saya mendapat tugas sebagai instruktur penyidikan kecelakaan lalu lintas. Dan kemudian Instruktur Penyidikan Kecelakaan Lalu Lintas, saya juga memiliki sertifikat sebagai penyidik kecelakaan lalu lintas dan juga sebagai asesor penyidik.

Pada mulanya sertifikasi yang dikeluarkan oleh BNSP, Badan Nasional Sertifikasi Profesi adalah Hanya khusus mengasesi penyidik kecelakaan lalu lintas, tapi pada... Upgrade terakhir tahun 2021, sertifikasi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi itu kepada saya yang berlaku sampai tahun 2024 ini bisa mengaksesi semua bidang tugas penyidik. Dan itu yang menjadi keahlian saya secara khusus di bidang lalu lintas. Ditambah dengan pendidikan umum, sebagai penyandang gelar dokter ilmu hukum, dan juga sebagai pengajar sejak tahun 2009 di Universitas Bayangkara dan Universitas Jayabaya, kemudian Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Pelopor Bangsa.

Sampai saat ini saya berstatus sebagai pengajar dan Selain sebagai dosen tetap Saya juga menjabat sebagai Wakil ketua STIHP Pelopor Bahasa Terima kasih Saudara ahli Mendengarnya saja saya sudah sangat yakin Bahwa saudara ahli ini mempunyai Keahlian dan pakar Oleh dibilang di dalam Penyidikan Kecelakan lalu lintas dan persoalan Kecelakan lalu lintas khususnya Selain sebagai praktik aktisi mantan anggota polisi, ahli, adanya juga mempunyai sertifikasi di dalam bidang yang akan kami minta keterangannya pada hari ini. Baik, Saudara Ali, kita langsung saja kepada pertanyaan. Bisakah Saudara Ahli menjelaskan kepada kami kalau ada satu peristiwa kecelakaan, apakah perlu ada laporan polisi atau polisi bisa langsung menyelidiki? Itu yang pertama. Jadi ketika ada peristiwa kecelakaan lalu lintas, itu bisa jadi ditemukan langsung oleh petugas kepolisian, baik itu petugas kepolisian umum, atau mungkin petugas kepolisian bidang kecelakaan lalu lintas langsung yang sedang melaksanakan patroli.

Nah, kedua... awalnya diketahui terjadi peristiwa kecelakaan lalu lintas ini wajib dibuatkan laporan polisi. Oleh siapa? Oleh yang menangani, oleh bidang yang menangani proses hukum peristiwa kecelakaan lalu lintas.

Demikian. Oke, supaya memperjelas ya Ali ya. Kalau ditemukan masyarakat umum ada satu peristiwa kecelakaan.

maka masyarakat itu yang melaporkan membuat LP atau polisi yang membuat LP? Ya, jadi yang membuat laporan polisi adalah petugas kepolisian berdasarkan laporan dari masyarakat yang melihat, mendengar, atau mengalami peristiwa kecelakaan lalu lintas. Demikian.

Itu wajib ya untuk dibuat LP-nya ya, laporan polisinya ya? Wajib. Setelah. informasinya diyakini benar ada peristiwa kecelakaan lalu lintas demikian.

Jadi LP nya A atau B modelnya? Nah pengertian A atau B itu adalah kalau ditemukan langsung oleh petugas kecelakaan lalu lintas yaitu modelnya namanya model A tapi kalau berdasarkan laporan dari masyarakat itu menggunakan model B. Walaupun yang membuat laporan anggota polisi? Betul karena memang kewenangan membuat laporan polisi adalah anggota kepolisian negara Republik Indonesia. Oke, saya lanjut sesudah menerima atau menerima informasi dari masyarakat lalu membuat laporan polisi, apa yang dilakukan polisi yang menerima laporan?

Ya, sebelum membuat laporan polisi bila berdasarkan laporan masyarakat maka mendatangi TKP dulu, mendatangi tempat kejadian perkara dulu, sesampai di tempat kejadian perkara melakukan namanya TPTKP, tindakan pertama di tempat kejadian perkara. Itu tugasnya adalah mengamankan tempat kejadian perkara supaya tidak berubah dari keadaan sebenarnya setelah posisi akhir terjadi. peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut.

Nah, bila ini didatangi atau ditemui pertama oleh polisi umumnya bukan bidang menangani. proses kecelakaan lalu lintas itu tugasnya hanya sebatas TPTKP tadi mengamankan untuk olah TKP ditunggu petugas yang memang memidangi proses hukum terhadap peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut. Nah, kalau tadi berdasarkan laporan kepada kepolisian umum, maka polisi yang umumnya datang tempat kejadian perkara itu wajib mengamankan dulu.

Nah pengertian mengamankan ini hal yang prioritas adalah memeriksa apakah ada korban yang masih perlu bantuan untuk perawatan supaya tidak mengalami kondisi yang lebih fatal. Maka dia bisa memfoto dulu posisinya, menandai posisinya, baru memindahkan. dan membawa korban tersebut ke tempat rumah sakit terdekat. Tetapi kalau tidak ada yang darurat perlu pertolongan segera, korban yang ada di tempat kejadian, maka harus menunggu, harus menunggu petugas khusus yang membidangi proses hukum kecelakaan lalu lintas tersebut.

Nah baru nanti mereka lah yang melakukan olah. TKP, yang dalam olah TKP itu membuat sked, membuat sked tentang posisi, posisi akhir, posisi sebelumnya, posisi saat terjadi benturan, dan posisi terakhir. Itu harus jelas dalam sked TKP. Kalau itu enggak jelas, maka sked TKP itu enggak bunyi, tidak bisa digunakan sebagaimana mestinya. untuk mendukung pembuktian proses hukum selanjutnya.

Kemudian yang paling penting lagi, dalam sket TKP itu dicantumkan siapa saksinya, siapa yang mengetahui peristiwa itu. Di situ dicantumkan namanya dan dia tanda tangan bahwa benar, sesuai dengan yang dia lihat. Jadi tugas yang baik yang melakukan TPPKP maupun olah TKP harus...

mencari saksi fakta yang melihat kronologis terjadinya peristiwa kecelakaan tersebut. Karena di tempat kejadian kecelakaan lalu lintas itu, pengalaman dan pengetahuan saya sebagai ahli hukum proses kecelakaan lalu lintas bisa 60 bahkan 80 persen fakta tempat kejadian perkara itu menjadi kesimpulan. menjadi kesimpulan peristiwanya apa, siapa yang bertanggung jawab patut dipersangkakan pasal berapa itu diawali dari olah TKP, demikian sepakat Ali, saya dapat dengan jelas bahwa tadi olah TKP pertama itu dalam pengamanan oleh polisi umum, baru datang unit laka yang bertugas untuk melakukan penyidikan ya?

betul yang saat itu setahu saya juga bahwa unit laka itu hanya terdapat di polres ya? setiap polsek tidak punya ya? tidak punya hanya di polres ya?

iya unit laka ya? polres, polda