Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh bertemu lagi dengan saya Hadi Hadi pada video ini saya akan membahas mengenai lingkungan manajemen dalam pembahasan manajemen kita tidak bisa lepas dari masalah lingkungan yang dihadapi oleh seorang manajer lingkungan disini diartikan sebagai segala sesuatu yang ada baik di dalam maupun di luar perusahaan perbedaan kondisi lingkungan ini akan berpengaruh terhadap konsep dan teknik serta keputusan yang akan diambil. Sebagai seorang manajer, tidak harus hanya memperhatikan lingkungan usahanya atau intern saja, tetapi juga harus mengantisipasi lingkungan yang berada di luar perusahaan atau lingkungan ekstern. Berikut ini akan kita bahas mengenai lingkungan manajemen.
Jadi secara garis besar lingkungan manajemen itu akan terbagi menjadi dua, ada lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Dimana lingkungan eksternal itu terbagi menjadi lingkungan tugas yang disebut sebagai eksternal mikro dan lingkungan umum atau eksternal makro. Dimana pada lingkungan tugas itu ada pelanggan, pemasok, perantara, dan pesaing.
Lingkungan umum itu dimensinya ada dimensi internasional, dimensi teknologi, sosial budaya, ekonomi, hukum, politik, dan langkah. Langkah lingkungan internal itu meliputi ada karyawan, budaya, dan etika manajemen. Baik kita bahas satu persatu pada lingkungan eksternal manajemen. Lingkungan eksternal ini terdiri dari unsur-unsur yang berada di luar organisasi.
atau di luar perusahaan dimana unsur-unsur ini tidak dapat dikendalikan dan diketahui terlebih dahulu oleh para manajer di samping itu juga akan mempengaruhi yang manajer di dalam pengambilan keputusan yang akan dibuat unsur-unsur lingkungan eksternal ini contohnya adalah perubahan perekonomian peraturan pemerintah perilaku konsumen atau masyarakat perkembangan teknologi politik dan sebagainya Masing-masing perusahaan atau organisasi itu memiliki perbedaan dalam memberikan faktor-faktor yang secara konkret dapat dimasukkan dalam lingkungan eksternal, baik eksternal makro maupun mikro. Hal ini disebabkan oleh sifat yang majemuk dalam pergiatan perusahaan atau organisasi. Oleh karena itu, pertimbangan pemilihan faktor eksternal makro dan mikro itu dilakukan secara umum.
Lingkungan eksternal itu dibagi dua menjadi lingkungan mikro dan lingkungan makro. Kita bahas dulu yang pertama adalah lingkungan mikro atau lingkungan tugas. Lingkungan tugas atau lingkungan eksternal mikro ini adalah lingkungan yang mempunyai pengaruh secara langsung terhadap kegiatan manajemen.
Lingkungan eksternal mikro ini diartikan sebagai faktor-faktor di perusahaan yang berpengaruh di luar perusahaan, yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan perusahaan. Faktor-faktor yang termasuk lingkungan tugas, yang pertama adalah pelanggan, ini adalah orang atau organisasi lain yang di dalam lingkungan yang membeli barang atau jasa dari organisasi. Yang kedua adalah penyedia. atau pemasok atau supplier.
Nah ini dengan ada di pemasok, faktor-faktor produksi, ini akan muncul kegiatan produksi. Di samping itu, pemasok juga menunjang kelangsungan hidup dari dunia usaha atau dari perusahaan itu sendiri. Kemudian yang ketiga adalah perantara. Ini adalah pihak-pihak yang berperan dalam penyeluruhan hasil produksi dari perusahaan ke tangan.
konsumen, sehingga siap untuk dikonsumsi, misalkan distributor pengete dan sebagainya kemudian selanjutnya adalah pesaing, ini adalah organisasi lain atau perusahaan lain yang dalam industri atau jenis usahanya sama, yang menyediakan barang atau jasa kepada sekelompok pelanggan yang sama, baik kita lanjutkan untuk ke lingkungan umum atau lingkungan eksternal makro Lingkungan umum itu adalah lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak langsung secara umum. Unsur-unsur lingkungan umum atau lingkungan eksternal makro dalam dunia usaha ini adalah seperti berikut. Yang pertama adalah dimensi internasional. Ini adalah bagian dari lingkungan eksternal berupa peristiwa yang berasal dari negara asing.
Di sini bisa mencakup banyak hal seperti proteksi bahan. proteksi barang dan jasa, nilai tukar mata uang, teknologi, budayaan, dan sebagainya. Kemudian yang kedua adalah dimensi teknologi. Ini adalah dimensi lingkungan umum berupa kemajuan ilmiah dan teknologi dalam industri tertentu serta dalam masyarakat luas. Teknologi ini berkaitan secara langsung dengan perkembangan proses pengelolaan yang berupa Penemuan baru di bidang peralatan atau metode kerja.
Lembaga yang berkecimpung dalam bidang ini, misalkan lembaga ristek, titang, dan sebagainya. Kemudian yang ketiga adalah dimensi sosial budaya. Ini adalah pandangan atau nilai-nilai yang dianud masyarakat seperti terwujud dalam norma-norma etika dan sosial. Kekayaan, agama, kesenian.
pola hubungan antar individu dan sistem kerja sama serta strata sosial selanjutnya ada dimensi ekonomi ini mencakup kesehatan ekonomi secara umum dari suatu negara atau suatu wilayah dimana organisasi atau perusahaan itu beroperasi dimensi ekonomi ini juga mencakup pada tingkat pendapatan pola-pola pemenuhan kebutuhan masyarakat, tingkat investasi, dan sebagainya. Kemudian selanjutnya ada dimensi hukum. Ini adalah berisi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Misalkan undang-undang perbajakan, undang-undang perburuan, dan sebagainya.
Kemudian yang terakhir adalah dimensi politik dan amkang. Ini adalah keadaan politik dan pertahanan keamanan secara umum. Kebanyakan ketenangan dalam iklim usaha. Selanjutnya adalah untuk lingkungan internal.
Lingkungan internal dalam suatu perusahaan itu adalah faktor-faktor yang berada di dalam kegiatan produksi. Dan langsung mempengaruhi hasil produksi. Faktor-faktor tersebut masih berada dalam jangkauan keputusan yang diambil oleh pihak manajemen. manajemen perusahaan atau organisasi sehingga dapat dikosai secara langsung faktor-faktor yang masuk dalam lingkungan internal dunia usaha atau perusahaan ini adalah karyawan ini meliputi lingkungan kerja fisik maupun non-fisik kemudian upah, gaji jaminan hari tua pengembangan dan sebagainya Kemudian yang kedua adalah budaya.
Ini adalah sekumpulan nilai kunci, keyakinan, pemahaman, dan norma pokok yang dibuat, disepakati bersama, dan dipatuhi oleh seluruh anggota organisasi. Kemudian yang ketiga adalah etika atau etika manajemen. Ini adalah kode yang berisi prinsip-prinsip dan nilai-nilai moral yang mengatur perilaku orang atau sekelompok orang yang terkait dengan apa yang benar atau salah. Unsur-unsur lingkungan, baik yang internal maupun eksternal, ini secara bersama-sama akan berpengaruh terhadap perusahaan atau organisasi. Hal ini berarti bahwa kehidupan perusahaan atau organisasi ini juga akan mempengaruhi lingkungannya.
Dengan demikian, perusahaan atau organisasi ini dituntut pula tanggung jawabnya terhadap kehidupan masyarakat luas. Jadi unsur-unsur lingkungan baik secara internal, mulai dari eksternal ini secara bersama-sama atau simulat berpengaruh terhadap timbal balik dunia usaha. Contoh pengaruh timbal balik antara lingkungan dan perusahaan atau dunia usaha adalah yang pertama pada lingkungan eksternal makro. Perusahaan itu turut serta meningkatkan perekonomian masyarakat. Nah, dalam manila gelas tingkat pendapatan dari masyarakat ini akan Pertambah sebab fakta-fakta produksi masyarakat ini akan dibayar oleh perusahaan.
Dengan adanya peningkatan taraf kehidupan masyarakat ini akan menyebabkan permintaan akan hasil-hasil produksi dari perusahaan ini juga akan meningkat. Ini akan berarti bahwa kegiatan perusahaan itu akan bisa tetap berlangsung bahkan mungkin semakin berkembang. Kemudian hubungan dengan lingkungan eksternal mikro, kelangsungan hidup dari penyedia bahan wapu, ini sangat tergantung pada kegiatan perusahaan. Sebab perusahaan itu membutuhkan bahan wapu untuk menghasilkan alat memuas. Dalam hal ini adalah dalam bentuk barang dan jasa.
Dengan kelancaran kegiatan perusahaan, berarti pula dibutuhkan bahan mentah yang lebih banyak. Mudah-mudahan hubungan tinggal balik dengan lingkungan internal, itu berupa pembuatan lingkungan kerja yang menyenangkan, dan kesejahteraan serta pengembangan karyawan yang perlu diperhatikan. Dengan memperhatikan lingkungan dan kesejahteraan karyawan, maka semangat kerja karyawan ini akan semakin tinggi.
Prestasi kerja yang tinggi dari para karyawan ini jelas akan menguntungkan pada perusahaan. Walaupun terjadi hubungan yang tiba-balik antara perusahaan atau organisasi dengan lingkungan, tetapi para pengelola perusahaan atau organisasi dalam hal ini, para manajer itu sering menghadapi yang disebut sebagai suatu ketidakpastian lingkungan. Nah ketidakpastian ini berarti bahwa manajer itu tidak memiliki informasi yang memadai tentang faktor-faktor lingkungan agar dapat memahami dan memprediksi kebutuhan dan Perubahan organisasi ini harus mengelola ketidakpastian lingkungan akan menjadi efektif. Untuk itu, seorang manajer yang bertindak atas nama perusahaan atau organisasi ini harus selalu dapat beradaptasi dengan lingkungan.
Jika sebuah organisasi menghadapi ketidakpastian yang semakin meningkat terkait dengan kompetisi, pelanggan, pemasok, atau aturan pemerintah, Maka para manajer ini dapat menggunakan beberapa strategi untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut. Yaitu dalam bentuk yang disebut sebagai peranan lintas batas ataupun dari planning rules, kemitraan antarorganisasi, dan merger atau usaha patungan. Ini lah kita masuk ke satu bentuk-bentuk adaptasi dengan lingkungan tersebut. Yang pertama adalah peranan lintas batas.
Peranan lintas batas itu merupakan peranan yang dijalankan oleh orang atau departemen yang menghubungkan dan mengkoordinasikan organisasi dengan sejumlah elemen kunci yang berada dalam lingkungan eksternal. Peranan lintas batas itu merupakan peranan yang dijalankan oleh orang atau departemen yang menghubungkan dan mengkoordinasikan organisasi dengan sejumlah elemen kunci yang berada dalam lingkungan eksternal. kemudian yang kedua adalah kemitraan antar organisasi strategi untuk beradaptasi dengan lingkungan yang semakin populer dikontakan adalah dengan pengurangan batasan-batasan yang ada dan meningkatkan kerjasama dengan organisasi lain jadi dengan kemitraan kita akan menjalin kerjasama dengan organisasi-organisasi lain yang berada di luar perusahaan Kemudian yang ketiga adalah dengan menggunakan merger atau usaha patungan.
Merger ini terjadi jika dua atau lebih perusahaan itu berkabung menjadi satu. Sedangkan usaha patungan itu melibatkan aliansi atau program strategis yang akan dijalankan oleh dua organisasi atau lebih. Baik, selanjutnya kita bahas mengenai lingkungan internal perusahaan atau organisasi yang berupa budaya perusahaan.
Nah, yang dimaksud lingkungan internal di sini adalah tempat di mana para manajer ini bekerja yang mencakup budaya perusahaan, teknologi produksi, struktur organisasi, dan fasilitas fisik. Nah, dari semua ini, Budaya perusahaan ini telah muncul sebagai hal yang paling penting terhadap keuntungan kompetitif. Budaya internal ini harus sesuai dengan kebutuhan lingkungan eksternal dan strategi perusahaan. Apabila tercapai kesesuaian, karyawan dengan komitmen yang tinggi ini akan mampu menciptakan organisasi yang berkinerja tinggi.
nantinya akan sulit untuk di kalahkan budaya ini dapat diartikan sebagai sekumpulan nilai kunci keyakinan, pemahaman dan norma pokok yang dibuat disepakati bersama dan dipatuhi oleh seluruh anggota organisasi, budaya yang ada dalam suatu perusahaan dapat berupa simbol, cerita Pahlawanan, slogan, maupun upacara resmi. Simbol ini merupakan suatu objek, tindakan, atau peristiwa yang menambahkan makna pada pihak lain. Contohnya adalah logo perusahaan.
Ini menunjukkan apa yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan. Contohnya logo kereta api berbentuk. panah menunjukkan adalah betapa akan membuat suatu mudah transportasi yang cepat kemudian yang kedua adalah cerita ini merupakan narasi yang didasarkan pada peristiwa yang sesungguhnya yang sekali diulang dan dibagiin diantara para karyawan contohnya misalkan cerita mengenai keberhasilan perusahaan untuk membuka daerah pemasaran yang baru.
Kemudian yang ketiga adalah pahlawan. Ini adalah figur orang yang akan menjadi contoh atau tujuan, karakter dan atribut dari sebuah budaya yang kuat. Contohnya adalah misalkan kita pernah punya atau suatu perusahaan pernah mempunyai seorang pembina perusahaan yang berhasil, ini biasanya dia akan... dipajang foto dari pimpinan perusahaan tersebut kemudian yang keempat adalah slogan ini merupakan perasa atau pernyataan yang menyatakan nilai utama perusahaan dengan singkat dan jelas contohnya adalah visi dari perusahaan biasanya ini diletakkan di tempat yang mudah untuk didatang oleh orang Kemudian yang kelima adalah upacara resmi. Ini merupakan kegiatan terhentana untuk memperingati peristiwa khusus dan dilakukan untuk kepentingan para peserta, contohnya pada peringatan hari lahir perusahaan.
Selanjutnya kita akan bahas mengenai lingkungan dan budaya. Pengaruh terhadap budaya perusahaan internal yang besar datang dari lingkungan eksternal. Budaya ini dapat sangat berahmikan agama di dalam organisasi.
Namun demikian, organisasi yang berada di dalam industri yang sama, ini mungkin menunjukkan karakteristik budaya yang serupa, karena beroperasi dalam lingkungan yang sama. Nah, berkaitan dengan lingkungan yang dihadapi, secara kalifisat ada dua budaya perusahaan, yaitu yang pertama adalah budaya perusahaan adaptif. Dan yang kedua adalah budaya perusahaan yang tidak adaptif. Nah, di mana budaya perusahaan yang adaptif itu adalah manager itu sangat memperhatikan pelanggan dan orang-orang di dalam proses internal yang membawa perubahan pada yang lebih bermanfaat.
Sedangkan perusahaan yang tidak adaptif itu manajernya lebih memperhatikan pada diri sendiri. atau nilai-nilai yang mereka anut tidak mendorong pada pengambilan resiko dan perubahan nah selanjutnya kita bahas mengenai jenis-jenis budaya berkaitan dengan kebutuhan lingkungan dan juga fokus strateginya Hai nah sebuah kesesuaian yang tepat antara budaya strategi dan lingkungan ya berkaitan dengan empat kategori yang disebut sebab sebagai jenis budaya. Pada kode ini, disangka pada dua dimensi.
Ini ada kebutuhan lingkungan dan fokus strategi. Di mana pada lingkungan eksternal yang menutup fleksibilitas atau stabilitas. Dan juga pada fokus strategi, ini apakah fokus strateginya pada perusahaan itu adalah fokus untuk eksternal maupun internal. Di sini ada empat kategori berkaitan dengan peribadatan tersebut. Yang pertama adalah yang disebut sebagai budaya kemampuan beradaptasi.
Ini muncul dalam sebuah lingkungan yang menuntut respon yang cepat dan pengambilan keputusan yang punya resiko tinggi. Kemudian yang kedua adalah budaya pencapaian. Ini cocok untuk organisasi yang sangat memperhatikan pelayanan kepada pelanggan tertentu dalam lingkungan eksternal.
Tapi tidak membutuhkan fleksibilitas dan perubahan yang cepat. Kemudian ada budaya klen. Ini memiliki fokus internal pada keterlibatan dan partifikasi karyawan untuk memenuhi perubahan kebutuhan dari lingkungan.
Kemudian yang keempat adalah budaya birokratis. Ini memiliki fokus internal dan orientasi konsisten terhadap lingkungan yang stabil. Kemudian di dalam menjalankan usaha perusahaan, seorang manajer dituntut untuk dapat mengimplementasikan etika berusaha.
Ada lima faktor yang mempengaruhi kebutuhan manajer dalam etika berusaha ini. Yang pertama adalah hukum, kemudian peraturan pemerintah, di dalamnya adalah undang-undang yang dikeluarkan oleh pemerintah, kemudian kode etik industri yang susah, tekanan sosial, kemudian tegangan antar standar perorangan dan kebutuhan organisasi. Etika itu sendiri dapat didesainasikan sebagai kode yang berisi prinsip-prinsip dan nilai-nilai moral yang mengatur perilaku orang atau kelompok terkait dengan apa yang benar atau salah.
Ada pun yang macam-macam etika yang harus dijalankan perusahaan atau manajer yaitu yang pertama adalah social etik atau etika sosial yang kedua adalah occupational etik atau etika profesi yang ketiga ada individual etik atau etika individu dan yang keempat ada organisational etik atau etika organisasi baik kita bahas satu social etik ini adalah standar yang mengatur tentang bagaimana anggota masyarakat harus berhubungan dengan anggota masyarakat lainnya termasuk yang mengatur masalah tentang Keadilan, kejujuran, kemisikanan, dan hak-hak individu. Nah, social ethics ini berasal dari social, sociality law. Kemudian kebiasaan-kebiasaan, dan nilai atau norma yang tidak tertulis. Kemudian yang kedua ada occupational ethics atau etika profesi.
Ini adalah standar yang mengatur tentang Bagaimana anggota suatu profesi, perdagangan atau keahlian harus bertindak atau bertingkah laku ketika melakukan pekerjaannya. Contohnya medical ethic, ini mengatur bagaimana dokter dan perawat harus menangani pasien. Contoh lainnya adalah etika untuk pengacara, peniti dan akuntan.
Nah, organisasi profesi yang besar ini dapat menjatuhkan hukuman untuk melanggaran kode. Etik, kemudian yang ketiga adalah individual etik. Ini adalah standar yang mengatur tentang bagaimana orang melihat tanggung jawabnya terhadap orang lain. Dan bagaimana mereka harus bertindak dalam situasi di mana kepentingan pribadinya itu dipertaruhkan. Individual etik ini dipengaruhi oleh keluarga, teman sebaya, dan pendidikan secara umum.
Pengalaman-pengalaman yang diperoleh selama hidup sebagai anggota masyarakat ini juga memberi kontribusi dalam pembentukan standar nilai yang digunakan untuk mengevaluasi dan memutuskan apa yang benar dan salah kemudian yang keempat adalah organizational ethic ini adalah tunjuk praktis untuk perusahaan dan manajernya tentang bagaimana mereka harus bertanggung jawab terhadap stakeholder-nya etika individu dari pendiri perusahaan Dan top managernya ini sangat penting dalam membutuhkan kode etik organisasi. Top manager ini akan memainkan peranan penting dalam menetapkan etika perusahaan. Kadang-kadang para bawahan ini melakukan tindakan yang tidak etis karena mereka mendapatkan tekanan dari atasannya. Atau mereka melakukan itu karena melihat atasannya juga melakukan hal yang tidak etis dan tidak mendapatkan sanksi. Kemudian yang terakhir, perusahaan itu harus memiliki yang disebut sebagai tanggung jawab sosial.
Tanggung jawab sosial ini adalah kewajiban manajemen untuk membuat pilihan dan mengambil tindakan yang akan memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan dan kepentingan masyarakat serta organisasi itu sendiri. Dengan demikian, dengan adanya tanggung jawab sosial, ini akan yang pertama ini akan membantu perusahaan untuk memiliki reputasi yang baik dengan reputasi yang baik ini dapat meningkatkan bisnis dan meningkatkan kemampuan untuk memperoleh sumber daya dari stakeholder meningkatkan keuntungan dan kemampuan pemegang saham yang kedua dengan tanggung jawab sosial ini semua Jika semua perusahaan itu melakukan tanggung jawab sosial, seperti menyediakan pengobatan, dana pensiun, dan sebagainya, maka kualitas kehidupan ini akan meningkat, karena akan mengurangi kejahatan, kemiskan, dan tingkat pengangguran. Ini akan menjadi relatif lebih rendah. Ada pun manfaat yang dapat diperoleh dari adanya tanggung jawab sosial perusahaan, yang pertama adalah manfaat bagi perusahaan sendiri, ini berupa cerita positif perusahaan di mata masyarakat dan juga pemerintah kemudian yang kedua adalah manfaat bagi masyarakat selain kepentingan masyarakat terakomodasi hubungan masyarakat dengan perusahaan akan lebih erat dalam situasi yang disebut sebagai win-win solution kemudian yang ketiga adalah manfaat bagi pemerintah dalam hal ini Pemerintah akan memiliki partner dalam menjalankan misi sosial dan tanggung jawab sosial dari pemerintah tersebut. Oke, demikian tadi video saya mengenai lingkungan manajemen.
Saksikan terus video saya berikutnya yang membahas mengenai ilmu manajemen. Dan juga video-video pembelajaran saya lainnya. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wakasan saudara.
Sekian dari saya dan saya kiri. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.