Halo teman-teman semuanya, saya Caipo. Ini adalah channel Caipo Belajar, tempat saya berbagi pengalaman belajar di program studi Sistem Informasi Universitas Terbuka. Silahkan subscribe dulu channel ini, agar selalu mendapatkan informasi terbaru. Video kali ini...
tentang pengantar sistem informasi Tuton sesi ke-1. Sebelumnya, silakan baca disclaimer ini terlebih dahulu ya. Pada sesi ke-1 Tuton, mahasiswa akan belajar tentang konsep sistem, konsep informasi, konsep sistem informasi, serta perkembangan sistem informasi. Pertanyaan yang biasanya... yang muncul, bagaimanakah peran manajer sistem teknologi informasi?
Kali ini kita akan belajar tentang peran manajer sistem dan teknologi informasi atau STI dalam organisasi. Yang pertama kita harus ketahui adalah perkembangan sistem dan teknologi informasi dari masa ke masa. Dimulai dengan era akuntansi, kemudian seiring dengan perkembangan zaman, STI terus berkembang dalam era-era selanjutnya.
Ada era operasional, era informasi, era jejaring, era ANN, dan tentunya ke depannya masih ada era operasional. akan terus berkembang lagi. Penggunaan sistem dan teknologi informasi dimulai pada yang namanya era akuntansi.
Di Amerika, ini terjadi antara awal tahun 1950 sampai 1960. Disebut dengan era akuntansi karena fokus dari aplikasinya adalah aplikasi akuntansi atau aplikasi-aplikasi serupa yang masih berhubungan dengan akuntansi. Pada era ini, ini pembuatan teknologi informasi berfokus pada bagaimana caranya mencatat data transaksi atau diistilahkan dengan score keeping information nah pada era ini itu yang menggunakan sistem dan teknologi informasi adalah staff atau pelaksana dari suatu organisasi bisnis yaitu mereka-mereka yang melakukan pembukuan akuntansi simpelnya mungkin begini anda tahu di Alfa atau Indomaret Ada sistem, aplikasi, dan alat untuk kasir Nah, biasanya yang menggunakan, yang pegang, dan yang bisa mengoperasikan alat ini Itu adalah kasirnya Bukan manajer, bukan general manager, apalagi direktur Kemudian, eranya berkembang menjadi era operasional Di Amerika, itu terjadi pada pertengahan tahun 1960 sampai dengan pertengahan 1970 Bulu Disebut dengan era operasional karena penggunaan sistem dan teknologi informasinya sudah berkembang, tidak hanya untuk akuntansi, tapi mulai digunakan untuk mencatat atau score keeping ke skup yang lebih besar dari bisnis. Pada era itu, bisnis berfokus pada operasional, yaitu operasional excellent.
Pada masa itu, sistem dan teknologi informasi dirasa mampu membantu manusia dalam organisasi untuk mencatat hal-hal yang berkenaan dengan operasional bisnis misalnya untuk membantu mencatat pengendalian persediaan membantu mencatat penjatuhan produksi dan sebagainya walaupun penggunaannya sudah meningkat cuman secara prinsip masih melakukan score keeping information yaitu mencatat hal-hal yang terkait dengan aktivitas. Pada era ini, penggunaan sistem dan teknologi informasi meningkat, yaitu dipakai oleh manajemen level bawah atau misalnya supervisor. Supervisor itu supervising, artinya mengawasi.
Apabila data-data atau hal-hal yang berkaitan dengan operasional bisa dicatat dengan baik oleh bantuan sistem. dan teknologi informasi hal itu akan memudahkan kerja pengawasan contohnya supervisor produksi dia akan bisa tahu produksi hari Senin berapa produksi hari Selasa berapa hari Rabu berapa kemudian stok persediaan bahan bakunya itu berkurang berapa pada hari Senin hari Selasa tinggal berapa hari Rabu tinggal berapa itu bisa dengan mudah diketahui oleh supervisor Pada era operasional ini juga, sistem dan teknologi informasi mulai disosialisasikan untuk dipakai oleh seluruh karyawan atau individu dalam organisasi bisnis. Hal ini bisa memudahkan operasional keseharian organisasi. Misalnya, penggunaan komputer untuk menggantikan mesin ketik.
Pada masa ini, mulai umum digunakan PC bagi seluruh karyawan. karena bisa menunjang kinerja dari organisasi secara keseluruhan. Jadi, sistem dan teknologi informasi pada era ini tidak lagi hanya dipakai oleh staff ataupun supervisor yang berkaitan dengan operasional bisnis. Berikutnya adalah era informasi di Amerika dimulai akhir tahun 1970-an sampai dengan awal 1980-an.
Pada era ini, sistem dan teknologi informasi mulai disadari perannya bisa lebih tinggi atau bisa lebih luas daripada sekedar pencatat angka-angka transaksional atau scorekeeping information. Pelaku bisnis sudah mulai menyadari bahwa informasi merupakan mata dan telinga bagi seorang manajer dalam mencapai tujuan organisasi. Pada era ini mulai dikembangkan yang namanya sistem informasi manajemen untuk manajer-manajer. level menengah bentuknya macam-macam ada SEM untuk sumber daya manusia ada SEM untuk penjualan ada SEM untuk keuangan ada SEM untuk produksi dan sebagainya manajer-manajer ini menyadari bahwa membuat keputusan dengan data-data yang terikut dengan baik itu akan membantu menghasilkan suatu keputusan yang akurat dalam menjalankan fungsi fungsinya di suatu organisasi jadi setelah sebelumnya sistem dan teknologi informasi ini dipakai oleh staff kemudian meningkat dipakai oleh supervisor kemudian meningkat di era ini dipakai oleh manajer era selanjutnya adalah era jejaring era ini di Amerika dimulai pada pertengahan tahun 1980 awalnya dimulai dengan era jejaring lokal area Network atau jaringan area lokal. Prinsipnya, bertukar informasi dalam suatu organisasi kini menjadi lebih mudah.
Jadi antar satu komputer dengan komputer lain sudah terkoneksi. Sehingga transfer informasi antar satu bagian dengan bagian lain menjadi jauh lebih mudah dan jauh lebih cepat. Contohnya, misalkan dalam suatu pabrik yang luas, ada banyak divisi. Ada divisi produksi, ada divisi... divisi inventory, ada divisi pengadaan, dan sebagainya.
Kalau sebelumnya, bertukar informasi itu dalam bentuk kertas ya. Misalkan divisi produksi, dia membuat jadwal produksi untuk seminggu ke depan. Dia harus membuat di komputer, kemudian dicetak, tanda tangan, kemudian dokumen tersebut diantarkan oleh office boy atau sekretaris ke divisi lain.
Divisi lain menerima, kemudian dibaca. dibaca dipahami kemudian divisi tersebut membuat rekomendasi untuk divisi lain yang kurang lebih sama prosesnya di print dulu tanda tangan kemudian diantarkan antarkan diterima terima dibaca ditelajari dan sebagainya nah ketidak efisien proses ini itu bisa dibantu diselesaikan dengan penerapan jaringan lokal area Network masih pada era jejaring yang awalnya jaringan adalah local area network itu sudah mulai meningkat menjadi jaringan global di Amerika, hal ini mulai terjadi pada pertengahan tahun 90-an, dimana perusahaan-perusahaan sudah dihubungkan dengan jaringan sistem teknologi informasi secara global dengan teknologi komunikasi yang namanya internet bisnis kali ini menjadi jauh lebih besar, jauh lebih cepat jauh lebih mudah, karena pertukaran informasi itu bisa terjadi terjadi bukan hanya lingkup satu kantor atau satu gedung tapi sudah bisa antar kota antar pulau bahkan antar negara hal itu juga memudahkan bisnis untuk melakukan ekspansi ke luar negeri era selanjutnya adalah era ANN atau artificial neural network secara singkat era ini adalah era keserdasan buatan jika sebelumnya sistem dan teknologi informasi Hanya disuruh untuk mencata Mengumpulkan informasi, lalu kemudian menyebarkan informasi. Pada era ini, sistem dan teknologi informasi digunakan untuk melakukan proses berpikir layaknya otak manusia.
Di daerah ini, sistem dan teknologi informasi memungkinkan komputer untuk mencari data, mengolah data, menganalisa, kemudian menghasilkan sintesa pikirannya sendiri. Misalnya, ramah. ramalan harga saham yang akan naik, ramalan cuaca, permodelan kualitatif dan kuantitatif, dan lain sebagainya.
Tentunya era-era ini masih akan terus berkembang, namun mengacu pada buku materi pokok dibatasi hanya pada sampai era ANN. Setelah kita mengetahui perkembangan era-era sistem dan teknologi informasi, selanjutnya kita akan belajar faktor-faktor STI apa saja sih yang berkembang dari era... ke era yang pertama adalah hardware hardware ini adalah perangkat keras atau simpelnya alat awalnya hardware dibuat untuk mencatat kemudian mengendalikan kemudian mendukung keputusan kemudian membantu otomatisasi kantor kemudian menghubungkan jaringan lokal lalu menghubungkan jaringan global sampai pada kemampuan robotik selanjutnya adalah software atau perangkat lunak hai hai atau simpelnya adalah coding bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman adalah sekumpulan instruksi yang diberikan oleh manusia kepada mesin untuk melakukan tugas atau fungsi tertentu. Nah, bahasa pemrograman ini berkembang dari low-level language menuju high-level language.
Maksudnya apa? Low-level language itu adalah instruksi yang diberikan langsung kepada mesin. Agak susah kalau dipahami. oleh manusia untuk membaca instruksinya secara harfiah karena biasanya instruksinya itu berupa bahasa mesin ya yang diolah oleh CPU contohnya bisa kita lihat pada sistem manufaktur yang namanya CAM atau Computer Edit Manufacturing itu merupakan mesin rangkaian manufaktur yang bisa diberikan instruksi oleh operator nah disini instruksinya sangat sederhana...
Memang manusia bisa memberikan pesan, memberikan instruksi pada mesin itu untuk melakukan sesuai dengan yang diinginkan oleh yang memberikan perintah Nah, namun seiring berkembangnya zaman, bahasa antara manusia dengan mesin itu ditingkatkan menjadi high level language Artinya, instruksinya itu sudah mendekati bahasa manusia Kalau dibaca secara harfiah, itu manusia mungkin memahaminya Karena tidak lagi menggunakan bahasa CPU sudah lebih dekat dengan bahasa yang digunakan oleh manusia. Selain peningkatan derajat bahasanya, secara software juga meningkat dari awalnya machine programming, meningkat menjadi desktop programming, yaitu membuat program untuk aplikasi desktop, meningkat menjadi mobile programming, yaitu membuat aplikasi yang akan digunakan di perangkat handphone. Selanjutnya, faktor end user atau penggunanya siapa?
Awalnya pengguna STI adalah scorekeeper, staff yang di tingkatan paling bawah, kemudian meningkat menjadi supervisor, kemudian meningkat dipakai oleh seluruh karyawan atau employee, kemudian meningkat digunakan oleh manajer fungsi menengah, meningkat lagi digunakan oleh manajer level atas, meningkat lagi sampai dengan ke executive level atau malah ke CEO. contohnya beberapa perusahaan teknologi seperti Facebook atau Tokopedia itu CEO nya itu adalah orang-orang yang mengerti sistem dan teknologi informasi berikutnya adalah faktor fungsi sistem dan teknologi informasi mengalami peningkatan fungsi dari yang awalnya hanya mencatat kemudian membantu mengendalikan proses kemudian membantu mengambil keputusan meningkatkan penyelenggaraan penggaraan kegiatan kantor kemudian memenangkan kompetisi secara strategis sampai dengan menjadi core business contohnya tadi perusahaan-perusahaan digital startup gojek misalnya itu core businessnya adalah sistem teknologi informasi bukan transportasi karena memang gojek itu tidak punya armada gojek satupun yang mereka punya adalah aplikasi dan teknologinya faktor berikutnya adalah faktor organisasi sistem dan teknologi informasi awalnya berada di bawah naungan Departemen Akuntansi, kemudian mulai meningkat di bagian Departemen Operasional, kemudian mulai mendapatkan tempat sendiri yang namanya Departemen Sistem Informasi, kemudian meningkat lagi menjadi Departemen Teknologi Informasi, dan meningkat lagi menjadi Departemen Teknologi dan Sistem Informasi. Nah, faktor-faktor ini itu harus dikonsumsi. harus ada orang yang bertanggung jawab atau bertugas untuk mengelola faktor-faktor ini untuk mencapai tujuan bisnis atau tujuan organisasi. Kita menyebutnya sebagai manajer sistem dan teknologi informasi.
Manajer SDI ini memiliki peran yang sebenarnya luas sekali, tapi kita akan coba kelompokkan ke dalam bagian-bagian utama. Apa saja itu? Yang pertama adalah menyalaraskan strategi bisnis dengan perkembangan sistem dan teknologi informasi. Jadi misalkan ada perusahaan taksi konvensional.
Nah kemudian kan era bergembang seperti ini, dilihat, oh Gojek maju, bergembang. Manager STI berperan untuk mensinkronkan strategi bisnis perusahaan apa, kemudian perkembangan STI itu di luar sana seperti apa, bagaimana caranya supaya bisa perusahaan memanfaatkan STI itu untuk mencapai tujuan dan menjalankan strategi bisnisnya. Selanjutnya, membangun hubungan yang efektif antara tujuan manajemen dengan implementasi STI. Kalau yang pertama tadi kan terkait sama perencanaan. Nah, kali ini kita berbicara mengenai implementasi.
Implementasi itu berarti pelaksanaan STI. Ini harus dipastikan berjalan efektif supaya bisa mencapai tujuan dan menjalankan strategi. dari manajemen misalnya masih di case perusahaan taksi tadi perusahaan taksi konvensional ingin menyediakan sarana bagi penumpang untuk bisa meng-order melalui aplikasi tujuannya kan supaya memudahkan pemesanan implementasinya misalkan dibuatkan alat dan aplikasi yang dipasang pada mobil supir ternyata tidak tersedia sarana untuk chatting antara supir dengan penumpang Hai hal ini potensial menjadi masalah karena kalau penumpang susah dihubungin lokasi pastinya di mana, itu kemungkinan gagalnya pemesanan oleh penumpang nah, di sini, peran dari manager STI adalah memastikan bahwa implementasinya itu sesuai dan mendukung tujuan manajemen peran selanjutnya adalah membangun dan mengelola infrastruktur STI, setelah direncanakan kemudian diimplementasikan, selanjutnya adalah mengelola membangun infrastruktur STI yang melibatkan hardware, software, people, dan sebagainya. Seorang menjual STI juga harus mampu mengelola setelah infrastrukturnya jadi. Artinya, bisa terus dipakai untuk sejak waktu yang diinginkan.
Peran selanjutnya adalah mengetahui, mempelajari sistem-sistem STI di masa mendatang. Hal ini penting terkait dengan perencanaan. strategis di masa mendatang. Membangun STI pada organisasi itu artinya butuh dukungan dari semua orang yang ada pada organisasi tersebut. Jangan sampai yang menguasai STI hanya kelompok kecil di bawah Departemen STI.
Misalkan kita kembali ke case taksi konvensional tadi, ketika dia ingin menerapkan STI pada perusahaannya, maka pastikan mulai dari staff, supervisor, manager, dan semua yang ada di dalam perusahaan itu memiliki mindset yang sama tentang teknologi. Istilahnya jangan sampai ada yang gap tech padahal bekerja di perusahaan teknologi. Yang terakhir adalah mengelola internal organisasi STI.
Kalau tadi sebelumnya kita bahas adalah keseluruhan organisasi, kali ini memastikan bahwa yang namanya Departemen STI itu memiliki kapabilitas dan kompetensi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk untuk menjalankan bisnis dengan STI. Hal ini melibatkan perencanaan sumber daya manusia, proses rekrutmen dari calon pekerja, kemudian proses pengembangan talent yang ada, memberikan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dari talent internal, melakukan pembagian tugas sesuai dengan jobdesk masing-masing, dan sebagainya. Apakah kamu masih punya pertanyaan?
Silahkan tulis pertanyaan kamu di kolom komentar ya. Demikian penjelasan saya, mudah-mudahan bermanfaat. Sampai ketemu di video berikutnya, terima kasih sudah menonton.