Menolak Kekerasan dan Premanisme di Jakarta

Sep 30, 2024

Catatan Kuliah: Penolakan Terhadap Premanisme dan Kekerasan di Jakarta

Pendahuluan

  • Kegiatan dan sambutan warga Betawi terhadap pengunjung Jakarta.
  • Penekanan pentingnya menjaga keamanan dan persahabatan.

Sikap Terhadap Kekerasan

  • Penolakan keras terhadap segala bentuk kekerasan dan premanisme.
  • Kesadaran untuk menerima siapa saja yang datang ke Jakarta, namun harus menghormati aturan dan norma.
  • Permintaan kepada Kapolri untuk menindak tegas pelaku kekerasan.

Tindakan Kepolisian

  • Mengkritik tindakan kepolisian yang dinilai tidak konsisten dalam menegakkan hukum.
  • Harapan agar penegakan hukum tidak hanya untuk meredam kemarahan rakyat, tetapi untuk menegakkan keadilan.
  • Penangkap pelaku kekerasan yang tidak memadai (hanya sedikit yang ditangkap).

Penjelasan Situasi

  • Rasa ketidakpuasan warga Betawi terhadap situasi keamanan di Jakarta.
  • Kekecewaan terhadap ketidakadilan dalam cara penegakan hukum.
  • Penekanan bahwa tindakan premanisme tidak akan ditoleransi.

Harapan kepada Kepolisian

  • Minta Kapolri dan jajarannya untuk menginvestigasi secara menyeluruh.
  • Identifikasi aktor di balik kekerasan yang terjadi.
  • Keinginan untuk tetap menjaga Jakarta aman dan nyaman.

Kesimpulan

  • Panggilan untuk kesatuan dan kerjasama dalam menjaga keamanan Jakarta.
  • Komitmen untuk menolak premanisme dan mendukung penegakan hukum yang adil.
  • Harapan agar situasi politik dan sosial di Jakarta tetap kondusif, terutama menjelang pilkada.