Catatan Kuliah: Sel Volta
1. Bagian-bagian Sel Volta
- Gelas Kimia: Tempat larutan elektrolit.
- Elektrode: Terdiri dari anode dan katode.
- Anode: Terletak di sebelah kiri, tempat reaksi oksidasi.
- Katode: Tempat reaksi reduksi, bisa berada di sebelah kanan atau kiri.
- Kawat: Menghantarkan aliran elektron.
- Jembatan Garam: Menjaga jumlah kation dan anion dalam larutan elektrolit.
- Voltmeter: Mengukur besarnya potensial sel atau arus listrik yang mengalir.
2. Deret Volta
- Menentukan unsur sebagai elektroda anoda dan katoda.
- Unsur semakin ke kiri lebih mudah teroksidasi (contoh: Zn).
- Unsur semakin ke kanan lebih mudah tereduksi (contoh: Cu).
- Contoh: Zn (anode) dan Cu (katode).
3. Sistem Kerja Sel Volta
- Dua elektroda: Zn dan Cu.
- Reaksi Oksidasi (Anode): Zn → Zn²⁺ + 2e⁻.
- Reaksi Reduksi (Katode): Cu²⁺ + 2e⁻ → Cu (solid).
3.1 Proses Reaksi
- Gelas A: Larutan ZnSO4.
- Gelas B: Larutan CuSO4.
- Kation Cu²⁺ menangkap elektron dari Zn.
- Hasil: Cu solid pada katode dan Zn²⁺ pada anode.
3.2 Peran Jembatan Garam
- Menghubungkan gelas A dan B untuk menetralkan larutan.
- Contoh Garam: KNO3 → K⁺ dan NO3⁻.
- Anion NO3⁻ menuju gelas A (mengandung kation Zn²⁺).
- Kation K⁺ menuju gelas B (mengandung anion SO4²⁻).
4. Penyelesaian Reaksi
- Reaksi berhenti jika Zn habis atau ion Cu²⁺ habis.
- Reaksi keseluruhan: Zn (solid) + Cu²⁺ (aqueous) → Zn²⁺ (aqueous) + Cu (solid).
5. Penutup
- Pembelajaran selanjutnya: reaksi redox dalam rangkaian sel volta dan perhitungan potensial sel.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.