Analisis Korupsi dan Pencucian Uang

Sep 6, 2024

Catatan Kuliah tentang Korupsi dan Pencucian Uang

Pendahuluan

  • Korupsi melibatkan kerugian negara, prosesnya tidak sederhana.
  • Ada dua tahap utama dalam menggunakan uang korupsi untuk kebutuhan pribadi: 1) korupsi, 2) pencucian uang.

Chapter 1: Kasus Korupsi PT Timah TBK

  • Kasus ini melibatkan pengalihan uang dari PT Timah TBK ke rekening pribadi tersangka.
  • Masalah yang muncul adalah produksi timah yang menurun karena penambang ilegal.
  • Penambang ilegal berfungsi sebagai pengopul, menahan timah yang seharusnya masuk ke PT Timah.

Kronologi Kasus

  • PT Timah membeli timah dari penambang ilegal dengan harga lebih tinggi (200 ribu) dibandingkan harga pasar (100 ribu).
  • Selisih harga disembunyikan dengan membuat laporan seolah-olah ada biaya sewa.
  • Uang hasil penjualan timah ilegal tidak bisa langsung ditransfer ke rekening tersangka, sehingga dibuatlah mekanisme lain.

Fase 2: Pencucian Uang

  • Penambang ilegal diminta untuk menyalurkan keuntungan melalui CSR (Corporate Social Responsibility).
  • CSR seringkali digunakan sebagai alat gratifikasi dan menyembunyikan aliran uang.
  • Uang dari CSR lalu mengalir ke PT QSE, yang dikelola oleh tersangka lainnya.

Rumus Korupsi dan Pencucian Uang

  • Korupsi: cara untuk mendapatkan uang haram.
  • Pencucian uang: cara untuk membuat uang haram menjadi bersih dan bisa dipakai.

The Fraud Triangle

  • Pressure: Tekanan yang mendorong seseorang untuk melakukan korupsi (misalnya: hutang, keserakahan).
  • Rationalization: Justifikasi tindakan korupsi oleh pelaku.
  • Opportunity: Kesempatan atau celah yang memungkinkan terjadinya korupsi.

Proses Pencucian Uang

  1. Placement: Menempatkan uang haram ke dalam sistem keuangan formal.
    • Contoh: Mengalirkan uang melalui CSR.
  2. Layering: Memindahkan uang untuk menyulitkan pelacakan asal-usul.
    • Contoh: Memindahkan uang ke rekening luar negeri, atau membeli aset.
  3. Integration: Memasukkan uang bersih ke dalam rekening pribadi pelaku.
    • Contoh: Menyajikan uang dalam bentuk jasa konsultasi atau CSR.

Solusi untuk Mengatasi Korupsi

  • Pentingnya sistem pelaporan yang efektif untuk korupsi.
  • Perlu adanya peraturan yang lebih tegas terhadap korupsi, termasuk perampasan aset.
  • Budaya suap yang sudah mengakar di masyarakat perlu diubah.

Kesimpulan

  • Korupsi dan pencucian uang adalah proses yang kompleks dan melibatkan banyak pihak.
  • Pentingnya transparansi dan penegakan hukum untuk mengurangi korupsi.
  • Masih banyak informasi yang perlu diteliti lebih dalam mengenai kasus ini.