Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
🇮🇩
Perlawanan Rakyat Indramayu Terhadap Jepang
Feb 19, 2025
Catatan Perlawanan Rakyat Indramayu Terhadap Jepang (1944)
Latar Belakang Perlawanan
Tahun 1944
: Rakyat Indramayu melakukan perlawanan terhadap Jepang.
Penyebab
: Kewajiban menyetorkan hasil panen padi kepada Jepang.
Tindakan Jepang
: Mendarat di Indonesia pada tahun 1904 dan merebut kekuasaan dari Belanda pada Maret 1942.
Peristiwa Mendaratnya Jepang di Indramayu
Tanggal
: 3 Maret 1942.
Lokasi
: Kampung Sumur Sere, Indramayu.
Kedatangan
: Serdadu Jepang berpangkat jenderal menuntut penghormatan dari penduduk setempat.
Ancaman
: Penduduk yang menolak dipukul atau diteriaki "bagero" (yang berarti wuduh).
Kemarahan Rakyat
Rakyat Indramayu marah karena kewajiban menyerahkan hasil panen padi.
Rakyat yang mayoritas adalah buruh tani merasa tertekan.
Tokoh-Tokoh Perlawanan
Pemimpin
: Para ulama dan petani.
Tokoh Penting
: Haji Manapura, Matrias, Haji Kartiwa, Kiai Serengsek.
Pemberontakan di Desa Kampungan
Tanggal
: Maret 1944.
Protes
: Petani di desa Kampungan melancarkan protes terhadap kewajiban Serah Padi.
Tindakan Jepang
: Mengirimkan tentara dari Jerebon dengan truk bersenjata.
Persiapan Petani
: Petani mempersenjatai diri dengan bambu, golok, tombak, dan geris.
Pertempuran
: Banyak korban dari kedua belah pihak, termasuk 4 petani tewas.
Perlawanan Meluas ke Desa Lain
Desa Cidempel
: Semangat perlawanan menyebar.
Tanggal
: 6 Mei 1944, pemberontakan meletus di Cidempet.
Pemimpin di Cidempet
: Haji Madriyas, Haji Dulkarim, Sura, Karsina, Seliek, Tasiyah.
Jumlah Peserta
: Ratusan hingga ribuan rakyat dari berbagai desa.
Taktik Jepang
Negosiasi
: Haji Abdullah Fakih dikirim untuk bernegosiasi.
Strategi
: Tangkap para pemimpin Indramayu dengan taktik negosiasi.
Akibat
: Banyak pemimpin ditangkap dan ditahan.
Akhir Perlawanan
Penyebaran Pamflet
: Jepang meminta rakyat menyerah.
Penangkapan
: Banyak kiai dan ulama ditangkap.
Proklamasi Kemerdekaan
: Menjadi momen penting yang menyebabkan Jepang angkat kaki.
Dampak Perlawanan
Korban Jiwa
: Banyak tentara Jepang dan petani yang tewas.
Pascaperlawanan
: Rakyat Indramayu kembali giat bekerja, hasil panen tidak lagi disetorkan kepada Jepang.
📄
Full transcript