Halo teman-teman, selamat datang kembali di channel youtube Gia Academy Semoga teman-teman selalu sehat dan terus semangat Teman-teman tentu familiar ya dengan kucing persia Nah, selain kucing persia, biasanya kita juga sering menemukan kucing-kucing lain Seperti kucing domestik atau kucing kampung, kucing anggora, kucing siam, dan sebagainya maka jenis kucing ini menunjukkan adanya keanekaragaman makhluk hidup di bumi. Kira-kira kenapa ya makhluk hidup bisa beragam? Kita akan mempelajarinya secara lengkap di video kali ini. Jadi di video ini, Di video ini kita akan belajar tentang keanekaragaman hayati. Simak terus videonya ya.
Nah teman-teman, keanekaragaman hayati atau biodiversitas merupakan keanekaragaman yang ada pada organisme pada tingkatan gen, spesies, dan ekosistem. Ketiga tingkatan keanekaragaman hayati tersebut saling berhubungan, sehingga tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Di video kali ini kita akan membahasnya satu perbedaan. pertama, keaneka ragaman gen gen adalah substansi kimia sebagai faktor penentu sifat keturunan setiap individu tersusun atas banyak gen bila terjadi perkawinan atau persilangan antar individu yang karakternya berbeda maka akan menghasilkan keturunan yang semakin banyak variasinya hal ini terjadi karena pada saat persilangan akan terjadi penggabungan gen dari masing-masing individu karena akan terbentuk variasi-variasi yang menyebabkan keaneka ragaman gen ragaman semakin tinggi.
Contoh keaneka ragaman gen misalnya terjadi pada spesies siput sepea nemoralis. Meski dalam spesies yang sama, namun siput memiliki warna cangkang yang berbeda-beda. Perbedaan warna cangkang ini karena adanya alel yang berbeda.
Jadi, siput pada gambar berikut memiliki keanekaragaman tingkat gen dalam hal warna cangkang. Contoh keanekaragaman gen lainnya adalah pada buah pisang. Kita mengenal adanya varietas pisang. Meskipun sama-sama buah pisang, tetapi bentuk, ukuran, dan rasa pisang tersebut beranekaragam. Kedua, tingkat keanekargaman jenis.
Jenis atau spesies merupakan individu yang mempunyai persamaan morfologis, anatomis, fisiologis, dan memiliki kemampuan untuk melakukan perkawinan dengan sesamanya. Keenekargaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada makhluk hidup antarjenis. Contoh keenekargaman jenis dapat kita lihat pada tanaman bawang-bawangan dan keluarga kucing besar.
Untuk famili bawang-bawangan atau Amaryllidaceae, kita mengenal bawang merah, Allium sepa, Faragregatum, bawang putih, Allium satifum, dan bawang bombay, Allium sepa. Untuk famili kucing besar atau felide seperti singa pantera leo, harimau pantera tigris, macan tutul pantera pardus, dan jaguar pantera onka. Ketiga, keanekaragaman ekosistem. Ekosistem adalah interaksi atau hubungan timbal balik antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya, dan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Komponen abiotik yang beragam menyebabkan jenis makhluk hidup yang dapat beradaptasi dengan lingkungan tersebut berbeda-beda akibatnya akan terbentuk keanekaragaman ekosistem ada ekosistem vegetasi pegunungan, vegetasi padang rumput vegetasi hutan pegunungan hutan hujan tropis pantai air tawar air laut serta ekosistem buatan contoh keanekaragaman hayati tingkat ekosistem adalah pohon kelapa banyak tumbuh di daerah pantai pohon aren banyak tumbuh di pegunungan sedangkan pohon palem dan pinang tumbuh dengan baik di daerah rendah Nah teman-teman, setelah mengetahui jenis-jenis keanekaragaman hayati tadi, lalu bagaimana ya keanekaragaman fauna dan flora yang ada di negara kita?
Sebagai negara yang terletak di daerah yang beriklim tropis dan berada di antara dua benua, Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi kedua setelah Brazil. Indonesia juga dijuluki sebagai gudang botani dunia dan negara mega biodiversiti. Untuk mengetahui keanekaragaman hayat di Indonesia, kita dapat melihat persebaran fauna dan flora di Indonesia.
Pertama, persebaran fauna. Persebaran fauna di Indonesia dikategorikan berdasarkan dua garis khayal, yaitu garis Wales dan garis Weber, yang membagi wilayah Indonesia menjadi tiga bagian. Daerah di sebelah barat garis Wales, daerah di sebelah timur garis Weber, dan daerah di antara keduanya atau daerah peralihan.
Daerah sebelah barat garis Wales meliputi pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Di daerah ini ditemukan berbagai jenis fauna oriental, asiatis, seperti gajah, tapir, badak bercula satu, Harimau Sumatra, Orang Utan, Gera, Bekantan, dan Beruang Madu Daerah peralihan wilayah Walasea Merupakan daerah di antara garis Wales dan Weber Terdiri dari Pulau Sulawesi dan dan kepulauan Nusa Tenggara. Semakin ke timur dari garis Wales, jumlah fauna oriental semakin berkurang.
Sebaliknya, semakin ke barat garis Weber, fauna Australis semakin berkurang. Hewan-hewan oriental seperti burung hantu, bajing, dan babi melintasi garis Wales sampai ke Sulawesi. Sementara itu, hewan Australisnya meliputi Anoa, Maleo, dan Tarsius. Daerah sebelah timur garis Weber meliputi kepulauan Maluku dan Papua. Di daerah ini terdapat berbagai jenis fauna Australis seperti burung kasuari, nuri, kakak tua, cendrawasih, parkit, dan hewan berkantung seperti kangguru pohon dan walabi, serta hewan-hewan lain seperti komodo, babi rusa, dan kus-kus.
Kedua, Persebaran Flora di Indonesia Keanekaragaman tumbuhan di Indonesia dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu Keanekaragaman flora di hutan tropis basah, Keanekaragaman flora di hutan musim, dan Keanekaragaman flora di padang rumput sabana. Pada hutan tropis basah, banyak ditemukan tumbuhan-tumbuhan berikut. Jenis pepohonan seperti suku pala-palaan, kayu hitam, dan manggis. Tumbuhan liana yang berakar dan berbatang panjang menjalar dan membelit seperti talas-talasan panjang.
dan merambat, palem merambat dan rotan tanaman herbal yang besar misalnya jahe, pisang tumbuhan epifit yang menempel pada tumbuhan lain seperti paku-pakuan dan anggrek tumbuhan parasit contohnya rafflesia arnodi Pada hutan musim didominasi oleh tumbuhan yang menghasilkan kayu, minyak, dan makanan seperti pohon jati, cendana, kayu putih, kemiri, dan asam. Sedangkan di padang rumput sabana banyak ditemukan tumbuhan lontar, pohon gebang, akasia, dan kaktus. Pada era ini, manusia sudah mengikuti perkembangan industrialisasi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga banyak aktivitas yang tidak disadari dapat mengancam kelestarian keanekaragaman hayati.
Jika hal ini dibiarkan, maka keanekaragaman hayati akan mengalami penurunan baik kualitas maupun kuantitasnya Hal-hal yang dapat menyebabkan penurunan keanekaragaman hayati adalah Perusakan dan pemusnahan habitat Masuknya jenis hewan dan tumbuhan baru pada suatu habitat tanpa penelitian dan pengembangan yang seksama? Penggunaan jenis tumbuhan dan hewan pada suatu habitat secara berlebihan, terjadinya pencemaran lingkungan dalam suatu ekosistem. ekosistem terjadinya perubahan iklim seperti pemanasan global adanya perkembangan industri pertanian dan perhutanan serta adanya eksploitasi berlebihan saat penambangan logam dan pemanfaatan biota laut beberapa jenis hewan yang rentan dan terancam punah antara lain orangutan badak banteng tapir beruang madu gajah dan anoa Nah, agar hewan dan tumbuhan tidak cepat punah, perlu dilakukan usaha pelestarian keanekaragaman hayati berupa Pelestarian secara insitu merupakan pelestarian keanekaragaman hayati yang dilakukan di habitat aslinya, contohnya Taman Nasional dan Cagar Alam Pelestarian secara eksitu adalah pelestarian keanekaragaman hayati dengan cara dikeluarkan dari habitatnya dan dipelihara di tempat lain misalnya, kebun binatang kebun koleksi hewan tertentu atau kebun raya Adanya keanekaragaman tumbuhan dan hewan memberikan banyak manfaat Bagi kehidupan manusia, beberapa manfaat tersebut adalah sebagai bahan pangan, bahan sandang, bahan bangunan, alat rumah tangga, untuk budidaya, sumber plasma notfah, untuk keilmuan, bahan obat-obatan, dan keindahan.
Sumber bahan pangan atau makanan dari berbagai jenis tumbuhan dan hewan diantaranya Bahan makanan pokok seperti padi, jagung, gandum, sagu dan ubi Lauk pauk misalnya ikan, ayam, sapi, kambing dan udang Sebagai sayuran seperti bayam, kangkung, kubis dan lainnya Serta buah-buahan Bahan sandang atau pakaian yang berasal dari berbagai jenis tumbuhan dan hewan antara lain, kapas, ulat sutra, dan rambut domba. Beberapa jenis tumbuhan yang dapat digunakan sebagai sumber bahan bangunan dan alat-alat rumah tangga antara lain, pohon jati, mahoni, bangkirai, sengon, ulin, pohon kelapa, dan bambu. Berbagai hewan dan tumbuhan dibudidayakan manusia sebagai sumber pendapatan. Budidaya tersebut misalnya dengan memelihara ayam petelur, ayam pedaging, sapi perah, perikanan air tawar.
Sedangkan budidaya tumbuhan seperti seperti tanaman buah-buahan sayuran rempah-rempah tanaman hias dan tanaman perkebunan plasma nutfah merupakan substansi pembawa sifat keturunan berupa organ utuh atau bagian dari tumbuhan atau hewan yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan organisme unggul yang baru Plasma nutfah akan mempertahankan mutu sifatnya, misalnya padi rojolele akan mewariskan sifat pulen dan rasa enak dari rojolele kepada generasi berikutnya Singkong mentega akan menurunkan sifat-sifat singkong mentega Ubi jalar cilembu akan menurunkan sifat-sifat ubi jalar cilembu Begitu pula kelompok-kelompok tanaman atau tumbuhan lain dalam menurunkan sifat-sifatnya Seiring berkumpul Perkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembang biakan hewan dan tumbuhan dapat dilakukan dengan metode motedemutakhir dan akurat, seperti kultur jaringan pada tumbuhan atau cloning pada hewan. Contoh pemanfaatan tumbuhan dan hewan sebagai obat-obatan antara lain, buah mengkudu berkhasiat untuk mencegah dan mengobati penyakit tekanan darah tinggi dan diabetes, tanaman kumis kucing berkhasiat untuk menghancurkan batu ginjal, cacing tanah untuk mengobati penyakit tifus. Beberapa tumbuhan dan hewan dapat dimanfaatkan keindahannya Seperti tanaman anturium, tanaman hias monster adansonik, dan burung murai batu Nah teman-teman itulah keseluruhan pembahasan kita tentang keanekaragaman hayati Contoh pelestarian dan manfaatnya Teman-teman bisa memahaminya ya Oke teman-teman, demikianlah pembahasan kita tentang keanekaragaman hayati. Kita akan melanjutkan pembahasan tentang klasifikasi makhluk hidup di video berikutnya.
Tungguin ya, sampai jumpa!