stop jadiin semua orang target audiens kamu Halo semuanya Welcome to the Inside factory tempat di mana kita ngobrol tentang branding marketing dan caranya create impact lewat bisnis aku honei hari ini kita bakal ngebahas satu Framework marketing yang namanya segmentasi targeting dan juga positioning Framework ini bakal sangat ngebantu kamu untuk nentuin siapa sih target audience yang pengen kamu ajak ngobrol yang kemudian nanti bisa membantu kamu untuk untuk menyesuaikan budget marketing kamu siapa yang harus kamu jadiin Talent dan pengembangan bisnis dan jasa kamu ke depannya kayak gimana buat bisnis owner yang masih sering merasa bahwa Oh jasa dan produk yang aku jual itu cocok untuk semua orang coba dipikirin lagi misalnya kamu jualan baju baju itu dipakai dari anak umur 5 tahun bahkan sampai orang umur 65 tahun Apa iya kebutuhan baju anak umur 5 sampai 10 tahun sama dengan kebutuhan baju orang dewasa umur 35 sampai 40 tahun pasti berbeda kan Itulah kenapa kamu butuh untuk mensegmentasikan market pasar kamu kamu bisa melakukan segmentasi market atau pasar kamu dengan empat faktor ini yang pertama faktor demografis ini yang paling gampanglah ya ini Kelihatan banget kayak umur gender mereka itu sekarang kayak fase hidupnya apa sih Apakah dia university student Apakah dia sudah menikah belum menikah pokoknya sesuatu yang kelihatan bangetlah lokasi tempat dia tinggal itu juga masuknya ke dalam demografis yang kedua adalah psikografis atau psikologinya di dalamnya ini tuh ada kayak gaya hidupnya dia apa sih brand-brand yang dia gunakan ke mana dia biasanya nongkrong apa yang menjadi interest dan juga kekhawatiran dia sehari-hari Nah kamu butuh sedikit effort lebih lanjut untuk dapat segmentasi bagian ini nih biasanya kamu bisa ngelakuin interview atau observasi biar benar-benar tahu gaya hidup value dan keseharian konsumen kamu itu kayak gimana Yang ketiga kamu juga bisa menganalisa perilaku belanja konsumen konsumen Kamu ini biasanya belanjanya di mana mereka sukanya tuh ngebayarnya pakai apa terus biasanya mereka belanjanya kapan caranya seperti apa ini bisa juga kamu perhatiin dan menjadi salah satu faktor di dalam segmentasinya yang keempat kamu juga bisa ng bagi konsumen segmen kamu itu berdasarkan cultural differences-nya ini sebenarnya sangat unik dan sangat menarik karena semakin kita mengerti apa sih yang menjadi keresahan audiens kita berdasarkan Bagaimana cara mereka dibesarkan lingkungan hidupnya culturalnya itu seperti apa kita semakin bisa membagi mereka dan menawarkan produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan mereka apalagi Indonesia itu kan kaya banget ya culture-nya background-nya semakin kamu bisa mengerti itu pasti akan semakin relevan kalau misalnya kamu sudah selesai mensegmentasi pasar kamu mengelompokkan gitu ya memecah-mecah berdasarkan empat faktor atau kategori tadi Next step yang bisa kamu lakukan adalah targeting di sini kamu harus memilih mana sih sebenarnya satu atau dua segmen yang pengin kamu fokusin kamu targetin dan kamu ajak ngobrol biasanya kamu akan memilih segmen yang memiliki tiga kriteria ini yang pertama volumenya itu cukup besar jadi kamu bisa jualan ke market itu cukup banyak orangnya yang kedua mereka yang bisa benar-benar mengakses atau membeli produk kamu dan yang ketiga mereka yang punya uangnya gitu ya mereka yang punya resources untuk membeli produk kamu Nah kalau misalnya kamu udah ketemu satu sampai dua segmen yang menjadi target utama kamu semua komunikasi semua Talent kegiatan marketing promosi Ads gitu ya ditargetinnya itu ke segmen pertama dan segmen kedua ini aja benar-benar dibikin fokus yang ketiga menentukan positioning dari brand kamu kalau misalnya tadi udah ketemu target audiens-nya yang fokus itu apa dan kamu udah dalamemin kamu benar-benar ngertiin mereka dari tadi demografisnya psikologisnya culturalnya dan juga e needs mereka apa gitu ya next-nya kamu bangun komunikasi dari brand kamu itu yang bisa relevan dan sesuai sehingga itu menjadi positioning dari brand kamu yang kuat positioning ini yang kemudian jadi message utama yang harus kamu sampaikan di semua kegiatan marketing kamu dan sosial media channel kamu aku tahu banget nih pasti sekarang banyak yang lagi berpikir loh kok tetap ada kok brand-brand yang actually menargetkan semua orang untuk bisnisnya kita ambil contoh aja deh indomi Seleraku itu kan kayak target mark satu Indonesia gimana dong cara kita menentukan segmentasi dan juga target market atau target audiens-nya kalau misalnya kita pikir-pikir benar T Line besarnya itu positioningnya adalah Indomie Seleraku ini benar-benar makanan yang menyelamatkan kamu lah ya kalau misalnya kamu lagi mungkin butuh sesuatu yang tetap enak mengenyangkan dan lagi akhir bulan misalnya tapi tah gak sih sebenarnya itu juga punya target market sendiri jadi misalnya Indomie kalau misalnya kita mau membagi target audiensnya Indomie berdasarkan empat faktor tadi ya teman-teman yang pertama demografis benar sih dari anak umur 3 tahun aja kayaknya sekarang tuh udah bisa makan Indomie bahkan samaai Kakek kita gitu yang umurnya 60 70 tahun tuh mungkin masih suka pengen makan Indomie tapi target market utama Indomie itu adalah university student teman-teman yang mungkin ngecost tinggal sendiri atau teman-teman yang yang baru mulai masuk kerja jadi sekitar umur 18 sampai 25 tahun gitu mereka yang mungkin enggak suka masak sendiri di rumah tapi harus makan dan harus masak sendiri cara gampangnya gimana ya udah bikin indomie aja udah pasti enak cepat dan mengenyangkan tapi apakah semua university student dan juga first jobber itu target marketnya Indomie bisa jadi belum tentu karena kalau misalnya kita bagi lagi berdasarkan psikologisnya Indomie ini kayaknya kurang masuk deh untuk teman-teman yang sedang menjalani atau mengejar hidup sehat karena itu Indomie pasti lebih menargetkan sama teman-teman yang secara value itu lebih mengutamakan praktis dan juga value for money terus secara culture Indomie ini tuh juga benar-benar ngerti target audiensnya itu siapa-siapa aja dan mereka berhasil untuk membuat produk Innovation yang sesuai dengan culture dari marketnya misalnya gitu ya tadi target audiens UN ity student yang pengen value for money dia lagi ngerantau nih dari Lamongan ke Jakarta terus di kosan dia kangen ya kan kangen sama makanan dari Lamongan Jangan sedih ada Indomie soto lamongan atau misalnya kamu dari Aceh sedang merantau ke luar kota kangen nih sama makanan Aceh Jangan sedih ada m goreng Aceh ya kan itu Bagaimana cara kita mempengaruhi target audiens kita dari dari sisi culture dan kalau kamu perhatiin bagaimana mereka membuat iklannya itu juga benar-benar detailered loh sesuai dengan culturnya dari masing-masing variannya ini biar makin relevan dan menarik buat target audience-nya jadi setelah kamu nonton video ini enggak ada lagi ya Yang menargetkan Semua orang menjadi target market atau target audiens kamu jangan lupa kamu harus bagi marketnya ke dalam segmen-segmen besar lalu Pilih satu sampai dua segmen yang volumenya besar punya akses ke produk kamu dan mampu beli produk kamu baru dari situ kamu bangun key komunication message yang sesuai biar itu menjadi positioning brand kamu semakin relevan dengan target audience yang udah kamu tentuin Semoga kamu mendapatkan banyak Insight ya dari episode kali ini kalau misalnya Emang kamu dapat banyak Insight jangan lupa share ke teman kamu dan tulis insight-nya di kolom komen next-nya pengen aku bahas tentang apa lagi nih terkait branding dan marketing itu juga boleh ditulis di k comment see you