Masalah Judi Online di Indonesia

Aug 2, 2024

Catatan Kuliah: Maraknya Judi Online di Indonesia

Pendahuluan

  • Judi online semakin meresahkan, menjangkau anak-anak hingga orang dewasa.
  • Ada sosok berinisial T yang mengendalikan judi online dari Kamboja.
  • Pertanyaan penting: Mengapa jumlah anak yang terpapar judi online meningkat?

Data Paparan Judi Online

  • Bu Ai menyebutkan bahwa lebih dari 197 ribu anak berusia 11-19 tahun terlibat judi online.
  • Ada pula 214 ribu anak terlibat dalam prostitusi online.
  • Perputaran uang judi online mencapai 127 miliar.

Akses dan Dukungan Finansial

  • Anak-anak dapat akses judi online melalui dana digital.
  • Banyak kasus di mana anak menggunakan nomor rekening orang dewasa untuk bertransaksi.
  • Proses pendaftaran aplikasi judi online sangat mudah, tidak membutuhkan identifikasi yang ketat.

Pengawasan Judi Online

Regulasi yang Ada

  • Perubahan UU ITE dan Peraturan Menteri Kominfo nomor 2 tahun 2024 mengatur perlindungan anak di ranah digital.
  • Judi online dilarang berdasarkan klasifikasi game yang ada.

Mekanisme Deteksi dan Pemblokiran

  • Kominfo menggunakan tiga mekanisme:
    • Mesin AI untuk mengidentifikasi konten negatif.
    • Patroli siber untuk memantau dunia maya.
    • Laporan masyarakat sebagai data penting.

Kendala dalam Pemberantasan

  • Teknologi yang mendukung judi online (misalnya, VPN) memudahkan akses.
  • Sudah 2,6 juta konten judi online yang diblokir, tetapi masih banyak yang lolos.

Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)

  • Judi online terkait erat dengan TPPO, terutama di kalangan anak-anak.
  • Data Migrant Care menunjukkan adanya 223 aduan terkait TPPO yang berujung pada judi online.

Dampak Negatif Judi Online pada Anak

Ketergantungan dan Kecanduan

  • Anak-anak berisiko mengalami ketergantungan dan kehilangan fokus pada pendidikan.
  • Tindakan kriminal seperti pencurian demi mendapatkan uang untuk berjudi.
  • Masalah kesehatan mental, seperti depresi.

Penegakan Hukum

  • Banyak pihak yang terlibat dalam jaringan judi online, termasuk kemungkinan keterlibatan aparat.
  • Penting untuk mengidentifikasi dan menangkap sosok berinisial T yang disebut sebagai bandar judi online.

Kesimpulan

  • Judi online adalah masalah serius yang mempengaruhi anak-anak dan masyarakat.
  • Diperlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan platform digital untuk mengatasi masalah ini.
  • Upaya rehabilitasi harus dilakukan bagi anak-anak yang terlibat dalam judi online.
  • Harapan untuk penegakan hukum yang lebih tegas terhadap pelaku judi online.