Transcript for:
Masalah Judi Online di Indonesia

Maraknya judi online sangat mengkhawatirkan karena menjerat dari anak-anak hingga dewasa. Pergerakan judi online pun disebut gerakan sosok kebal hukum berinisial T di Indonesia yang mengendalikannya dari Kamboja. Lalu mengapa jumlah anak terpapar judi online terus meningkat? Bagaimana pengawasannya dan juga siap?

Ada juga Direktur Migrant Care Wahyu Susilo dan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo sekaligus Wakil Ketua Harian Penjagaan Satgas Judi Online Usman Kansong. Selamat pagi Bapak-Bapak dan Ibu. Selamat pagi. Saya ke Bu Ai dulu nih. Bu Ai, bagaimana paparan judi daring atau judi online pada anak-anak sejauh ini?

Kabarnya datanya lebih dari 197 ribu kalau saya tidak salah. Saya tidak salah ya? Ya, betul.

Ini hasil kami kemarin bertemu dengan PPATK langsung dan tepat ya, di dalam rangka Hari Anda Nasional. Kita ingin menyampaikan bahwa situasi keprihatinan ini sudah merambah pada situasi yang sangat dekat, sangat terat dengan anak. Karena ini ada ekosistem. Tidak bisa kita langsung menghakimi bahwa... anak-anak terlibat judi.

Tetapi ada ekosistem game diantaranya dan kemudian permintaan top up yang berkelindan dengan pertaruhan, dengan bentuk-bentuk pemasangan dan lain sebagainya. Akhirnya bertemu di judi online. Nah, bentuk judi online-nya juga ada diantaranya. Ini yang terus kami kawal, angka 197 ribu dengan usia 11-19 tahun.

Tentu ini apresiasi PPATK kami minta sangat detail dengan by name by address serta angkanya. Dan ini sudah terlihat peningkatannya dari 2023 ke 2024. Tentu ini juga tidak sendiri ada prostitusi online sudah 214 ribu di angka 10 sampai 18 tahun. Dengan perputaran angka 127 miliar. Yang juga menunjukkan bahwa Ada kedaruratan di ranah daring kita yang ini menyumbang pada Tppo, Tidak Pidana Perdagangan Orang.

Sehingga bukan hanya children sexual abuse material atau konten pornografi, tetapi memang di sini ada industri yang menyasar anak-anak dijual-belikan secara seksualitas. Nah tentu kembali ke judi online, ini kami juga menjadi salah satu kelompok yang terus memberikan Masukkan ya kepada Kementerian Kominfo bahwa hal-hal yang sudah kita temukan ini harus menambah kuatnya perlindungan anak-anak kita di ranah dari. Oke, Bu Ai ini Anda tadi mengatakan kan ada anak-anak usianya 11 sampai 19 tahun terlibat judi online dan totalnya itu sebanyak 197.054 kalau saya tidak salah ya jumlahnya. Nah yang saya tertarik...

Dengan total deposit sekitar 293 miliar rupiah. Ini jumlah yang sangat fantastis untuk diakses oleh anak-anak begitu. Yang ingin saya tanyakan mereka dapat akses atau dukungan finansial dari mana bisa mengakses atau bisa melakukan deposit sampai sebesar itu Bu Ai? Menurut penelusuran Anda.

Saya sampai ingin bertanya jumlahnya berapa yang paling tinggi dan betul dikonfirmasi di bawah 100 ribu transaksinya. Tetapi dengan masifnya anak-anak yang terlibat dalam judul sehingga angkanya sangat tinggi. Beberapa indikasi diantaranya juga ada nomor-nomor rekaming anak.

yang menerima sejumlah uang untuk disimpan, untuk kemudian terlacak dia digunakan dalam transaksi judul itu. Kemudian ada juga yang nama QQ-nya itu adalah anak. Dan kita tidak tahu apakah ini disalahgunakan oleh orang tua atau orang dewasa, tetapi keutuhannya adalah usia anak tentu.

Itu juga transformasi menjadi dana digital, yang itu tidak terlalu rumit membuatnya. Kita cukup men-load sebuah registrasi, sebuah aplikasi misalnya, tidak perlu menggunakan ATP dan lain-lain. Nah tentu ini lahan-lahan yang sangat memudahkan bagi usia anak, terlihat kalau anak-anak itu. dia masuk di aplikasi tersebut misalnya dengan usia dan nama misalnya itu sudah langsung kedetek bahwa ini adalah usia anak.

Itu banyak sekali ruang yang memudahkan transaksi judi online ini menggunakan kanal-kanal yang itu sangat erat, dekat dengan anak. Bahkan dana digital ini kita sangat mudah membuat misalnya ke salah satu goal. Go food gitu ya, dan lain-lainnya, mohon maaf. Ini hal-hal yang tentu saja beberapa yang kami indikasikan menyumbang gitu pada perputaran judi online yang dimudahkan melalui dana digital.

Ini yang kami terus lakukan verifikasi sehingga by name, by address yang tadi disampaikan oleh PPATK itu kami temukanali dan... Bahkan angka-angka ini apakah sudah diblokir ya, apakah sudah akumulasinya masih dari dulu atau sampai sekarang. Karena kami mengharapkan bukan hanya diumumkan, tetapi ditindaklanjuti.

Dan ini yang kami lakukan melalui pendekatan komunitas dan keluarga, serta lembaga pendidikan. Karena angka-angka ini harus terurai, dan anak-anak harus kembali mendapatkan kehidupan yang wajar, tidak berkelindan dengan judi online. Baik, saya ke Bung Usman sebagai penjaga judi online ini kan masuk dari online tentu saja ini daring gitu ya. Dan tentu saja Kominfo punya deteksi sebetulnya yang akses untuk mendeteksi lebih dini. Seperti apa pemberantasan judi online sejauh ini Bung Usman?

Jadi sejauh terkait dengan tanah digital, sebelum menjawab pertanyaan Anda, kita lihat dulu instrumen regulasinya ya. Perubahan kedua undang-undang ITE itu diatur di pasal 16. perlindungan anak di ranah digital. Ya kemudian juga sudah turun, sudah terbit peraturan Menteri Komunfo nomor 2 tahun 2024 tentang klasifikasi game.

Tadi kan dikatakan sebagian atau sebagian besar jadi online ini masuk melalui game. Yaitu kalau terkait dengan game kita sebetulnya sudah punya regulasinya dan di dalam Semua klasifikasi game berdasarkan usia itu judi online dilarang. Kebanyakan barangkali ini dugaan kita dan memang sudah menjadi temuan, dia menyaru atau menyamar sebagai game.

Sebetulnya dia adalah situs judi online. yang ditandai dengan adanya top up misalnya seperti itu. Nah kita mendeteksi dengan berbagai mekanisme, ada tiga mekanisme.

Kita memiliki mesin artificial intelligence yang bekerja secara otomatis untuk mengidentifikasi konten-konten negatif, termasuk judi online. Kemudian kita juga melibatkan patroli siber. Tim yang terdiri dari tiga shift untuk memelototi dunia maya, dunia digital, dan bila kita menemukan konten negatif termasuk di online, ya kita akan identifikasi dan kemudian kita minta tak down atau kita block here.

Dan yang ketiga ini laporan masyarakat. Nah laporan masyarakat ini saya kira menjadi hal yang penting tadi sudah dikatakan oleh Ibu Ketua KPAI. Di dalam setiap peraturan perundang-undangan termasuk tadi di Undang-Undang ITE dan Peraturan Menteri Komunikasi Info nomor 2 tahun 2024 itu di pasal terakhir ada tentang partisipasi masyarakat. Nah jadi memang partisipasi masyarakat sebetulnya ya kalau sudah diatur di dalam Undang-Undang artinya mandatory kan, kewajiban.

Nah karena itu kita juga mengajak masyarakat ya untuk mengawasi misalnya orang tua, mengawasi anak-anaknya. Ya nah ini saya kira menjadi hal yang sangat penting. penting partisipasi masyarakat tentu pemerintah adalah lokomotifnya nah nanti saya kira tadi kan dikatakan di dalam paket yang ditayangkan Kompas T data sudah diberikan kepada Polri ya ini tadi juga kan harus dilacak juga seperti Ibu Ketua Kpai sampaikan ini apakah retening anak yang disalahgunakan oleh orang dewasa untuk bermain judi online atau seperti apa Supaya bisa kita telusuri. Dan saya kira data itu menjadi penting karena tentu kita harus melakukan upaya-upaya rehabilitasi kalau memang anak-anak betul-betul terlibat dalam judi online.

Di tim sudah ada Kementerian Pemberantasan Perempuan dan Perlindungan Anda, juga ada Kementerian Koordinator PMK yang bisa. Bisa membantu untuk melakukan rehabilitasi terhadap anak yang bermasalah dengan hukum. Dalam hal ini hukum larangan tentang judi.

Oke, Bung Usman Anda mengatakan tadi sejauh ini juga patroli siber intensif begitu ya, melakukan pengawasan, melihat potensi-potensi situs yang mengarah ke judi online. Ada tiga sif Anda mengatakan. Bahkan tadi patroli siber itu. Dan tetap saja hari-hari ini masih ada begitu. Masih sulit sekali sepertinya untuk diberantas atau diblokir dengan total.

Apakah kendalanya di mana? Apakah ditutup satu lalu tumbuh seribu atau bagaimana sebenarnya? Apa ini jadi kejar-kejaran?

Iya kendalanya ini kan kendala teknologi juga ya. Karena teknologi ini kan memudahkan orang berbuat baik juga berbuat jahat begitu. Nah kita sudah take down.

Kita sudah blokir, ya sekarang ini kalau konten judi online secara keseluruhan sudah 2,6 juta. Ya konten baik berupa website maupun konten di media sosial. Kemudian kita juga sudah menutup akses dari dua negara, ya ini Kamboja dan Davao, Filipina. Ya tetapi ya memang masih ada, ya kita akui juga memang masih ada.

Dan kita kalau menemukan, ya tentu kita akan terus lakukan takedown, ya ataupun blokir begitu. Belum lagi ada, hari-hari ini ada teknologi VPN ya. Kalau memang diblokir, memakai VPN, ternyata masih bisa mengakses website-website yang ada di luar Indonesia, yang akhirnya juga bisa saja diakses oleh anak di bawah umur.

Saya ke Migrant Care, Pak Susilo. Ini data dari Migrant Care, bagaimana para korban di luar negeri ini bisa dijadikan skamer atau operator judi online. Ini saya melihat pintu masuknya, entry point-nya, ini adalah tindak pidana perdagangan orang.

Sejauh ini skemanya bagaimana yang Anda deteksi dari Migrant Care? Ya, kita sudah memantau ini ya, ketika kita melihat ada eskalasi kasus. perdagangan orang pada masa pandemi dan ini trennya ternyata pada masa pandemi dan wajahnya itu bukan wajah TppuO biasanya biasanya itu perempuan dari perdesaan dari kelompok ekonomi rendah dan yang lain tapi ini trennya adalah anak muda banyak yang sarjana yang kami tangani mereka punya keterampilan untuk melakukan programming atau melakukan apa teknologi digital dan saya kira ini memang harus segera diantisipasi jadi ini sepaket sebenarnya dengan scamming online dan judi online, jadi concern kami adalah bagaimana anak-anak muda, orang-orang muda Indonesia ini kemudian masuk di dalam perangkap kejahatan perdagangan orang yang itu...

menggunakan teknologi digital sebenarnya misalnya setahun yang lalu misalnya Bung Usman juga terlibat di sini ASEAN sudah mendeklarasikan deklarasi ASEAN untuk pemberantasan perdagangan orang melalui teknologi digital penyalahgunaan teknologi digital nah inilah perangkat yang sebenarnya bisa digunakan oleh pemerintah Indonesia dalam kerjasama antar Bungsa di kawasan ASEAN, karena ternyata lokus dari kejahatan ini ada di misalnya tadi di Davao, di Kamboja, di Myanmar, kemudian di Laos, di tempat-tempat inilah sayang sekali judi itu legal. Jadi ini juga siasat ya, ketika mereka mengoperasikan ini di Indonesia, judi sampai sekarang kita nggak melakukan legalisasi. Tapi di Kamboja, di Laos, di Myanmar, negara perang, di Filipina, judi bukan hal yang dilarang.

Ini siasat yang saya kira juga harus menjadi concern dari pemerintah Indonesia kalau ingin menyelesaikan persoalan ini dalam kerangka mekanisme ASEAN. Seperti itu, Mas. Oke, dan datanya luar biasa kalau saya lihat di data Migrant Care, periode 2022 hingga 2023 saja ada 223 aduan korban TppuO ya?

Iya. kasus silo dan berujung pada kasus judi online dan online scam 202 diantaranya adalah negara-negara yang Anda sebutkan tadi tujuannya ya di Myanmar, Vipinak, Kamboja, Laos kalau memang ini jadi modus begitu di negara-negara yang melegalkan judi maupun judi konvensional maupun judi online apa yang harus dilakukan? Apakah harus ada pembicaraan G2G juga supaya memang, ya kalau memang ada keterlibatan orang Indonesia disana ya di, apa, di Di blok saja begitu Ya saya kira ini mekanisme Harus pakai dua mekanisme ya Mekanisme regional Dengan mekanisme Yang tadi deklarasi ASEAN Menentang Penggunaan teknologi digital Untuk tujuan TppuO dan yang kedua Adalah bilateral, bilateral disini Saya kira juga konteknya Mungkin kalau hanya ngomong Soal judi mereka bisa bilang Bahwa Di sini kami tidak melarang, tapi konteknya adalah ini dalam kontek perdagangan orang. Dalam kontek human trafficking yang menggunakan teknologi digital. Ini yang saya kira harus dilakukan.

Tentu kami menagejanji sebenarnya apa yang dilakukan. Dulu sehabis deklarasi itu ditandatangani di Labuan Bajo, sebulan dua bulan kepolisian melakukan... Tindakan-tindakan sampai kemudian mereka mengidentifikasi ada 1.230 kasus terkait ini. Tapi sampai sekarang itu nggak ada tindak lanjutnya. Dan apalagi sebenarnya penegakan hukum di bawah gugus tugas anti-trafficking yang sekarang ketua harianya adalah Polri harusnya lebih efektif.

Tapi... Kami menilai selama ini TppuU terutama untuk penyalahgunaan digital ini masih jauh jalan bagi korban untuk mendapatkan keadilan seperti itu. Saya kembali ke Ibu Ai dari KPAI.

Kalau kita bicara judi tentu saja tidak hanya untuk anak-anak. Orang dewasa juga dampaknya akan terasa negatif begitu ya. Kalau bermain judi. Apalagi ini untuk anak-anak.

Tapi yang paling terasa, yang Anda juga punya analisis dan datanya. Dampak negatif paparan judi online pada anak ini yang paling bahaya apa Ibu Ai? Kita sudah banyak ya menyampaikan bahwa KPAI sendiri yang teradukan langsung dampak judi online itu anak-anak setidaknya pertama sudah mengalami ketergantungan, kecanduan.

Jadi itu sangat berbahaya. Dia sudah tidak mau melakukan aktivitas lain selain aktivitas online itu. Dan di dalamnya ya itu, judi online. Yang kedua ketika anak-anak ini sudah terlaporkan melakukan tindakan kriminalitas. Dia sudah mencuri ya, mengerjai misalnya temannya dan lain sebagainya.

sebagainya demi mendapatkan uang gitu. Yang ketiga, dia sudah depresi. Orang tua tidak tahu apa penyebabnya. Ketika dia memang sudah menjedotkan kepala, misalnya ya, teriak-teriak, dan sudah tidak mau berhubungan berkaitan dengan orang luar.

Nah ini yang peradukan ke kami mungkin hanya 5-10 situasi ini. Tetapi ternyata yang didapati di bawah fenomena gunung esnya adalah mereka justru terlibat. Nah ini yang sebetulnya tadi ya, ada ruang lingkup yang... Ketika dampak-dampak anak ini bagaimana kita mendeteksi secara dini supaya tidak sampai pada situasi yang terlaporkan ke Kpai sudah seperti itu. Nah sehingga kerja kita memang dari hulu tengah sampai hilir gitu.

Kalau dikatakan sampai detik ini kami menerima sejumlah website yang diblokir kemudian nomor memerek teming yang sudah diblokir juga. Kami mengharapkan ini lanjut dengan diumumkan siapa sebetulnya pelakunya dan siapa yang terlibat sehingga ada efek jeram. Dan tidak menempatkan bahwa judi online anak ini seolah-olah ya hanya dampak saja.

Padahal jelas gitu ada komunitas yang disasar, ada serangkaian kamuflase permainan yang memang diperuntukkan. Karena anak-anak mengakui mas, dia tidak berniat main judi tapi fiturnya, templatenya gitu ya. Kadang algoritma yang masuk di dalam window area mereka di internet itu muncul. Nah ini tentu saja menurut saya berlaku. Sambung ya dengan tadi yang disampaikan Pak Dirjen, Pak Usman bahwa kami juga sedang berupaya memberi masukan kepada pemerintah bagaimana penyelenggaraan penyelenggaraan anak ya di sistem elektronik kita.

Itu betul-betul juga memberikan aruang apresiasi atau partisipasi terhadap anak. Karena kita ingin betul-betul bagaimana registrasi yang melibatkan usia anak ini. Apakah juga... Juga bisa disambungkan dengan notifikasi kepada orang tua misalnya. Setidaknya ini menjadi langkah awal untuk perlindungan.

Bahwa kalau ini ada kaitan judi, orang tua bisa konfirmasi gitu ya. Bukan permainan loh, ini adalah kamu pelasuh judi misalnya. Itu pertama. Maret kami sudah sampaikan Pak Usman, mudah-mudahan ditindaklanjuti untuk perpres kita.

Peraturan pemerintah ya, atau perkomimpun yang memang nanti secara simultan. pasal demi pasal bahkan kami berikan masukan. Berikutnya juga kami kerjasama dengan para penyedia platform bahwa apa yang kita inginkan itu bisa diimplementasi karena jangan-jangan kami dari penyelenggara, dari para pegiat anak, bahkan kami mengawasi ada fenomena yang memang harus diimplementasi di dalam konten kita, itu tidak mampu misalnya apakah data anak ini harus baik Oke Kasi usia atau tidak gitu ya. Karena lagi-lagi, kalaupun di game online kita sudah masuk dalam klasifikasi usia, yang dipastikan itu bisa diregistrasi. Masih saja dalam kenyataannya, anak yang usia 10 tahun meregister yang usia 13 sampai 15 tahun misalnya.

Dan ini bisa. Nah ini yang kemudian saya kira, situasi judi online hari ini berdampak ya, luar biasa. Menurunkan juga pada fokus dia dalam pendidikan.

Nah kemudian... Tadi kebergantungan dia kehilangan sejumlah uang gitu ya Akan menurunkan juga gitu etos dia ya Sebagai seorang manusia yang bisa berinteraksi di luar Juga bisa bersosialisasi Mereka hanya berkaitan putus asa karena sejumlah uang Pulsanya top upnya hilang gitu Dan itu terus ya diiming-iming Karena judi itu kan ada saatnya dia menang bahagia Lalu kemudian kalah terus setiap hari dia setih dan lain sebagainya Pohon ini menjadi perhatian serius ini, dampak psikologis ini yang harus kita hentikan dan kita akan kita kelanjuti nama-nama yang kemarin sudah kita dapatkan dari TATK. Dari KPAI, Ibu Ae barusan sudah menggambarkan betapa destruktifnya judi online ini untuk anak-anak.

Tidak hanya judi seperti narkoba, tindakan-tindakan kriminal lainnya yang punya dampak luar biasa bagi anak-anak. Saya jadi teringat Bandar Narkoba Kolombia Pablo Escobar yang sulit sekali pada saat itu di sentuh oleh hukum, bahkan di negaranya sendiri, bahkan harus ada campur tangan DIA pada saat itu dari Amerika Serikat untuk menangkap Pablo Escobar. Nah di Indonesia, kemarin, kepala BP2MI sudah menyinggung sedikit. Ada pelaku utama atau bandar yang disebut oleh Bu Ai tadi, berinisial T, dan ini selama Republik ini berdiri, tidak tersentuh oleh hukum. Presiden Joko Dodo mengetahuinya, Kapolri mengetahuinya, dan mereka semua kaget.

Tindak lanjut untuk kabar berinisial yang diklaim sebagai bandar judi online ini bagaimana dan apakah juga dari Kominfo sudah ada informasi soal ini saya akan tanyakan nanti setelah jeda di Sapa Indonesia Pagi. Tetap bersama kami. Saudara Anda tentu masih ingat Drag Lord atau bandar narkoba yang melegenda asal Kolombia, Pablo Escobar yang saat itu pada saat mengedarkan narkoba, memproduksi bahkan tidak tersentuh oleh hukum sama sekali bahkan harus mendatangkan aparat penegak hukum dari Amerika Serikat, DIA. Nah saat ini dalam konteks judi online yang kita bahas pagi hari ini, sempat disinggung oleh kepala BP2MI ada sosok berinisial T yang mengoperasikan bahkan menjadi lordnya judi online begitu ya di Indonesia dan skalanya internasional tapi juga tidak tersentuh oleh hukum.

Bahkan Presiden Joko Dodo sudah mengetahui hal ini, Kapolri General Silistio Lisigit Pablo juga sudah mengetahui hal ini. Bagaimana tindak lanjutnya dan apakah pemerintah dalam hal ini? Ini juga yang kami hadirkan pagi hari ini ada perwakilan dari KEMKOMINFO, Pak Usman Kansong. Apakah sudah mengetahui kabar ini Pak sejauh ini dan dikoordinasikan secara menyeluruh begitu dengan stakeholder-stakeholder yang terlibat dalam pemberantasan judi online? Iya, saya secara personal mengetahui kabar ini juga dari berita.

Saya sempat... Secara pribadi juga menghubungi Pak Benny Ramdhani karena memang saya kenal baik dengan beliau. Kita sudah diskusi ya, tetapi memang mungkin memang bukan pada tempatnya ketika saya tanya siapa sih itu begitu kan.

Memang kan ini Pak Benny sudah akan dimintai keterangan oleh polisi ya sore nanti atau siang nanti. Dan memang pada tempatnya ketika Pak Benny menyebutkannya itu di penyidik atau... Polri begitu, nanti kita lihat seperti apa ya memang mestinya ya bukan tidak boleh ada orang yang tidak bisa tersentuh hukum sebagai negara hukum saya kira seperti itu Oke, artinya informasi ini Anda terima bukan dari, maksudnya tidak terkonsolidasi oleh misalnya dari Presiden begitu ya, tapi memang dari Pak Benny sendiri ya?

Iya, lewat berita juga itu. Oh, lewat berita juga. Lewat berita juga. Dan Pak Benny ini kan tidak menyampaikan secara resmi katakanlah ke Satgas Pemberantasan Judi Online. Nah saat ini juga Barres Krimpori dan kepolisian juga sebenarnya mendorong untuk ada laporan begitu ya dari Pak Benny sendiri untuk mengungkap siapa sosok T ini agar bisa ditulusuri dan diselidiki begitu.

Anda juga dari Kominfo mendukung langkah ini? Ya konteks Pak Benny ya kalau saya baca hari ini berita sebetulnya adalah konteks TppuO itu tadi. Ya konteksnya seperti itu, konteks Tppu.

Karena itu memang menjadi tugas dan fungsi beliau sebagai kepala Bp2Mi. Tetapi memang Tppo-nya itu sebagian berkaitan dengan judi online. Jadi karena itu nanti saya kira Pak Benny...

akan menjelaskan kepada konteksnya, kemudian substansinya seperti apa. Ya sebetulnya saya kira pemberantasan judi online ini terkait juga dengan TppuO ya. Misalnya begini, ini kan ada satu kabar baik dari Filipina ya. Presiden Filipina itu kan sudah mengeluarkan, mungkin kalau di kita presidensial decree ya, yang melarang perusahaan-perusahaan asing, perusahaan judi asing, terutama dari Tiongkok yang paling banyak itu di Tiongkok.

di Filipina. Nah ini mengatasi dua persoalan sekaligus. Yang pertama adalah judi online-nya sendiri dan kemudian TppuO. TppuO itu pekerjanya banyak. Yang asing saja datanya itu sampai 13 ribu, sampai 26 ribu begitu.

Nah ini saya kira kabar yang bagus sekali sehingga kalau memang nanti dalam penjelasannya kepada Polri dan Polri bisa mengambil langkah yang baik. Ini dua persoalan bisa teratasi sekaligus ini, judi online dan... setiap hari gerak-gerik perdagangan orang begitu ya Anda sudah tahu kabar ini dan keberadaan sosok berinisial T ini saya kira saya harus jujur mengatakan bahwa desas-desus ini selalu di katakan tapi nggak pernah selalu dibuktikan ya ini yang yang saya kira memang sudah layak ya misalnya Pak Benny bisa memberi keterangan yang yang jujur ya mengenai ini tapi yang yang senyatanya memang Apa soal judi online ini adalah soal sindikat, soal sindikat di mana berbagai pihak punya kontribusi untuk terjadinya hal ini. Jadi investigasi kita awal pada saat kasus-kasus scamming online yang kemudian ternyata juga terjadi judi online, ini memang menggunakan Denah menggunakan rute, menggunakan skema apa, perekrutan tenaga kerja, perekrutan pekerja migran yang sebenarnya itu juga skema TppuO. Nah kemudian siasat-siasat yang dipakai itu sangat cerdik sekali gitu ya.

Misalnya, pada saat ini kan rekrutmen terjadi paling banyak pada masa pandemi, pada masa pembatasan mobilitas. Nah bagaimana mereka kemudian bisa menerbangkan korbannya ya Atau calon korbannya ke Kamboja lewat Thailand atau tempat yang lain Ternyata mereka menghindar untuk menggunakan penerbangan reguler Mereka menggunakan penerbangan-penerbangan charter Dan menurut saya, saya kira kalau mereka punya jejaring dengan ini Ini memang sudah sindikat konsentrasi saya bukan soal siapa T atau siapa yang lain tapi bagaimana sindikat ini Ini bisa diurai, sindikat ini bisa diidentifikasi sehingga lapangan, karena yang ditangkepin polisi sekarang baru pelaku-pelaku di tingkat lapangan, tapi siapa yang ada di belakang ini yang menurut saya juga penting. Oke, sindikat diurai dan diidentifikasi, ini yang saya garis bawahi. Lalu pertanyaan saya berikutnya, apakah sulit untuk mengungkap siapa sosok T ini dari aparat penegak hukum yang ada di Indonesia?

Dan mungkin saja jika memang ada bukti yang kuat bisa menangkap dan memproses secara hukum, yang katanya kebal dari hukum dan sekarang waktunya memproses secara hukum sosok berinisial T ini menurut Anda, Pak Susilo? Saya mengilustrasikan kasus ini seperti kasus kriminalisasi terhadap Romo Pak Bukam waktu itu Pak Mahfud MD datang. Diberikan lima nama ya, lima nama yang terlibat di dalam proses kriminalisasi di mana pekerjaan lima orang ini imek. Memang sebenarnya adalah bisnis TppuU di kawasan Wada dan saya juga punya itu di kantong Pak Mahfud. Pak Mahfud bilang waktu itu juga sudah ada di kantong saya, tapi sampai sekarang nggak pernah ada tindakan untuk itu.

Saya khawatir kalau kita hanya... Kalau dalam bahasa Malaysianya berbual-bual dalangnya ini, dalangnya ini, tapi tidak pernah melakukan tindakan-tindakan konkret. Itu sama saja memberi harapan palsu sebenarnya pada korban Tppo atau...

Ya Pak Susilo, maaf. Apa yang membuat sulit jika memang semua sudah mengetahui? Maaf Pak Susilo.

Ya, sepertinya koneksi Pak Susilo juga tidak terlalu baik, tapi selanjutnya akan saya tanyakan juga. Saya kira soal ke... Ya.

Halo? Ya, silahkan Pak Susilo. Ya. Ya. Ya kami mengalami kendala komunikasi dengan Pak Susilo Seperti nanti juga akan kami...

Saya kira kalau kita lihat dari kasus... Halo? Ya silahkan Pak Halo?

Ya silahkan Ya dalam... Saya kira keterlibatan aparat itu menjadi salah satu barier ya Bahkan waktu itu yang terlibat adalah Wakil Kepala BIN Daerah Seperti itu Oke, ini ada keterlibatan aparat yang sempat disinggung oleh Pak Susilo tadi dari Migrant Care. Ini yang sama-sama juga menjadi pertanyaan publik.

Jika memang sesulit itu, artinya memang sosok T ini dilindungi begitu. Seperti halnya Pablo Escobar yang saya singgung. tadi di Kolombia. Aparat pendegah hukum di Kolombianya bahkan aparat militernya sendiri melindungi Pablo Escobar pada saat itu. Dan jangan sampai ini terjadi juga di Indonesia dan sehingga kita juga harus mengawasi bersama jika memang ada keterlibatan.

aparat menegak hukum kita yang melindungi secara terang-terangan sosok yang dikatakan kepala BP2MI tadi berinisial. Saya kembali ke Ibu Ai, kalau begitu. Ibu Ai, tadi kan Anda menyinggung juga kalau mau diberantas pelaku utamanya atau bandarnya yang jangan tanggung-tanggung, ya diungkap, diselidiki, dihukum. Menurut Anda sesulit itukah menangkap seorang bandar judi online yang dikatakan kepala BP2MI tadi tidak tersentuh oleh hukum?

Bu Seharusnya tidak ya Kalau political witness berkomitmen Dengan seluruh yang terjadi Kita lihat berdampak pada Realitas anak-anak kita Saya tidak orang dewasa Karena dia sudah punya keputusan dalam hidupnya Tetapi bayangkan Kalau ini banyak sekali kamuklasenya Dia berbentuk misalnya Bentuk-bentuk prostitusi online Kemudian juga Berbentuk bahkan TppuU yang melibatkan Ini kan tentu saja Harusnya data itu sudah ada di pemerintah Ya by name, by address. Kita tahu PPATK menggunakan investigasi, analisis transaksi yang sangat canggih. Sehingga ini yang kami lakukan MOU antara KPAI dengan PPATK sehingga ingin tahu perluasan dan jangkauan siapa anak-anak korban kita.

Tentu ini perilaku yang berbeda. Andai kalau orang dewasa itu jelas ada pendekatan-pendekatan hukum, pendegakannya ya. Dan andai dia pelaku itu sudah jelas apa saja yang akan dia peroleh. Tapi kalau bicara anak ini tentu ada langkah rehabilitasi dihilir. Bahkan mungkin orang tua dan sekolah tidak tahu bahwa anak-anak ini, saya harus sampaikan ada dua kecamatan terbesar dan tertibia judi online-nya itu di Karawaci, kemudian di Cengkareng, dan sayuran untuk Jakarta.

Kita bisa identifikasi ini lingkungan yang harus betul-betul memberikan dampak-dampak. kepada anak-anak kita sehingga situasi judi ini tidak merangsek ya pada pemikiran anak. Kita kalau anaknya sendiri melihat orang tuanya main judi itu bagaimana ya?

Nah ini sesungguhnya harus kita putus mata rantai ini. Kalau menurut saya ya, siapapun profiling hari ini, inisial tersebut, harus segera ditangkap. Karena apa?

Tidak sekali dampaknya bukan hanya di lingkungan yang mungkin awalnya menjadi target sasaran, kemudian pengembangan... secara dunia usaha dan lain sebagainya, akan tetapi ada dampak sosial yang ini harus kita cegah sedini mungkin. Dampak sosial inilah yang kita tidak akan bisa belajar banyak kalau tanpa ada penegakan hukum, ada penjeraan di situ. Dan juga kehatian-kehatian kita semua, sehingga untuk misalnya ada eksploitasi, ada prostitusi yang melibatkan anak, berkali-puluh kali lipat mereka berpikir untuk menggunakan anak.

Karena terlihat di sini, siapa yang disasar anak-anak yang... Tidak memiliki pilihan-pilihan, bahkan keputusan. Tetapi kenapa transformasinya sedemikian besar?

Ini tidak kecil loh, sampai Rp127 miliar 10-18 tahun disasar. Jelas ini bersumbangsi pada data TppuU. Sehingga, maksud saya, disini ada Satgas yang sudah hadir di bawah Menkopol Bukam.

Lalu juga kewenangan sudah berjalan. profiling-profiling yang muncul itu sebetulnya sudah bisa dilacak berdasarkan tugas dan fungsi ya, baik pelacakan transaksi keuangan, sehingga kami menunggu dan memang harus ada penjelasannya kepada semua bahwa situasi ini tidak bisa dibiarkan berlalu tahan. Baik, saya terakhir ke Pak Usman, Pak Dirjen. Kalau tadi kita sebelum jeda sempat berbincang sedikit begitu ya, bahwa pemberantasan judi online ini ada di beberapa platform digital, tapi tidak semua platform digital juga bersedia.

kooperatif begitu ya untuk bekerja sama dengan pemerintah sama-sama memerantas. Anda mengatakan tadi ada 2,6 juta website atau medsos yang diblokir. Tapi yang ingin saya tanyakan begini Pak Usman terakhir, apakah sesulit itu juga mengajak mereka yang platform digital besar ya terutama untuk... bekerja sama, apa kita punya ketergantungan yang begitu besar dengan platform-platform digital ini sehingga sulit untuk meminta mereka untuk bekerja sama dengan kooperatif untuk memperantas judi online? Iya, kalau kerjasama dalam konteks takedown itu sudah berjalan dengan baik.

Dan memang kita punya kesepakatan bahwa takedown itu harus maksimal 1x24 jam. Kalau blokir, Kominfo kan bisa melakukan sendiri, terutama kepada website ataupun situs. Yang kami mintakan juga kepada mereka adalah pencegahan sebetulnya ya. Pencegahan ini misalnya Kominfo sudah bertemu dengan Google. Ya untuk bagaimana Google membuat satu aplikasi ataupun satu teknologi yang bisa mencegah judi online masuk ke situs-situs atau ke platform mereka begitu ya.

Nah ini yang sedang kami upayakan ya, kalau kita lihat rezimnya, rezim-rezim platform ini itu kan bukan rezim pencegahan ya, bukan rezim sensor ya, tapi rezim takedown, muncul baru kemudian kita takedown begitu. Nah tetapi kita juga sudah menyurati ya semua platform ya agar tidak... memasukkan iklan judi online dan itu sudah dipatuhi. Terakhir kami ini kan menyurati atau memberi peringatan kedua kepada Telegram. Telegram dan Telegram bersedia bekerja sama kooperatif sehingga langkah-langkah administratif lainnya misalnya pemblokiran itu tidak perlu kami lakukan.

Karena kalau Telegram itu begitu kita blokir bukan kontennya yang kita blokir, bukan hanya konten tapi satu aplikasi kita blokir karena dia... sifatnya privat dan kita tahu ada judi online di telegram itu karena laporan masyarakat karena telegram sekali lagi adalah aplikasi privat yang kita tidak bisa menembus karena inskripsinya sedemikian rupa begitu. Pernah kita blokir tapi waktu itu kasus teroris buat 2017 ya telegram. Nah jadi seperti itu kondisinya.

Ya ini yang memang harus sama-sama jadi concern kita dan judi online ini juga kalau boleh dikatakan sudah menjadi kartel begitu ya di Asia Tenggara bahkan di Asia bahkan juga di dunia mungkin dan terutama di Indonesia menyasar banyak anak-anak ini yang sangat berbahaya. dan perlu keseriusan bersama dari semua pihak. Meskipun banyak kalau misalnya kita memang serius untuk memerangi judi online, saya yakin akan bisa terwujud sama-sama.

Terima kasih para narasumber saya pagi hari ini, Ketua KPAI, Ibu A.I. Mariat. lalu Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo, serta Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, yang juga Wakil Ketua Harian Penjagaan Satgas Judi Online, Usman Kansong, telah berbagi informasi dan perspektifnya pagi hari ini. Terima kasih Bapak-Bapak dan Ibu, saya selalu. Sampai jumpa lagi.