Transcript for:
Rangkaian Listrik: Seri dan Paralel

Intro Assalamualaikum Wr Wb Pada video kali ini kita akan membahas materi fisika kelas 12 yaitu tentang rangkaian listrik Ada 2 tipe rangkaian listrik yang pertama rangkaian resistor seri dan yang kedua adalah rangkaian resistor paralel Kita akan bahas terlebih dahulu untuk rangkaian resistor seri atau rangkaian seri. Nah, pada rangkaian seri, hambatan-hambatan disusun secara berdekatan seperti pada gambar atau disusun sejajar. Untuk menghitung besarnya hambatan total atau hambatan gabungan pada rangkaian seri, R total nanti akan sama dengan hambatan pertama, kita tambahkan dengan hambatan yang kedua, kita tambahkan dengan hambatan yang ketiga. Kalau misalkan ada lagi hambatannya di sini ya kalian tinggal tambahkan saja.

Intinya pada rangkaian seri untuk menentukan hambatan total atau hambatan gabungan ya tinggal dijumlahkan saja hambatan-hambatan yang ada pada rangkaian tersebut ya. Nah kemudian pada rangkaian ini ada sumber tegangannya. Misalkan ini baterai gitu ya. Nah dari sumber tegangan ini akan keluar arus listrik yang mengalir di sepanjang penghantar.

Kemudian nanti akan masuk. Di hambatan ketiga, hambatan kedua, dan hambatan yang pertama. Nah, kuat arus yang keluar dari sumber tegangan ini kita sebut dengan I totalnya.

Sehingga I total untuk rangkaian seri ini nanti akan sama dengan kuat arus yang mengalir pada hambatan pertama, sama dengan kuat arus yang mengalir pada hambatan kedua, sama dengan kuat arus yang mengalir pada hambatan yang ketiga. Nah, ini tuh rangkaian seri ya. Misalkan di sini kuat arus ya, jadi I1 itu kuat arus pada hambatan pertama, I2 kuat arus pada hambatan kedua, dan I3 kuat arus pada hambatan ketiga.

Jadi untuk rangkaian seri, sekali lagi, I totalnya sama dengan I1-nya, sama dengan I2-nya, sama dengan I3-nya. Nah, untuk beda potensialnya atau tegangannya, dia berbeda. Nah, karena dia berbeda, maka tegangan total itu nanti akan sama dengan V1 ditambahkan dengan V2. Yang ditambahkan dengan V3. V1 adalah tegangan pada hambatan pertama.

V2 adalah tegangan pada hambatan kedua. Dan V3 adalah tegangan pada hambatan yang ketiga. Nah ini yang perlu kalian ingat ya.

Jadi karena V totalnya berbeda. Jadi kita bisa tuliskan ya bahwa V total itu tadi. Dia tidak sama dengan V1.

Kemudian tidak sama dengan V2. Kemudian tidak sama dengan V3. Nah, yang perlu kalian ingat juga terkait dengan hukum Ohm ya.

Jadi, hubungan antara tegangan, kuat arus, dan hambatan itu dirumuskan dengan I sama dengan V per R. I adalah kuat arus, V beda potensial atau besar tegangannya, dan R itu adalah hambatannya. Nah, rumus ini masih bisa kita turunkan ya.

Misalkan ingin mencari nilai tegangan, berarti V akan sama dengan I yang kita kalikan dengan R. Nah, ini yang perlu kalian ingat. Jadi intinya kalau pada rangkaian seri, menentukan hambatan totalnya tinggal jumlahkan saja, kemudian kuat arus totalnya akan sama dengan kuat arus pada hambatan pertama, sama dengan kuat arus pada hambatan kedua, sama dengan kuat arus pada hambatan ketiga. Sedangkan tegangan totalnya merupakan jumlah dari tegangan pada masing-masing hambatan. Nah, selanjutnya kita masuk ke rangkaian paralel.

Jadi kalau rangkaian paralel ini, hambatan-hambatannya itu dia disusun secara bertingkat ya, atau bercebang seperti ini. Sehingga untuk menentukan, oke ini kuat arusnya, besarnya tegangan total kita pakai seper. Jadi 1 per R total akan sama dengan 1 per R1 tambah 1 per R2 tambah 1 per R3.

Kalau ada lagi hambatannya ya, kalian tinggal tambahkan aja 1 per R4. Nah, pada rangkaian paralel ini justru yang sama itu adalah beda potensialnya. Jadi kalau pada rekaan seri, kuat arusnya sama, beda potensialnya berbeda, justru di paralel beda potensialnya sama, kuat arusnya yang berbeda.

Sehingga I totalnya nanti akan sama dengan I1 tambah I2 tambah I3. Sedangkan V totalnya, Atau tegangan totalnya nanti akan sama dengan V1 sama dengan V2 sama dengan V3. Atau bisa kita tuliskan di sini ya untuk kuat arusnya tadi bahwa I total itu dia tidak sama dengan I1, tidak sama dengan I2, tidak sama dengan I3. Nah, itu yang perlu kalian ingat. Nah, supaya kalian lebih paham, kita langsung saja bahas untuk soal yang pertama ya.

Oke, ini soalnya. Nah, ini ada rangkaian listrik ya. Kita lihat rangkaiannya dirangkai secara seri.

Karena ini hambatan-hambatannya disusun secara sejajar atau berdekatan. Nah, katanya jika diketahui R1-nya adalah 1 ohm. Nah, jadi R1-nya di sini itu nilainya adalah 1 ohm. Kemudian R2-nya katanya adalah 2 ohm.

Kemudian R3-nya di sini adalah 3 ohm. Yang ditanyakan adalah, oke, sumber tegangannya juga ya, diketahui V-nya di sini adalah 10, 10V. Nah, yang ditanyakan, besar hambatan total rangkaian, berarti hambatan total.

Karena dia dirangkai secara seri, maka untuk menghitung ya, besarnya R totalnya, gampang ya, kita tinggal jumlahkan saja. Berarti R1 kita tambahkan dengan R2, kita tambahkan dengan R3. Oke, kita masukkan nilainya.

R1-nya adalah 1. Kemudian R2-nya di sini adalah 2. Kemudian kita tambahkan R3-nya adalah di 3 ohm. Jadi 1 tambah 2, 3 tambah 3, kita dapatkan 6. Satuannya tadi dalam ohm. Jadi kita dapatkan R totalnya itu adalah 6 ohm. Nah, sekarang kita diminta untuk menentukan kuat arus listrik yang mengalir di setiap hambatan.

Oke, kuat arus listrik yang mengalir di setiap hambatan. Berarti yang ditanyakan itu adalah nilai I1-nya, kemudian nilai I2-nya, dan nilai I3-nya. Nah, perhatikan.

Pada rangkaian seri, ya, itu berlaku apa? I total-nya itu. Nah, kayaknya itu I total ya. I yang keluar dari sumber tegangannya.

Di sini ada I total-nya. Nah, I total itu sama dengan I1, sama dengan I2, sama dengan I3. Berarti... Berarti kita cari dulu untuk I totalnya dengan menggunakan rumus ohm.

Bahwa I itu sama dengan V yang dibagi dengan R. Oke, di sini V total per R total. Karena temanya ini total, total, maka ini juga harus total. Jadi harus sama dulu. V total itu adalah tegangannya, besar tegangannya yaitu 10. Kemudian R totalnya tadi itu adalah 6. Nah, 10 kita bagi 6. Kalian tidak usah membagi ya, jadi cukup sederhanakan saja angkanya.

Kita sama-sama bagi 2, jadi 10 kita bagi 2 itu hasilnya adalah 5, 6 kita bagi 2 hasilnya adalah 3. Jadi i totalnya itu kita dapatkan adalah 5 per 3 amper. Nah, karena i total itu sama nilainya dengan i1, sama nilainya dengan i2, sama dengan nilai i3 gitu ya. Berarti gampang, kita tinggal isi saja I1-nya karena I totalnya sudah dapat 5 per 3, berarti I1-nya berapa?

Iya, I1-nya 5 per 3 ampere. Begitu juga I2, 5 per 3 ampere. Begitu juga I3, sama ya, 5 per 3 ampere.

Nah, gampang ya, karena dia rangkaian seri, sehingga nilai I totalnya akan sama dengan I1-nya, sama dengan I2-nya, dan sama dengan I3-nya. Oke, yang A sudah kita jawab ya. Kemudian yang B juga sudah kita jawab. Yang C, tegangan pada masing-masing hambatan. Berarti yang ditanyakan itu adalah nilai V1-nya, V2-nya, dan V3-nya.

Nah, perhatikan. Pada rangkaian seri, itu tegangan totalnya dia tidak sama. Tegangan totalnya tidak sama dengan tegangan di masing-masing hambatannya.

Ya kan? Nah, jadi caranya bagaimana? Kita ingat lagi tadi rumus om-nya. Rumus O menyebutkan atau merumuskan bahwa V itu sama dengan I dikalikan dengan R.

Nah, kita kan mau cari nilai V1 kan? Berarti kita ganti ini V1 I1 kali R1. Berarti V1 akan sama dengan I1 kali R1.

Kita masukkan aja nilainya. I1-nya berapa? I1-nya udah dapat tadi, ya itu 5 per 3. Kemudian kita kalikan dengan R1-nya.

R1-nya adalah 1. 5 per 3 kali 1. Hasilnya adalah 5 per 3. Satuannya dalam dalam vol. Nah, gitu. Gampang ya.

Berikutnya, untuk V2-nya juga sama. Nah, untuk V2-nya, berarti jadinya apa? I2 dikalikan dengan R R2. Nah, kita masukkan. I2, berapakah nilai I2-nya?

Nah, sama ya. 5 per 3. Kemudian kita kalikan dengan R2-nya, yaitu 2. Kita tinggal kalikan aja, 5 kali 2 hasilnya adalah 10. Kemudian kita bagi dengan 3. Maka V2-nya adalah 10 per 3 volt. Nah, gitu ya. Tidak usah dibagi ya. Kalau soalnya S-nya ya tidak usah dibagi.

Tapi kalau soalnya objektif ya menyesuaikan saja dengan opsi yang ada. Begitu juga untuk V3. Nah, untuk V3 di sini berarti jadinya apa? I3 kita kalikan dengan R. R3.

Nah, I3-nya berapa? I3-nya kan sama tadi ya. 5 gitu ya.

5 per 3 kita kalikan dengan... R3-nya yaitu T3. Nah, ini bisa kita coret karena 3 habis ya.

Jadi tinggal di 5. 5, 5 apa? 5, ya 5V. Maka didapatkan tegangan pada hambatan pertama 5 per 3. Tegangan pada hambatan kedua 10 per 3. Tegangan pada hambatan yang ketiga adalah 5. Nah, ingat tadi V total itu sama nilainya dengan V1 tambah V2 tambah V3. Karena tegangan totalnya 10, maka V1 tambah V2 tambah V3 nilainya juga harus 10. Kita coba ya.

5 per 3 kita tambahkan dengan 10 per 3, hasilnya adalah 15 per 3. 15 per 3 itu sama dengan 15 bagi 3 ya, 5. 5 kita tambah 5, hasilnya 10. Nah, jadi dia cocok. Maka jawaban kita benar. Oke, berikutnya soal yang kedua. Nah, soal yang kedua ini soal rangkaiannya. paralel ya, jadi katanya jika diketahui R1 sama dengan 2 ohm, R2 sama dengan 3 ohm, R3 nya 6 ohm ya jadi kita tulis ya, R1 nya disini 2 ohm, kemudian R2 nya 3 ohm kemudian R3 nya disini adalah 6 ohm, terus sumber tegangannya disini diketahui 10 volt nah hmm Yang ditanyakan adalah besar hambatan total rangkaian.

Oke, karena dia dirangkai secara paralel, berarti untuk menentukan R totalnya, berarti pakai seper ya, maka R total akan sama dengan 1 per R1, kita tambahkan dengan 1 per R2, kita tambahkan dengan 1 per R3. Oke, kita masukkan aja nih nilainya. Kita masukkan 1 per R1 berarti 1 per R3.

2 ya, 1 per 2. Kita tambahkan 1 per R2-nya 3. Kemudian R3-nya 6. Oke, ini jadinya 1 per R, R total. Oke, 1 per R total akan sama dengan, oke, ini kita samakan penyebut dulu ya, 2, 3, 6. Berarti kita samakan penyebutnya, berarti penyebutnya atau KPK-nya bisa dipilih angka yang paling kecil ya, 6. Walaupun sebenarnya 12 juga bisa, tapi langkah baiknya kita pilih yang paling kecil angkanya. Kenapa?

Karena 6 bisa dibagi 2, 6 bisa dibagi 3, dan 6 bisa dibagi 6. Nah, 2 ini kita kali berapa? Supaya 6 kali 3, berarti atas juga kali 3. 3 ini kita kali berapa? Supaya 6 kali 2, berarti atas juga kali 2. 6, Kali berapa supaya 6?

Ya, kali 1. Berarti atas juga kali 1. Nah, tinggal kalikan aja. 1 kali 3, 3. 1 kali 2, 2. 1 kali 1, 1. Nah, maka kita dapatkan, kita dapatkan 1 per R total. Oke, akan sama dengan 3 tambah 2, 5 tambah 1. Itu hasilnya adalah 6. Berarti 6 per 6. Sehingga 1 per R total. 1 per R total akan sama dengan 6 dibagi 6 Hasilnya adalah 1 Kalau 1 per R total adalah 1 Maka R totalnya juga akan Nilainya juga akan sama dengan 1 Kecuali misalnya kita dapatkan 1 per 2 Kalau 1 per 2 Maka R totalnya tinggal kalian balikan Berarti 2 per 1 Ini karena dia 1 Ya langsung aja R totalnya sama dengan 1 Kita sudah dapatkan untuk R totalnya Bagaimana untuk tegangan listriknya. Nah, untuk tegangan listrik pada setiap hambatan, karena ini dia disusun secara paralel, maka V totalnya, oke, V totalnya berapa?

V totalnya di sini kan adalah se-10 kan? Iya, V totalnya adalah 10. Nah, karena V totalnya adalah 10, berarti V1-nya, iya, V1-nya sudah pasti juga se-10. Begitu juga dengan V2-nya. Iya, V2-nya juga 10. Kemudian, V3-nya juga sama dengan se- Oke, ini kalian tulis ya satuannya 10V, 10V, ini juga 10V. Nah, ini tegangannya sama karena dia rangkaiannya disusun secara paralel.

Nah, sekarang kita cari kuat arus listriknya. Kuat arus listrik yang melalui setiap hambatannya. Nah, perhatikan cara mencari kuat arus listrik yang melalui setiap hambatan. Nah, kan tadi kita punya ya bahwa I itu sama dengan...

V per R. Nah, gitu ya. Berdasarkan hukum-hukum om tadi.

I sama dengan V per R. Karena ini tegangannya sama, kan tegangannya sama ya. Jadi, untuk menentukan kuat arus listrik yang melalui setiap hambatan, kita buat perbandingan. Jadi, kita tuliskan di sini I1, gitu ya, banding I2. Banding I3.

Nah, sampai 3 ya karena batangnya ada 3. Kita bandingkan ya. Jadi I1 banding I2 banding I3. Oke, I1 itu rumusnya adalah V per R. Jadi kita ganti di sini. V1 per R1 banding ini juga sama.

V2 per R2 ini juga sama. V3 per R3. Nah, karena Vnya tadi sudah sama, jadi kita bisa langsung coret karena dia sudah sama. Dicorip kan berarti dia hilang ya, tapi artinya sini ada angka 1 gitu ya.

Nah, jadi kita dapatkan I1 banding I2 banding I3 gitu ya, sama dengan 1 per, nah R1-nya kita ganti, R1-nya adalah 2 banding, oke banding ya, per R2-nya berapa? 1 per R2-nya adalah 3 banding 1 per R3-nya adalah 3. adalah 6, nah kita dapatkan I1, gitu ya, banding I2 banding, seri, banding I, I3 I1 banding I2 banding I3, sama dengan nah ini kita buat supaya, karena ini kan perbandingan jadi kalau perbandingan itu kan dia nilainya gak boleh dalam bentuk pecahan karena perbandingan itu nilainya harus bulat dan bentuknya harus paling sederhana Jadi caranya, karena ini ada 2, ada 3, ada 6, jadi semua ruasnya ini kita kali 6. Jadi setengah, kalau kita kali 6, hasilnya adalah 3. Jadi setengah dikali 6 itu sama dengan 6 bagi 2, jadi 3. Sepertiga kali 6 sama dengan 6 bagi 3, berarti 2. Nah, sepert 6 kali 6 berarti 6 bagi 6 ya, berarti 1. Jadi kita dapatkan perbandingannya I1 banding I2 banding I3 sama dengan 3 banding 2 banding 1. Nah, gitu. Nah, sekarang, oke, ini saya hapus dulu ya.

Nah, tadi kita sudah dapatkan R totalnya, kita tandai dulu ya R totalnya. Sekarang, kita tinggal cari gitu ya, kita tinggal cari untuk I1 ya, untuk I1 dan I2-nya. Kita cari untuk I1 dan I2-nya.

Nah, jadi menentukan nilai I1 dan I2 dan I3 itu nanti. Nanti dari perbandingan yang sudah kita dapatkan tadi. Oke, kita tuliskan.

Oke, ini kita hapus dulu. Oke, nah ini kita hapus ya. Sebelum kita cari I1-nya, tadi kita ada yang kelupaan ya.

Jadi kita cari dulu untuk I totalnya dulu. Nah, kita cari dulu nih untuk I totalnya. Jadi, I total itu tadi sama dengan apa?

Iya, I total. Oke, kita cari di sini ya bahwa I total itu akan sama dengan V total. Oke, sorry, V total ya. V total kita bagi dengan R. R total ya, kita bagi dengan R total.

Nah, sama juga dengan V totalnya berapa? V totalnya di sini adalah 10. Sedangkan R totalnya tadi kita dapatkan 1. Jadi I totalnya ada berapa? Sorry, I totalnya sama dengan berapa? 10, satuannya ampere.

Nah, ini untuk I totalnya. Ini untuk I total. Nah, gitu ya. Nah, sekarang kita mau cari nilai I1-nya. Kita mau cari nilai I1-nya.

Sehingga I1 nanti akan sama dengan Kita tulis di sini I1 sama dengan, nah lihat perbandingan I1 di sini berapa? Di 3, berarti kita tuliskan 3, kita bagi dengan, oke 3 ya, kita bagi dengan jumlah perbandingannya. 3 tambah 2, 5 tambah 1, berarti kita bagi 6. Kemudian kita kalikan dengan se-10. Nah gitu ya, kita dapatkan nilainya adalah 3 kali 10, hasilnya adalah 30. Kemudian kita bagi dengan 6. 30. Kita bagi 6, itu kita sederhanakan saja Sama-sama kita bagi 2 Berarti 15 per 3 Satuannya dalam amper Nah, berikutnya cari I2 lagi I2, cara carinya gimana? Sama, lihat nih perbedaan I2-nya Yaitu 2, berarti 2 dibagi dengan jumlah perbandingannya tadi berapa?

6 ya, berarti 3 tambah 2, 5 tambah 1, 6 Kalikan lagi dengan i totalnya. Jadi, i totalnya tadi adalah 10. Nah, kalikan ya dengan i totalnya. Jadi, akan sama dengan 2 kali 10. Itu hasilnya adalah 20. 20 per berapa?

20 per 6. Nah, 20 dibagi 6, kita sederhanakan lagi. Sama-sama kita bagi dengan 2. Jadi, dapatnya 10 per 3. Dapatnya 10 per 3. Satuannya dalam amper. Oke, terakhir kita cari lagi ya.

Oke, kita cari lagi untuk I3-nya. Nah, untuk I3-nya tadi, lihat lagi nih perbandingannya berapa? 1, berarti 1 per, oke, 1 per 6, gitu ya.

Kita kalikan dengan I totalnya tadi. Nah, arus totalnya ya, berarti 10. Nah, 1 kali 10 sama dengan 10, berarti 10 per 6. Nah, 10 kita bagi 6 sama-sama dibagi 2 ya, jadi 5, ya 5 per. 3, satuannya dalam ampe. Nah, ingat lagi tadi ya, kalau pada rangkaian paralel, i totalnya itu sama dengan i1, tambah i2, tambah i3. Karena i totalnya 10, kita coba hitung dulu.

15 per 3, kita tambahkan dengan 10 per 3, itu hasilnya 25 per 25 per 3. 25 per 3, tambah 5 per 3, 30 per 3. 30 per 3, itu nilainya adalah 10. Nah, jadi jawaban kita benar. Soal yang berikutnya, ya tadi kuat arusnya sudah ya, tegangannya juga, kita lanjut ke soal yang ketiga. Nah, untuk soal yang ketiga ini, rangkaiannya sudah rangkaian campuran dia. Jadi, di sini ada paralel ya, kemudian ini juga ada rangkaian seri, di mana katanya di sini R1-nya itu 4 ohm. Kemudian R2-nya di sini itu adalah 3 ohm, dan R3-nya di sini adalah 6 ohm.

Yang ditanyakan apa? Besar hambatan totalnya. Nah, karena ini adalah rangkaian campuran, jadi cara paling gampang adalah selesaikan terlebih dahulu bentuk rangkaian paralelnya. Nah, ini kan rangkaiannya paralel kan?

Berarti kita cari dulu nih, 1 per R total gitu ya. Nanti akan sama dengan, kita langsung aja ya, berarti 1 per 3 kita tambahkan dengan 1 per 6. Nah, 1 per 6. Sehingga kita dapatkan 1 per R total. Nanti akan sama dengan, samakan penyebutnya ya, berarti 3 dan 6 itu 6, karena sama-sama bisa dibagi 6. 6 bisa bagi 3, 6 bisa bagi 6. 3 kali berapa supaya 6?

Kali 2, berarti atas kali 2. 6 kali berapa supaya 6? Kali 1, berarti atas kali 1. 1 kali 2, hasilnya 2. Ditambahkan 1 kali 1, hasilnya adalah 1. Sehingga 1 per R total. Nanti akan sama dengan 2 tambah 1 kan 3 ya.

Berarti 3 per 6. Itu 1 per R total. Maka untuk R total saja. Nah hati-hati ya ini baru sepernya. Berarti R total saja tinggal kalian balikan. Berarti 6 per 3. 6 per 3 itu nilainya adalah 2. Satuannya dalam dalam ohm.

Nah berarti kita sudah dapatkan nih. R total ya. Tapi masih R total. Kalau R total itu sudah terakhir dia.

Oke, ini juga sama, ini dalam R, Rp juga. Ini juga dalam Rp. Nah, sekarang kita dapatkan Rp-nya di sini itu adalah 2, sehingga rekayannya nanti akan berubah, kan?

Kira-kira bentuknya akan seperti ini dia. Nah, gitu ya. Berarti ini untuk R1-nya, ini untuk Rp-nya, karena Rp-nya sudah bergabung.

Sekarang rekayan menjadi apa? Menjadi seseri. Nah, kalau seri, Berarti udah yang terakhir kan?

Kalau udah yang terakhir ya kita tinggal jumlahkan aja. Karena udah yang terakhir berarti R total ya. R total akan sama dengan R1-nya berapa?

Karena seri ya langsung dijumlahkan aja. R totalnya 4 tambahkan Rp kan? Berarti R1 tambah Rp. Rp-nya 2. Berarti 4 tambah 2. Jadi jawabannya adalah 6. 6 apa? 6 ohm.

Jadi kita dapatkan R totalnya adalah 6 ohm. Oke, yang A sudah kita jawab. Kemudian kita lanjut lagi yang B.

Tegangan listrik pada setiap hambatan. Nah, tegangan listrik ya. Sebelum kita jawab tegangan, bagusnya kita jawab kuat arus dulu ya. Jadi kita jawab yang C dulu. Kuat arus listrik yang melalui setiap hambatan.

Perhatikan. Nah, ini kan dia seri ya. Nah, seri. Kemudian ini dia paralel.

Jadi, ketika arus listrik ya, arus listrik itu mengalir ya di sepanjang penghantar. Nah, untuk R1-nya itu kuat arusnya dia tetap. Jadi, I1-nya itu sama dengan I.

I totalnya. Nah, I1-nya sama dengan I totalnya. Tapi kalau untuk I2, I3-nya tidak ya.

Berarti kita cari apa dulu? Ya, cari I totalnya dulu. Rumus I total apa? Bahwa I total akan sama dengan, nah, apa rumusnya tadi? V ya.

V per R kan? Nah, V-nya berapa? V totalnya?

  1. 24 kita bagi dengan R totalnya. 24 dibagi 6, hasilnya adalah 4. Jadi jawabannya 4 amper. maka nilai I1 di sini itu akan sama dengan 4A. Oke, untuk R2 dan R3 kita buat perbandingan seperti tadi. Kita buat I2, kemudian kita bandingkan dengan I3.

Kita buat perbandingannya. 1 per R2, R2-nya berapa? 3. Kita bandingkan dengan 1 per R3-nya ada 6. Jadi kita dapatkan I2 banding I3 akan sama dengan I2 banding I3 akan sama dengan Nah ini kita kali 6 ya untuk menghilangkan pernya Sepertiga kali 6 artinya 6 bagi 3 Berarti 2 Sepernam kali 6 artinya 6 bagi 6 Berarti 1 Nah kita dapatkan perbandingannya Sekarang kita cari I2 nya Nah I2 nya perbandingannya berapa? Duh 2 2 per berapa? Jumlah perbandingannya per 3 Kita kalikan dengan I totalnya tadi yaitu 4 2 kali 4 berarti sudah 8 Maka jawabannya 8 per 3 Satuannya am Amper.

Untuk I3 juga sama. Nah, berarti perbandingannya ada 1. 1 per jumlah perbandingannya 2 tambah 1, 3. Kita kalikan dengan kuat arus total ya. Berarti 4 per 3. Satuannya dalam amper. Nah, oke.

Kita sudah dapatkan ya I1-nya. I2-nya sudah dapat. I3-nya sudah dapat. Nah, untuk tegangan listriknya ya gampang. Berarti untuk V1-nya gitu ya.

V1 berarti sama dengan apa? V1 akan sama dengan I1. Kali R1.

Oke, I1-nya adalah 4. Kemudian R1-nya adalah 4 juga ya. Jadi sama ya, R1 dan I1-nya sama. Jadi 4 kali 4 jawabannya adalah 16. 16, 16 volt.

Nah, kemudian untuk V2 juga sama. Nah, kita tinggal ganti aja nih rumusnya. I2 kali R2.

Oke, I2-nya tadi dapatnya 8 per 3. Kita kalikan dengan R2-nya. R2-nya adalah 3. Kita coret. Kita coret. Kita dapatkan nilainya adalah 8. Nah, kemudian terakhir untuk V3. V3 sama dengan I3.

Kita kalikan dengan R3. Nah, jadi I3-nya berapa? I3-nya 4 per 3. Nah, R3-nya itu adalah 6. Oke, kita bagi ya. 6 bagi 3. Itu hasilnya 2. 4 kali 2. Hasilnya adalah 8. Jadi 8 volt. Ini juga ada 8 volt.

Sehingga kalau kita tambahkan. Sehingga kita dapatkan V1-nya 16, V2-nya 8, dan V3-nya ada 8. Semoga bermanfaat. Semoga membantu. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.